STUDI IN SILICO SENYAWA YANG TERKANDUNG DALAM TANAMAN ARTEMISIN (Artemisia annua L.) SEBAGAI ANTI SARS -COV2

Authors

  • Saeful Amin Universitas Bakti Tunas Husada
  • Andyny Dwinovia Rianty Universitas Bakti Tunas Husada
  • Taufik Hidayat Universitas Bakti Tunas Husada

Keywords:

Sars-CoV-2, Antivirus, Artemisin annua, Main protease, Docking

Abstract

SARS-CoV-2 adalah anggota virus dengan genus Betacoronavirus, pada virus ini sebelumnya dikenal sebagai sindrom atau biasa disebut dengan MERS (Middle East Respatory Syndrome). Secara genetik SARS- CoV-2 yang ditemui pada saat ini mempunyai kemiripan secara genetik dengan SARS yang ditemui pada tahun 2002. Coronavirus akan menjadi infektif jika mencapai tempat yang sediakan pada area seluler pertumbuhan virus serta mutasi virus.Tanaman Artemisin (Artemisia annua L.) sudah digunakan selaku racikan etnomedisinal yang berarti sepanjang 2 milenium. Artemisin (Artemisia annua L.) berkhasiat sebagai antipiretik, antiseptik, antibakteri, antispasmodik, karminatif, stimulan, dan tonik. Dan Artemisin (Artemisia annua L.) juga adalah herbal yang memiliki khasiat sebagai antivirus dan menunjukkan efek penghambatan pada strain virus Corona. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dan ikatan yang terjadi pada senyawa yang terkandung dariĀ  tanaman Artemisin (Artemisia annua L.) dengan penambatan molekular antara ligan antivirus dengan reseptor Main protease (Mpro) dengan mengetahui nilai binding affinity, ikatan hydrogen, ikatan hidrofobik, farmakokinetik serta molekular dinamik. Untuk reseptor yang digunakan antara lain 5R7Y, 7JKV, 7TLL, dan 7VH8. Sedangkan obat pembandingnya yaitu Remdesivir, Molnupiravir, Nirmatrelvir, dan Favipiravir. Dari 20 senyawa diambil senyawa terbaik dari setiap reseptor, senyawa yang memiliki nilai binding affinity lebih rendah yaitu 1,3-O-Dicaeffoylquinic, Methyl-3,4-di-O-caffeoylquinic acid dan Dauceterol. Maka dapat diprediksi bahwa ketiga senyawa tersebut mempunyai ikatan yang stabil dan efektifivitas yang lebih baik sehingga dapat dijadikan sebagai kandidat pengobatan Covid-19.

Downloads

Published

2024-01-24