PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIDEPRESAN EKSTRAK ETANOL DAUN PARE (Momordica charantia L.) BERDASARKAN SIKLUS SIRKADIAN

Authors

  • Maharani Dewi
  • Muharam Priatna
  • Hendy Suhendy STIKes Bakti Tunas Husada

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v4i1.596

Keywords:

Antidepresi, Siklus Sirkadian, Daun Pare

Abstract

Depresi adalah gangguan mental umum ditandai dengan kesedihan, kehilangan kesenangan,insomnia. Kerja obat dalam tubuh dipengaruhi oleh siklus sirkadian (24 jam) yang akanmemberikan efek terapi yang berbeda. Obat herbal digunakan sebagai alternatif utama pengobatanantidepresan salah satunya daun pare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas ekstrakdaun pare (Momordica charantia L) sebagai antidepresan, berdasarkan siklus sirkadian yaitu padapagi dan malam hari. Metode penelitian yang digunakan adalah Forced Swimming Test. Efekdepresi pada mencit diketahui melalui keadaan Immobility pada saat mencit direnangkan. Hewanuji yang digunakan yaitu mencit jantan sebanyak 30 ekor dengan bobot badan 20-30 gram. Mencitdibagi menjadi 6 kelompok secara acak yaitu kelompok kontrol negatif siklus pagi (PGA 1%),kelompok kontrol negatif siklus malam (PGA 1%), kelompok kontrol positif siklus pagi(fluoxetine 0,052 mg/20 g BB mencit), kelompok kontrol positif siklus malam (fluoxetine 0,052mg/20 g BB mencit), kelompok dosis uji siklus pagi (16,8 mg/20 g BB mencit) dan kelompokdosis uji siklus malam (16,8 mg/20 g BB mencit). Hasil penelitian menunjukan nilai rata-ratawaktu imobilitas pada siklus pagi hari yaitu 105,44 detik untuk kelompok kontrol negatif, 69,64detik untuk kelompok kontrol positif dan 72,71 detik untuk kelompok dosis uji. Sedangkan nilairata-rata waktu imobilitas pada siklus malam hari yaitu 119,52 detik untuk kelompok kontrolnegatif, 93,02 detik untuk kelompok kontrol positif dan 85,62 detik untuk kelompok dosis uji.Ekstrak etanol daun pare (Momordica charantia L) memberikan aktivitas antidepresan yang lebihbaik pada siklus pagi hari dibandingkan malam hari.

References

Buccafusco, J. (2009). Methods of Behavior Analysis in Neuroscience, 2nd ed. London: Taylor & Francis Group, LLC, 169-329.

Departemen Kesehatan RI. (2008). Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Fadhila, Y.A. (2019). Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica Charantia L.) Sebagai Antidepresan Terhadap Mencit Putih Jantan Galur Swiss Webster Dengan Metode Forced Swimming Test (FST), Tail Suspension Test (TST) Dan Open Field Test (OFT) (Tesis Sarjana). STIKes BTH, Tasikmalaya.

Farnsworth, N. R. (1996) : Biological and Phytochemical Screening of Plants, J.Pharm Sci., 53(3), 243-268

Hanani, E. (2015). Analisis fitokimia. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Mutschler E., Nat.R. (1991). Dinamika Obat. Bandung: ITB.

Nofri, P. K., Widdhi, B., & Weny W. (2013). Uji Efek Antidepresan Ekstrak Metanol Jamur Tlethong (Psilocybe cubensis) pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus): ditinjau dari Immobility Time dengan Metode Forced Swim Test. Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT, 2(03), 29-33.

Prabowo, T. (2005). Pengaruh Jetlag dan Cara Mengatasi Tinjauan Fisiologi. Medikora, 1(1), 89-101

Priatna, M., Suhendy, H., & Sukmawan, Y.P. (2018). Antidepressant Activity of Some Fractions of the Basil Leaves (Ocimum basilicum L.) on the Swiss Webster Male Mice. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 16(2), 188-193

Puspitasari, L. (2017). Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius R.) 10% Menurunkan Immobility Time dan Kadar Kortisol Tikus Jantan Galur Wistar yang Depresi. Intisari Sains Medis, 8 (1), 24-30.

Sriutami, S. (2008). Efek Pemberian Tepung Buah Pare (Momordica charantia l.) Terhadap Profil Lemak Serum Darah Tikus (Rattus norvegicus) (Tesis Sarjana). Scientific Repository IPB. (1526).

Yerkade, V. & Siddiqui, R.A. (2017). A Drug Utilization Study Of Antidepressant Drug In A Tertiary Care Hospital. International Journal of Basic & Clinical Pharmacology, 6(6), 1405-1409.

Downloads

Published

2021-03-01