https://e-journal.unper.ac.id/index.php/BAAR/issue/feed Bulletin of Applied Animal Research 2024-02-13T09:32:07+00:00 Dwi Wijayanti, M.Si., Ph.D. dwiwijayanti@unper.ac.id Open Journal Systems <ul> <ul> <li><strong>Based on the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic of Indonesia SK No. 225/E/KPT/2022, Bulletin of Applied Animal Research has been accredited SINTA 5 for five years since Vol. 2 No. 2 December 2020 until Vol. 7 No. 1 June 2025.</strong></li> <li><strong>ISSN</strong>: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1557378539&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">2684-8007</a> (online)</li> <li><strong>ISSN</strong>: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1564640492&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">2714-5395 </a>(print)</li> <li><strong>URL</strong>: <a href="https://e-journal.unper.ac.id/index.php/BAAR" target="_blank" rel="noopener">https://e-journal.unper.ac.id/index.php/BAAR</a></li> <li><strong>DOI</strong>: prefix <span class="id"><a href="https://doi.org/10.36423/baar.v3i2">10.36423</a></span></li> <li><strong>Publication Frequency:</strong> February and September</li> <li><strong>Scope:</strong> Bulletin of Applied Animal Research is publishing research Articles (Full-Length Original Scientific Papers) and Review on animal sciences, and related areas. Journal that encompasses a wide range of research areas including animal breeding and genetics, reproduction, feeding and nutrition, immunology, pathology, physiology, microbiology, biochemistry, ethology, Animal management and economics, behavior and welfare, biotechnology, and animal products. The journal in pigs, poultry, beef cattle, cows, goats and sheep, but the studies involving laboratory animal species that address fundamental questions related to livestock are also welcome.</li> <li><strong>Contact &amp; Submission Email:</strong> baar.fp@unper.ac.id</li> </ul> </ul> https://e-journal.unper.ac.id/index.php/BAAR/article/view/1537 Pengaruh Bobot Badan Awal Terhadap Pertambahan Bobot Badan Harian, Konsumsi Pakan dan Efisiensi Pakan Domba Lokal Penggemukan 2024-01-10T05:06:35+00:00 An An Nurmeidiansyah nurmeidiansyah@gmail.com Dzikri Almatlubi Ken@unpad.ac.id Ken Ratu Gharizah Alhuur ken@unpad.ac.id Ronnie Permana Ken@unpad.ac.id <p>Penelitian mengenai Pengaruh Bobot Awal Terhadap Pertambahan Berat Badan Harian, Konsumsi Pakan dan Efisiensi Pakan Domba Lokal Penggemukan telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2023 di Santika Farm yang terletak di Desa Cilembu Kabupaten Sumedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya korelasi bobot badan awal terhadap pertambahan bobot badan harian, konsumsi pakan dengan efisiensi pakan, serta mengetahui kisaran rata-rata bobot badan optimal yang menghasilkan pertambahan bobot badan harian dan efisiensi pakan terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan eksperimen berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan enam ulangan. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (Anova) yang dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui perbedaan nyata pertambahan bobot badan harian, sedangkan efisiensi pakan tidak menunjukkan perbedaan nyata sehingga tidak dilakukan pengujian lebih lanjut. Rata-rata pertambahan berat badan harian pada berat badan awal 27-30 kilogram (P3) sebesar 157 gram, 23-26 kilogram (P2) sebesar 133 gram, dan 18-22 kilogram sebesar 130 gram. Konsumsi BK Pakan pada domba dengan bobot awal 18-22 kilogram (P1), 23-26 kilogram (P2) dan 27-30 kilogram (P3) sebanyak 5,51, 6,48, 7,13 BK/kilogram/hari. Efisiensi pakan pada bobot awal 18-22 kilogram (P1) sebesar 15,3%, 27-30 kilogram (P3) sebesar 13,2%, dan 23-26 kilogram (P3) sebesar 12,1%. Kesimpulan penelitian ini adalah berat badan awal 27-30 kilogram memiliki pertambahan harian terbaik.</p> 2024-02-13T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 https://e-journal.unper.ac.id/index.php/BAAR/article/view/1538 Efektivitas Binahong (Anredera cordifolia) sebagai Natural Feed Additive pada Ternak Ruminansia dan Monogastrik 2024-01-12T01:27:56+00:00 Ken Ratu Gharizah Alhuur ken@unpad.ac.id Endah Yuniarti yuniarti.en@gmail.com <p>Penelitian untuk menggali potensi tanaman herbal sebagai pakan aditif alami terus dilakukan seiring pelarangan penggunaan <em>Antibiotic growth promotor</em> (AGP). Aktivitas antibakteri zat metabolik sekunder dari tanaman herbal diharapkan efektif untuk terhadap peningkatan performa pertumbuhan, kecernaan pakan, reproduksi, dan fisiologis ternak, selain itu resiko pengaruh residu yang terakumulasi dari penggunaan AGP tidak ditemukan pada tanaman herbal. Salah satu tanaman herbal yang memiliki zat metabolic sekunder yang cukup kompleks adalah binahong. Kandungan polifenol, saponin, tannin, dan flavonoid pada binahong terbukti efektif berperan sebagai antibakteri, anthelmintic, anti inflamasi, dan <em>healing agent</em> pada ternak ruminansia maupun monogastrik. Saponin banyak berperan terhadap performa yang diujikan. Namun efektivitas penggunaan binahong sebagai pakan aditif alami juga bergantung pada dosis yang digunakan.</p> 2024-02-14T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 https://e-journal.unper.ac.id/index.php/BAAR/article/view/1289 Penggunaan minyak safflower (Chartamus tinctorius L.) dan inositol terhadap susut masak dan daya ikat air daging ayam sentul jantan 2024-02-05T04:01:17+00:00 Mujibur Rahman mujibur.r@unsoed.ac.id Ning Iriyanti mujibut.r@mhs.unsoed.ac.id Raden Singgih Sugeng Santosa mujibut.r@mhs.unsoed.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan minyak safflower (<em>Chartamus tinctorius L)</em> dan Inositol dalam ransum terhadap daya ikat air dan susut masak daging ayam sentul jantan umur 13 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. masing-masing perlakuan menggunakan 3 ekor.&nbsp; Perlakuan yang diberikan adalah R<sub>0</sub>= Ransum Kontrol, R<sub>1</sub>= Penambahan Minyak Safflower 0,5%, R<sub>2</sub>= Penambahan Minyak Safflower 1%, R<sub>3</sub>= Penambahan inositol 0,5%, R<sub>4</sub>= Penambahan Inositol 1%, R<sub>5</sub>= Penambahan Minyak Safflower 0,5% dan Inositol 0,5 %, R<sub>6</sub>= Penambahan Minyak Safflower 0,5% dan Inositol 1%, R<sub>7</sub>= Penambahan Minyak Safflower 1% dan Inositol 0,5%, R<sub>8</sub>= Penambahan Minyak Safflower 1% dan Inositol 1%. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P&gt;0,05) terhadap susut masak dan nilai daya ikat air. Rataan nilai daya ikat air daging bagian dada yaitu R<sub>0</sub> = 56,24 ± 2,16 dan R<sub>1</sub> sampai R<sub>8</sub> = 54,38 ± 2,05, sedangkan pada daging paha yaitu R<sub>0</sub> = 57,74 ± 1,08 dan R<sub>1</sub> sampai R<sub>8</sub> = 55,82 ± 1,85. Rataan nilai susut masak daging bagian dada yaitu R<sub>0</sub> = 28,13 ± 1,01 dan R<sub>1</sub> sampai R<sub>8</sub> = 29,41 ± 1,70, sedangkan bagian daging paha yaitu&nbsp; R<sub>0</sub> = 32,60 ± 1,25 dan R<sub>1</sub> sampai R<sub>8</sub> = 33,84 ± 1,94. Disimpulkan bahwa daya ikat air dan susut masak daging ayam sentul jantan yang diberi perlakuan minyak safflower dan inositol menghasilkan kadar yang relatif sama, tetapi terjadi kecenderungan penurunan daya ikat air dan peningkatan susut masak.</p> 2024-02-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 https://e-journal.unper.ac.id/index.php/BAAR/article/view/1374 Pengaruh Strain Terhadap Feed Conversion Ratio dan Keuntungan Usaha Ayam Broiler 2024-02-05T04:06:22+00:00 Setya Agus Santosa setya.santosa@unsoed.ac.id Cici Rahayu Sariningsih cici.sariningsih@mhs.unsoed.ac.id Elly Tugiyanti elly.tugiyanti@unsoed.ac.id <p>Tujuan penelitian untuk mengkaji strain yang berbeda terhadap <em>Feed Conversion Ratio</em> (FCR) dan keuntungan usaha ayam broiler. Penelitian dilaksanakan di peternakan PT. Berkat Unggas Sehat Sejahtera, Sukabumi, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah survei historis yaitu meneliti catatan produksi sesuai variabel yang diteliti. Variabel yang diamati adalah FCR dan keuntungan usaha. Data dianalisis menggunakan statistik deskriftif dan uji t. Strain ayam broiler yaitu Cobb dan Ross dipelihara pada kandang <em>close house</em>. Populasi pada masing-masing strain 12.000 ekor dan dipelihara selama 28 hari. Hasil penelitian yaitu rata-rata FCR strain Cobb 1,04 ± 0,29 sedangkan strain Ross 0,93 ± 0,26. Keuntungan yang dihasilkan dari strain Cobb Rp2.859.105,00 sedangkan strain <em>&nbsp;</em>Ross lebih besar yaitu Rp12.136.043,00. Hasil analisis menunjukkan bahwa strain berpengaruh terhadap FCR dan keuntungan ayam broiler. Kesimpulan penelitian adalah strain Ross memberikan nilai FCR dan keuntungan yang lebih baik dibandingkan dengan strain Cobb.</p> 2024-02-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 https://e-journal.unper.ac.id/index.php/BAAR/article/view/1414 Pengaruh Paritas Terhadap Bobot Badan Induk Hubungannya dengan Skor Kondisi Tubuh Domba Sakub 2023-08-18T15:26:06+00:00 Fadhel Fajar fadhelfajar30@gmai.com Mas Yedi Sumaryadi fadhelfajar30@gmail.com Aras Prasetiyo Nugroho fadhelfajar30@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap bobot badan induk hubungannya dengan skor kondisi tubuh Domba Sakub. Materi Domba Sakub betina umur 2-3 tahun dengan paritas 2 dan paritas 3. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode wawancara langsung dan metode survei secara <em>purposive sampling, </em>skor kondisi tubuh yang dinilai secara langsung melalui perabaan sebanyak dua kali pada bagian <em>spionusus proses</em> dilaksanakan pagi hari setelah diberikan pakan dengan keadaan ternak tidak bunting. Data diolah menggunakan <em>t-test unequal </em>&nbsp;dan analisis regresi menggunakan variabel dummy. Hasil analisis statistik uji t menunjukkan bahwa antar paritas tidak berbeda nyata (P&gt;0,05) terhadap bobot badan induk, artinya bobot badan domba pada paritas 2 dan paritas 3 sama. Hasil analisis regresi secara simultan, bobot badan induk secara bersama-sama dengan paritas berpengaruh sangat nyata (P&lt;0,01). Analisis regresi secara parsial masing-masing bobot badan induk maupun paritas menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (P&lt;0,01) terhadap skor kondisi tubuh Domba Sakub dengan nilai koefisien korelasi 0,86 artinya terdapat hubungan yang sangat kuat. Skor kondisi tubuh pada Domba Sakub dipengaruhi oleh bobot badan induk dan paritas sebesar 75% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Selain itu, bobot badan induk berbanding lurus dengan skor kondisi tubuh, tetapi skor kondisi tubuh berbanding terbalik dengan paritas.</p> 2024-02-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 https://e-journal.unper.ac.id/index.php/BAAR/article/view/1449 Pengaruh Penambahan Tepung Maggot Bsf (Black Soldier Fly) dalam Pakan Terhadap Performans Burung Puyuh Jantan 2023-08-30T04:28:43+00:00 Imron Abdullah imronabdullah28@gmail.com Lusia Risyani imronabdullah28@gmail.com Bagus Andika Fitroh andikafitroh78@gmail.com <p>Subsektor peternakan merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian khususnya dalam mencapai ketahanan pangan masyarakat Indonesia. Peternakan burung puyuh mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Maggot BSF banyak digunakan oleh peternak sebagai bahan pakan pengganti tepung ikan atau alternatif pakan tambahan pada ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2023 sampai dengan tanggal 5 Juli 2023, bertempat di Gebyok Rt02 Rw05 Ngemplak, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Burung puyuh yang digunakan berjenis kelamin jantan umur sehari sebanyak 240 ekor puyuh dibagi menjadi 4 perlakuan dan 6 ulangan dimana setiap ulangan berisi 10 ekor. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 kali dalam sehari, pakan dan air minum diberikan secara <em>ad libitum</em> selama 6 minggu (42 hari) perlakuan yang diterapkan adalah P0: Pakan basal tanpa penambahan tepung magot BSF;P1: Pakan basal + tepung maggot BSF 5%; P2: Pakan basal+tepung maggot BSF 10%;P3: Pakan basal+tepung maggot BSF 15% Kandang yang digunakan adalah kandang bateray (bertingkat), berukuran 70cm x 120cm x 60cm sebanyak 24 petak. Pakan basal yang digunakan dalam penelitian adalah BR-1 produksi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Hasil penelitian adalah perlakuan berbeda nyata terhadap konsumsi pakan dengan nilai tertinggi 12,518 pada kelompok pemberian 10%. Pemberian Maggot BSF tidak memberikan pengaruh terhadap pertambahan bobot badan. Perlakuan tidak berpengaruh terhadap konversi pakan burung puyuh jantan.</p> <p><strong>Kata Kunci<em>:</em></strong> Burung puyuh jantan; BSF, Performans.</p> 2024-02-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024 https://e-journal.unper.ac.id/index.php/BAAR/article/view/1553 Kualitas Fisikokimia Dan Organoleptik Yoghurt Dengan Penambahan Sari Daun Stevia (Stevia Rebaudiana) 2024-02-05T04:05:23+00:00 Subhan Maulana Ishaq ishaqmaulana657@gmail.com Pradiptya Ayu Harsita pradiptya@unej.ac.id <p>Yoghurt adalah minuman probiotik yang dihasilkan oleh fermentasi dari Bakteri Asam Laktat (BAL) yakni <em>Streptococcus thermophilus </em>dan <em>Lactobacillus bulgaricus</em>. Usaha untuk meningkatkan produk yoghurt maka membutuhkan inovasi dengan cara menambahkan sari daun stevia selama proses pembuatan yoghurt. Penambahan sari daun stevia ini mempunyai tujuan untuk memberikan rasa manis alami pada yoghurt. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan penambahan sari daun stevia terhadap kualitas fisikokimia dan organoleptik pada yoghurt. Analisis penelitian dilakukan di Laboratorium Analisis Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan sebanyak kali, sehingga terdapat 20 unit percobaan. Perlakuan yang sudah diterapkan sebagai berikut: P0: Yoghurt susu sapi tanpa penambahan sari daun stevia (kontrol). P1: Yoghurt susu sapi dengan penambahan sari daun stevia sebanyak 1%. P2: Yoghurt susu sapi dengan penambahan sari daun stevia sebanyak 2%. P3: Yoghurt susu sapi dengan penambahan sari daun stevia sebanyak 3%. Variabel yang diamati meliputi kadar protein, viskositas, pH dan organoleptik. Hasil penelitian ini menunjukkan penambahan sari daun stevia menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap kadar protein, viskositas, pH dan organoleptik yoghurt. Hasil organoleptik yoghurt dengan penambahan sari daun stevia pada level berbeda menunjukkan nilai yang berbeda pula pada setiap variabel. Variabel warna, rasa dan kekentalan menunjukkan hasil perbedaan yang nyata, sedangkan untuk variabel aroma tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.</p> <p><em>Kata kunci: yoghurt, sari daun stevia, fisikokimia dan organoleptik.</em></p> 2024-02-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2024