PENDAMPINGAN ANAK USIA DINI BERBASIS PETENAKAN ITIK MAGELANG DI DESA NGADIROJO, KECAMATAN SECANG, KABUPATEN MAGELANG

Authors

DOI:

https://doi.org/10.36423/jec.v1i2.216

Keywords:

Itik

Abstract

Pengabdian “Pendampingan Anak Usia Dini Berbasis Peternakan Itik Magelang di Desa Ngadirojo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang†merupakan salah satu program pengabdian rutin dosen Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Tidar Magelang yaitu Ayu Rahayu, S.Pt., M.Sc. Pengabdian ini dilakukan kepada masyarakat di Desa Ngadirojo, Secang, Magelang yang dibantu oleh  satu dosen Agroteknologi, tiga dosen Peternakan, dan 10 orang mahasiswa. Pengabdian ini ditujukan kepada anak-anak Madrasah Ibtidaiyah Arrosyidin kelas 4, 5 dan 6. Hal ini dimaksudkan untuk mengenalkan jenis jenis itik di Indonesia yang banyak dipelihara oleh para peternak sejak dini. Karena sebagian masyarakat hanya mengetahui beberapa jenis itik selain itik Magelang. Untuk memudahkan pengenalan jenis-jenis itik terhadap anak-anak. Diapliasikan melalui permainan yaitu monopoly. Banyak yang beranggapan kalau permainan monopoly terdapat unsur uang. Namun permainan ini sangat berbeda dari permainan yang biasanya. Tidak terdapat unsur uang karena bertujuan untuk pendidikan. Permainan monopoly itik mengandalakan kekompakan tim. Sebelum permainan dimulai, untuk memudahkan pemahaman anak-anak terhadap ciri-ciri dan karakter setiap itik diberikan penjelasan terlebih dahulu melalui sosialisasi, sehingga lebih memudahkan dalam permainan yang akan dilakukan. Selain itu, Dr. Sri Hidayati (dosen Agroteknologi) juga memberikan sosialisasi mengenai pentingnya gemar makan daging untuk menambah wawasan anak dan guru di MI Arrosyidin. Kata kunci: Desa Ngadirojo, Itik Magelang, Pengembangan Peternakan

References

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang. 2013. Itik Magelang sebagai itik lokal Indonesia.

Haqiqi, H. 2008. Mengenal Beberapa Jenis Itik Petelur Lokal. Essay. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.

Hardjosworo, P.S., A. Setioko, P.P. Ketaren, L.H. Prasetyo, A.P. Sinurtdan Rukmiasih. 2001. Perkembangan teknologi unggas air di Indonesia. Lokakarya Nasional Dies Natalis IPB - Balitnak Bogor.

Ismoyowati dan Purwantini. 2009. Isolasi dan Identifikasi DNA Itik Lokal untuk Memperoleh Keragaman Genetik sebagai Sumber Gen-Gen Unggul. Laporan Penelitian Fundamental Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Ismoyowati, and D. Purwantini. 2010. An estimation of genetik variation in Indonesian local duck. Asian Journal of Poultry Science 4(4): 198-204.

Prasetyo. H.L., Pius. P. Ketaren, A.R. Setioko, A. Suparyanto, E. Juarini. Triana Susanti dan Soni Sopiyana. 2010. Panduan Budidaya dan Usaha Itik. Balai Penelitian Ternak. PetunjukTeknis.

Purwantini, D., Ismoyowati, Prayitno, and S.S. Singgih. 2002. Polymorphism Blood Protein as Indicator for Production Characteristics of Indigenous Java Duck. Proceeding of International Seminar and Conference on “Technology and Policy on Indonesia Resources Utilizationâ€, September 20 – 22, Hamburg. Germany. P 32 – 37.

Srigandono, B. dan D. Sunarti. 2001. Sumbangan pemikiran pengembangan peternakan itik di Jawa Tengah. Prosiding Serasehan Pengembangan Peternakan Itik di Jawa Tengah. Itik Sebagai Alternanif Usaha Agribisnis, Puslitbangtek Lemlit UNDIP.

Subiharta dan A. Hermawan. 2015. Itik Petelur Asli Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. IAARD PRESS.

Subiharta, L.H. Prasetyo, S, Prawirodigdo, D. Pramono, Y.C. Raharjo, B. Budihartodan Hartono. 2003. Seleksi Itik Tegal berdaya hasil tinggi. Laporan Penelitian kerjasama Pemerintah Kabupaten Brebes dengan BPTP Jawa Tengah.

Susanti, T. dan L. H. Prasetyo. 2007. Panduan karakterisasi ternak itik. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Downloads

Published

2019-12-19

How to Cite

Rahayu, A. (2019). PENDAMPINGAN ANAK USIA DINI BERBASIS PETENAKAN ITIK MAGELANG DI DESA NGADIROJO, KECAMATAN SECANG, KABUPATEN MAGELANG. Journal of Empowerment Community, 1(2), 44–51. https://doi.org/10.36423/jec.v1i2.216