Pengaruh Lama Fermentasi Daun Salak Menggunakan Aspergillus Niger Terhadap Kualitas Fisik, pH Dan Bahan Kering (BK) Sebagai Pakan Ternak Domba
DOI:
https://doi.org/10.36423/baar.v5i1.1080Abstrak
Masalah kecukupan pakan ternak domba sering terjadi di negara berkembang terutama Indonesia, Bagi peternak domba lokal yang sangat masih tergantung dengan bahan pakan lokal sering mendapati kesulitan untuk berkelanjutan ketersediaannya pakan hijauan, maka peternak perlu pengetahuan terhadap potensi limbah tanaman menjadi fermentasi. Daun salak segar mengandung Protein Kasar 9,91%, Lemak Kasar 2,23%, dan Serat Kasar 22,9%. Fermentasi berfungsi sebagai pengolahan untuk mengawetkan bahan dan cara untuk mengurangi zat racun yang terkandung dalam bahan pakan, fermentasi juga dapat menghasilakan bau aroma yang lebih disukai dari bahan yang tidak difermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi pada daun salak menggunakan Aspergillus niger terhadap warna, aroma, tekstur, pH, bahan kering (BK). Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan Aspergillus niger dengan level 2%, 2%, 2% dan 2, 4, 6, 8 hari. Hasil penelitian ini menunjukan fermentasi daun salak menggunakan Aspergillus niger 2% dengan lama fermentasi 2, 4, 6 dan 8 hari dapat merubah karakteristik fisik daun salak baik dari warna, aroma, dan tekstur. Fermentasi daun salak menggunakan Aspergillus niger 2% dengan lama fermentasi 2, 4, 6 dan 8 hari menghasilkan nilai terbaik pH 5.38, BK 58.50%.
Kata Kunci : Aspergillus niger, Daun salak, Fermentasi