PERILAKU DAN PENGETAHUAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA POPULASI MASYARAKAT BANDUNG RAYA
DOI:
https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v6i1.1171Keywords:
penggunaan antibiotik, perilaku dan pengetahuan, resistensi, komunitasAbstract
WHO melaporkan bahwa 64% negara di Asia Tenggara dapat memberi antibiotik tanpa resep. Di Indonesia, konsumsi antibiotik untuk beberapa provinsi mencapai lebih dari 80%. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai perilaku penggunaan antibiotik serta tingkat pengetahuan terkait antibiotik dan resistensi antibiotik, sebagai salah satu optimalisasi peran apoteker. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif berupa penelitian survei terhadap populasi masyarakat Bandung Raya dalam periode waktu September – November 2021. Survei dilakukan secara online menggunakan instrumen kuesioner yang berisi 15 buah pertanyaan. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan kriteria subjek penelitian adalah responden yang berdomisili di kawasan Bandung Raya serta berusia ≥17 tahun. Sebanyak 96 responden mengisi kuesioner dan diperoleh 84 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Lebih dari setengah responden pernah meminum antibiotik dalam enam bulan terakhir (57,14%). Sebanyak 59,75% responden melaporkan bahwa mereka mengonsumsi antibiotik golongan beta laktam (amoksisilin 51,22%). Hampir sepertiga (35,71%) responden membenarkan tindakan-tindakan yang dapat mengakibatkan penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan berpotensi berkontribusi pada masalah resistensi antibiotik. Namun, terdapat beberapa kesalahpahaman tentang kondisi mana yang dapat dan tidak dapat diobati antibiotik. Sebagian besar responden dengan benar mengidentifikasi serangkaian tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah resistensi antibiotik. Namun, terdapat beberapa kesalahpahaman tentang apa yang dimaksud dengan resistensi antibiotik.
References
Awad, A. I., & Aboud, E. A. (2015). Knowledge, attitude and practice towards antibiotic use among the public in Kuwait. PLoS ONE, 10(2). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0117910
Bianco, A., Licata, F., Zucco, R., Papadopoli, R., & Pavia, M. (2020). Knowledge and practices regarding antibiotics use. Evolution, Medicine and Public Health, 2020(1), 129–138. https://doi.org/10.1093/EMPH/EOAA028
Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klink. (2005). PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN.
Fernandez, B. A. M. (2013). Studi Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat – NTT. 2(2), 1–17.
Ferri, M., Ranucci, E., Romagnoli, P., & Giaccone, V. (2017). Antimicrobial resistance : A global emerging threat to public health systems. Cdc, 19. https://doi.org/10.1080/10408398.2015.1077192
Kemenkes RI. (2011). Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik.
Kemenkes RI. (2017). Cara Cerdas Mengonsumsi Obat. Mediakom Sehat Negeriku, 53(9), 1689–1699.
Kemenkes RI. (2019). Riskesdas 2018 Menyelami Kondisi Kesehatan Masyarakat Indoensia. Mediakom Sehat Negeriku, 53(9), 1689–1699.
Lingga, H. N., Intannia, D., & Rizaldi, M. (2021). Perilaku penggunaan antibiotik pada masyarakat di wilayah kabupaten banjar 1. 6(April).
Litbang Kemkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013.
Management Sciences for Health. (2012). Ensuring good dispensing practices.
Marzan, M., Islam, D. Z., Lugova, H., Krishnapillai, A., Haque, M., & Islam, S. (2021). Knowledge, attitudes, and practices of antimicrobial uses and resistance among public university students in Bangladesh. Infection and Drug Resistance, 14, 519–533. https://doi.org/10.2147/IDR.S289964
Nepal, A., Hendrie, D., Robinson, S., & Selvey, L. A. (2019). Knowledge, attitudes and practices relating to antibiotic use among community members of the Rupandehi District in Nepal. BMC Public Health, 19(1). https://doi.org/10.1186/s12889-019-7924-5
Nuraini, A., Yulia, R., Herawati, F., Program, M., Magister, S., Farmasi, I., Farmasi, F., Surabaya, U., Komunitas, D. F., Farmasi, F., Surabaya, U., Psikologi, F., & Surabaya, U. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Keyakinan dengan Kepatuhan Menggunakan Antibiotik Pasien Dewasa. 8(4), 165–174.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Alfi Nurul Islamiyah, Vina Septiani, Eni Margayani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).