FORMULASI DAN UJI ANTI BAKTERI GEL EKSTRAK ETANOL KULIT BAWANG PUTIH (Allium sativum L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Authors

  • Michrun Nisa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar
  • Waode Syawal Lastri
  • Wahyu Hendrarti

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v4i1.618

Keywords:

ekstrak, kulit, bawang putih, antibakteri

Abstract

Kulit bawang putih (Allium sativum L) mengandung flavanoid yang berkhasiat sebagai antibakteri. Ekstrak etanol kulit bawang putih menggunakan bahan pembentuk gel carbopol di formulasi dalam bentuk sediaan gel agar efektivitas terapetik serta kenyamanan penggunaan secara topikal dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi konsentrasi basis karbopol gel ekstrak etanol kulit bawang putih terhadap sifat fisik gel dan menguji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Metode maserasi dengan pelarut etanol 70% merupakan metode ekstraksi yang digunakan.Formula dibuat dalam tiga formula dengan memvariasikan konsentrasi karbopol yaitu 0,5, 0,75  dan 1 %. Pengujian sifat fisik yang dilakukan berupa uji organoleptis, homogenitas, viskositas, pH, daya sebar, dan uji daya lekat. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi dengan membuat sumuran yang diisi gel pada media agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi gelling agent karbopol dalam gel, semakin tinggi viskositas dan daya lekat, serta makin rendah daya sebar, namun tidak berpengaruh terhadap homogenitas, organoleptik dan pH. Hasil uji bakteri menunjukkan bahwa pada konsentrasi karbopol 0,5, 0,75  dan 1 %. memberikan hambatan sebesar 10 mm sedangkan kontrol positif memberikan hambatan sebesar 20 mm.

References

Astuti Puji Dwi, Husni Patihul, Hartono Kusdi. (2017). Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Antisep-tik Tangan Minyak Atsiri Bunga Lav-ender (Lavandula angustifolia Miller). Jurnal Farmaka,15,(1),176– 184.

Davis, W. W. dan T. R. Stout. 1971. Disc plate methods of microbiological an-tibiotic assay. Microbiology, 22, 659-665.

Dewi CC, Saptarini NM. (2016). Hidroksi Propil Metil Selulosa dan Karbomer Serta Sifat Fisikokimianya Sebagai Gelling Agent. Jurnal Farmaka, 14,(3),1–13.

Ifesan B. (2014).Investigation of Antioxidant and Antimicrobial Properties of Garlic Peel Extract (Allium sativum) and Its Use as Natural Food Additive in Cooked Beef. J Sci Res Reports,3,(5),711-721.

Karadzovska, D., Brooks, JD., Monteiro-Riviere ,NA., Riviere, JE.(2013). Predicting skin permeability from complex vehicles. Advanced Drug Delivery Reviews, 65(2).

Muhammad,G.,Muammad,I.,Sobia,K., Dawood, A., Muhammad JA, Kashis SA, et al. (2014) A comparative study of antimicrobial and antioxidant activities of garlic (Allium sativum.) extracts in various localities of Pakistan. African J Plant Sci,8(6),298–306.

Tranggono RI., Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Verma,A., Singh,S., Kaur,R., Kumar,A., Jain,UK.(2013)Formulation, optimization and evaluation of clobetasol propionate gel. Int J Pharm Pharm Sci,6,(5),15-18.

Wijayanto,BAJI., Kurniawan,DW., Sobri, I.(2017) Pengembangan Produk Sediaan Gel Kombinasi Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricita L.) Dengan Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorhiza Roxb.) Sebagai Anti Bakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium Acne Dan Staphylococcus Epidermidis). Pharmacon, 6,(4),255-265.

Yuliana, A., Rofi, U. M., Fathurohman, M., &Rahmawati, L. (2021). UjiAk-tivitas Larutan InfusaTeh (Cameli-aSinensis (L.,) Kuntze) Dengan Penambahan Bawang Putih (Allium Sativum L) Terhadap Bakteri Shigel-la dysenteriae. Journal of Pharmaco-polium, 3(3)

Downloads

Published

2021-03-01