Analysis of Growth Parameters of First Generation Red Comb and Black Comb Kedu Chicken in BPBTNR Satker Ayam Maron Kabupaten Temanggung

Penulis

  • Siti Zamhariroh Universitas Diponegoro
  • Edy Kurnianto Universitas Diponegoro
  • H. I. Wahyuni Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.36423/baar.v1i2.265

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk membandingkan pola pertumbuhan pada generasi ke-satu (G1) ayam kedu jengger merah (AKJM) dan jengger hitam (AKJH)jenis kelamin jantan dan betina selama 60 hari. Materi yang digunakan adalah G1 AKJM jantan 80 ekor, betina 96 ekor dan AKJH jantan 31 ekor, betina 30 ekor. Penelitian ini dilakukan dengan menimbang bobot ayam setiap 3 hari sekali dari umur 0 sampai 60 hari. Data dianalisis dengan menggunakan model Gompertz pada program komputer Statistical Analysis System v6.12.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil persamaan regresi model Gompertz pada AKJM jantan dan betina masing-masing adalah Y= 1.691,07 exp (-4,19 exp(0,02)t) dan Y= 1.013,04 exp (-3,70 exp(0,02)t), sedangkan pada AKJH jenis kelamin jantan dan betina masing-masing adalah Y= 1.939,27 exp (-4,18 exp(0,01)t) dan Y= 1.273,44 exp (-3,90 exp(0,02)t). Titik infleksi AKJM jantan terjadi pada bobot 622,11 g dan ti=69,23 hari, sedangkan pada betina adalah 372,68 g dan ti=54,57 hari, untuk AKJH jantan adalah 713,42 g dan ti=77,26 hari, sedangkan pada betina adalah 468,47 g dan ti=63,86 hari. Simpulan dari penelitian ini adalah model Gompertz lebih akurat digunakan pada AKJH betina berdasarkan nilai simpangan baku dan AIC yang dihasilkan.Kata Kunci: ayam kedu, jengger merah, jengger hitam, model Gompertz, titik infleksi.

Referensi

Anindita, A., N. W. S. Wardhani dan H. Kusdarwati. 2014. Pemilihan model Stannard dan Richards pada pertumbuhan bobot itik. J. Mahasiswa Statistik. 2 (6): 473-476.

Departemen Pertanian. 2006. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 35/Permentan/OT.140/8/2006 tentang Pedoman Pelestarian dan Pemanfaatan Sumber daya Genetik Ternak. Deptan. Jakarta.

Direktorat Jenderal Peternakan. 1992. Buku Teknik dan Pengembangan Peternakan. Direktorat Bina Produksi Peternakan, Direktorat Jenderal Peternakan, Jakarta.

Inounu, I., D. Mauluddin, R. R. Noor dan Subandriyo. 2007. Analisis kurva pertumbuhan domba garut dan persilangannya. JITV. 12(4): 286-299.

Johari, S., Sutopo dan A. Santi. 2009. Frekuensi fenotipik sifat-sifat kualitatif ayam kedu dewasa. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang 20 Mei 2009: 606-616.

Kurnianto, E., A. Shinjo and D. Suga. 1998. Analysis of growth in intersubspecific crossing of mice using Gompertz model. AJAS. 11(1):84-88.

Mesrawati, L. 2001. Studi tentang penambahan probiotik terhadap penampilan ayam kedu yang mendapat ransum berbeda level protein dan serat kasar. Program Studi Magister Ilmu Ternak Universitas Diponegoro, Semarang. (Tesis)

Nataamijaya, A.G. 2008. Karakteristik dan produktivitas ayam Kedu hitam. Buletin Plasma Nutfah. 14 (2) : 85-89.

Nugroho. 2003. Pengaruh Bobot Telur Tetas Kalkun Lokal Terhadap Fertilitas, Daya Tetas, Dan Bobot Tetas. Universitas Lampung, Bandar Lampung. (Skripsi).

Pranati, R.M., S. B. K. Prajoga, dan N. Suwarno. 2015. Identifikasi model kurva pertumbuhan berdasarkan ukuranukuran tubuh domba lokal umur 1–6 bulan. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.

Rahmat, D. 2007. Model kurva pertumbuhan itik tegal jantan sampai umur delapan minggu. J. Ilmu Ternak. 7(1):12– 15

Salman, L.B., C. Sumantri, R.R. Noor, A. Saefuddin dan C. Talib. 2015. Kurva pertumbuhan sapi Friesian Holsteindari lahir sampai siap kawin berdasarkan tingkat kelahiran. Jurnal Veteriner. 16(1) : 96-10.

Setiaji, A., Sutopo dan E. Kurnianto. 2013. Growth analysis in rabbit using gompertz non-linear model. J. Indonesian Trop. Anim. Agric. 38(2):92-97.

Suparyanto, A, Subandriyo, T.R. Wiradarya dan H. Martojo. 2001. Analisis Pertumbuhan Non Linier Domba Lokal Sumatera dan Persilangannya. JITV. 6(4):259-264.

Suprijatna, E. 2005. Ayam Buras Krosing Petelur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Syawal, S., B.P. Purwanto, dan I.G. Permana. 2013. Studi hubungan respon ukuran tubuh dan pemberian pakan terhadap pertumbuhan sapi pedet dan dara pada lokasi yang berbeda.JITP.2(3): 175-188.

Urfa, S., H. Indrijani. Dan W. Tanwiriah. 2017. Model kurva pertumbuhan ayam kampung unggul balitnak (KUB) umur 0-12 minggu. J. lmu Ternak. 17(1): 59-66.

Widarjono, A. 2007. Ekonometrika: Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis, Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-10-03