POTENSI EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) DALAM SEDIAAN TRANSDERMAL PATCH SEBAGAI ANTIINFLAMASI
Keywords:
Kaempferia galanga, polimer, solvent casting, transdermal patchAbstract
Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) secara empiris sering digunakan oleh masyarakat sebagai obat nyeri akibat peradangan dan terbukti mempunyai efektivitas antiinflamasi. Inovasi obat dari rimpang kencur perlu dikembangkan menjadi sediaan transdermal patch untuk menghindari first-pass metabolism. Polimer berperan penting dalam menentukan sifat fisik dan pelepasan zat aktif pada sediaan patch. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengetahui pengaruh polimer HPMC dan PVP yang optimal terhadap karakteristik transdermal patch ekstrak etanol rimpang kencur. Sediaan transdermal patch dibuat menggunakan kombinasi formula polimer F1 (HPMC 2 g : PVP 1 g), F2 (HPMC 1,5 g : PVP 1,5 g), F3 (HPMC 1 g : PVP 2 g) dengan metode solvent casting. Data evaluasi di analisis secara eksperimental dan statistik memakai uji t (test). Hasil paling optimal yakni F1 berbentuk film, berwarna cokelat kekuningan, aroma khas kencur berpadu mentol, tekstur dan kondisi permukaan kering; halus; rata; lentur; tidak lengket serta diperoleh keseragaman bobot (0,078 0,001); ketebalan patch (0,11 mm 0,000); ketahanan lipat >300 lipatan; pH (6,92 0,006); dan daya serap kelembaban (7,638 % 0,462). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kombinasi polimer HPMC dan PVP berpengaruh terhadap karakteristik ketahanan lipat dan daya serap kelembaban sediaan patch.Downloads
Published
2024-01-24
Issue
Section
Articles