PENGEMBANGAN PETERNAKAN ITIK MAGELANG BERBASIS MASYARAKAT MANDIRI DI DESA NGADIROJO, KECAMATAN SECANG, KABUPATEN MAGELANG
DOI:
https://doi.org/10.36423/jec.v2i2.407Keywords:
Desa Ngadirojo, Itik Magelang, Pengembangan PeternakanAbstract
Duck population in Magelang area, especially Ngadirojo Village, Secang Subdistrict has decreased. The total population of ducks in Secang District is 9,980 tails while the total duck population for 2015 in Magelang Regency according to the Department of Animal Husbandry and Fisheries of Magelang Regency is 186,736. The main problem of Ngadirojo Village, Secang Subdistrict is the origin of Magelang Ducks, but now the population is decreasing. The lack of knowledge of the community about the maintenance management of Magelang ducks is one of the causes of the reduced duck population in the village. So it is offered a solution that is solutive to overcome this problem, namely by growing the interest of farmers to want to raise ducks as a main and sideline business, especially for young people who have not worked, and increase the knowledge and skills of farmers about Magelang duck cultivation techniques. After that the expected output target is to produce skilled farmers in Magelang duck maintenance management and produce young entrepreneurs through Magelang duck. The method that is carried out is the holding of socialization and counseling regarding the maintenance management of Magelang Duck and its marketing.
Keywords: Ngadirojo Village, Magelang Duck, Livestock Development
Â
References
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang. 2016. Itik Magelang sebagai itik lokal Indonesia.
Haqiqi, H. 2008. Mengenal Beberapa Jenis Itik Petelur Lokal. Essay. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang.
Hardjosworo, P.S., A. Setioko, P.P. Ketaren, L.H. Prasetyo, A.P. Sinurtdan Rukmiasih. 2001. Perkembangan teknologi unggas air di Indonesia. Lokakarya Nasional Dies Natalis IPB - Balitnak Bogor.
Ismoyowati dan Purwantini. 2009. Isolasi dan Identifikasi DNA Itik Lokal untuk Memperoleh Keragaman Genetik sebagai Sumber Gen-Gen Unggul. Laporan Penelitian Fundamental Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Ismoyowati, and D. Purwantini. 2010. An estimation of genetik variation in Indonesian local duck. Asian Journal of Poultry Science 4(4): 198-204.
Prasetyo. H.L., Pius. P. Ketaren, A.R. Setioko, A. Suparyanto, E. Juarini. Triana Susanti dan Soni Sopiyana. 2010. Panduan Budidaya dan Usaha Itik. Balai Penelitian Ternak. Petunjuk Teknis.
Purwantini, D., Ismoyowati, Prayitno, and S.S. Singgih. 2002. Polymorphism Blood Protein as Indicator for Production Characteristics of Indigenous Java Duck. Proceeding of International Seminar and Conference on “Technology and Policy on Indonesia Resources Utilizationâ€, September 20 – 22, Hamburg. Germany. P 32 – 37.
Srigandono, B. dan D. Sunarti. 2001. Sumbangan pemikiran pengembangan peternakan itik di Jawa Tengah. Prosiding Serasehan Pengembangan Peternakan Itik di Jawa Tengah. Itik Sebagai Alternanif Usaha Agribisnis, Puslitbangtek Lemlit UNDIP.
Subiharta dan A. Hermawan. 2015. Itik Petelur Asli Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. IAARD PRESS.
Subiharta, L.H. Prasetyo, S, Prawirodigdo, D. Pramono, Y.C. Raharjo, B. Budihartodan Hartono. 2003. Seleksi Itik Tegal berdaya hasil tinggi. Laporan Penelitian kerjasama Pemerintah Kabupaten Brebes dengan BPTP Jawa Tengah.
Susanti, T. dan L. H. Prasetyo. 2007. Panduan karakterisasi ternak itik. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs E-Journal Journal Empowerment Community ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Journal Empowerment Community berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
- Semua Informasi yang terdapat di Journal Empowerment Community bersifat akademik. Journal Empowerment Community tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.