Penerimaan Konsumsi Nasi Beras Hitam Untuk Mencegah Penyakit Diabetes di KWT Zahra
DOI:
https://doi.org/10.36423/jec.v3i1.534Abstract
Black rice is one of the functional foods that is safe and recommended for the fulfillment of carbohydrate adequacy, especially for sufferers of degenerative diseases. solve social problems related to the high rate of productive unemployment to be able to participate in and join the program to build a healthy village, (3) Encourage creativity and innovation in the community in utilizing the potential of black rice to increase living standards to be more prosperous, (2) Encourage the creation of food-independent villages and create a prosperous household. The service was carried out from September to December 2018 at KWT Zahra, Parakannyasag Village, Indihiang District, Tasikmalaya City. Activities carried out include the transfer of healthy living technology, the prospect of black rice cultivation, training and demonstrations of cooking mixed black and white rice, and conducting black rice preference tests on KWT members. The results showed that people's preferences based on hedonic quality that black rice did not differ much in terms of hedonic quality when compared to white rice and tended to be neutral based on the level of preference.References
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. (p. 87). Jakarta: Kemenkes.
Dinas Pertanian Jogjakarta. (2016). Potensi Ekonomi Budidaya Padi Beras Hitam. Dapat diakses pada: http://distan. jogjaprov.go.id/potensi-ekonomi-budidaya-padi-beras-hitam/. Diakses pada : 29 November 2018.
Ginting, E., Utomo, J.S., Yulifianti R., & Jusuf, M. (2011). Potensi ubi jalar ungu sebagai pangan fungsional. Iptek Tanaman Pangan, 6(1), 116-138.
Hartati, S. (2013). Pengaruh pengolahan terhadap kandungan poliphenol dan antosianin beras wulung yang berpotensi sebagai makanan diet penderita diabetes mellitus. Jurnal Pangan dan Gizi, 4(7), 57-67.
Huang, Y., & Lai, H. (2016). Bioactive compounds and antioxidative activity of colored rice bran, Journal of Food and Drug Analysis, 24(3), 564–574. doi: 10.1016/ j.jfda.2016.01.004.
Indrasari, S.D., Wibowo, P., & Purwani, E.Y. (2010). Evaluasi mutu fisik, mutu giling, dan kandungan antosianin kultivar beras merah. J Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 29(1), 56 -62.
Kelurahan Parakannyasag. (2017). Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Kelurahan Tahun 2017 Kelurahan Parakannyasag Kecamatan Indihiang. Tasikmalaya: Kelurahan Parakannyasag.
Kristamtini, Taryono, Basunanda, P., & Murti, R.H. (2014). Beras hitam sumber antosianin dan prospeknya sebagai pangan fungsional. JPPP, 33(1), 17-24.
Maulida, R., & Guntarti, A. (2015). Pengaruh ukuran partikel beras hitam (Oryza sativa L.) terhadap rendemen ekstrak dan kandungan total antosianin. Pharmaciana, 5(1), 9–16.
Moongngarm, A., Daomukda, N., & Khumpika, S. (2012). Chemical compositions, phytochemicals, and antioxidant capacity of rice bran, rice bran layer, and rice germ. APCBEE Procedia, 2, 73–79.
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. (2011). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2. 70 hal.
Pusat Data dan informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Suardi, D., & Ridwan, I. (2009). Beras Hitam, Pangan Berkhasiat yang Belum Populer. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 31(2), 9–10.
Suhery, W.N., Fernando, A., & Has, N. (2016). Uji aktivitas antioksidan dari ekstrak bekatul padi ketan merah dan hitam (Oryza sativa L. var. Glutinosa) dan formulasinya dalam sediaan krim. Pharmacy, 13(1), 101–115.
Warman, B., Sobrizal, Suliansyah, I., Swasti, E., & Syarif, A. 2015. Perbaikan genetik kultivar padi beras hitam lokal sumatera barat melalui mutasi induksi. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 11(2), 125-136.
WHO. 2018. Diabetes Mellitus. Diakses pada 2 November 2018. Tersedia pada: http://www.who.int/mediacentre/ factsheets/fs138/en/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Journal Empowerment Community ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Journal Empowerment Community berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
- Semua Informasi yang terdapat di Journal Empowerment Community bersifat akademik. Journal Empowerment Community tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.