Protein Kasar dan Lemak Kasar Amofer Tongkol Jagung Menggunakan M21 Dekomposer dan Urea pada Level yang Berbeda
DOI:
https://doi.org/10.36423/baar.v4i1.928Abstrak
Pemanfaatan limbah hasil pertanian berupa janggel jagung dalam rangka mengatasi permasalahan ketersediaan pakan ternak ruminansia. Pemanfaatan janggel jagung sebagai pakan masih sangat minim dikarenakan kandungan protein, dan kecernaan yang rendah serta kandungan lignin yang tinggi sehingga perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Salah satu metode pengolahan janggel jagung adalah menggunakan metode amoniasi fermentasi (amofer).
Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penggunaan M21 dekomposer dan urea terhadap kandungan protein dan lemak kasar amoniasi fermentasi janggel jagung. Penelitian ini dilaksanakan menggunkan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan M21 dekomposer dan urea (0 ; 0,04:3 ; 0,06:3 ; 0,04:5 ; 0,06:5 dari total larutan formula). Variabel yang diamati adalah protein dan lemak kasar
Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan M21 dekomposer dan urea berpengaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap peningkatan Protein Kasar yaitu pada perlakuan R4 (janggel jagung diamofer dengan penambahan M21 dekomposer 0,06% dan urea 5%) yaitu sebesar 6.19 ± 0,07 %. Serta dalam uji Lemak Kasar diperoleh hasil berpengaruh nyata (P < 0,05), dengan Kadar Lemak Kasar tertinggi diperoleh pada perlakuan R2 (janggel jagung diamofer dengan penambahan M21 dekomposer 0,06% dan urea 3%) yaitu sebesar 6.11 ± 0.09 dan terendah pada perlakuan R4 (janggel jagung diamofer dengan penambahan M21 dekomposer 0,06% dan urea 5%) yaitu sebesar 3.26 ± 0.04.
Kata Kunci: Amofer, Janggel Jagung, M21 Dekomposer