Suplementasi Air Cucian Beras dan Belerang Sebagai Sumber Mineral Esensial Alami Untuk Meningkatkan Kecernaan Pakan Jerami Padi Amoniasi Secara In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.36423/baar.v5i1.1276Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi level suplementasi air cucian beras dan belerang yang terbaik untuk meningkatkan kecernaan pakan jerami padi amoniasi. Materi penelitian ini adalah jerami padi amoniasi, belerang sebagai sumber mineral S dan air cucian beras sebagai sumber mineral P. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Sebagai perlakuan : P0 = Jerami padi 1 kg + urea 6% ; P1 = Jerami padi 1 kg + urea 6% + air cucian beras 50% + belerang 0,2% ; P2 = Jerami padi 1 kg + urea 6% + air cucian beras 50% + belerang 0,4%. Kemudian sampel pakan dianalisis karakteristik dan kecernaannya yang meliputi : Kecernaan bahan kering (KCBK), kecernaan bahan organik (KCBO), dan N-NH3 secara in vitro. Hasil penelitian menunjukan nilai rerata KcBK dari P0, P1 dan P2 yaitu 39,44 ± 0,86; 47,23 ± 3,26 dan 57,26 ± 0,85. Nilai rerata kecernaan bahan organik dari P0, P1 dan P2 yaitu 44,74 ± 0,58; 55,63 ± 2,96 dan 67,72 ± 0,38. Nilai rerata N-NH3 secara berturut – turut dari P0, P1 dan P2 yaitu 1,76 ± 0,10; 2,63 ± 0,79 dan 4,11 ± 0,26. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian air cucian beras dan belerang pada masing-masing perlakuan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap KcBK, KcBO dan N-NH3.
Kata kunci : Bahan Kering, Bahan Organik , Jerami Padi, Amoniasi.