POLA PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DISPEPSIA DI PUSKESMAS CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHI

Authors

  • Suherman Linda Purnamawati Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Islamiyah Alfi Nurul Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Mutawali Ahmad Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Amelia Riza Puskesmas Cimahi Tengah
  • Septiani Vina Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Ramdani Robby Universitas Jenderal Achmad Yani
  • Indrawati Wiwiek Universitas Jenderal Achmad Yani

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v6i2.1257

Keywords:

dispepsia, pola penggunaan obat, rasionalitas

Abstract

Dispepsia merupakan suatu kondisi nyeri atau rasa tidak nyaman, seperti mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh, dan nyeri pada epigastrium. Dispepsia merupakan penyakit tidak menular dengan peringkat 20 penyakit terbesar di Puskesmas Kota Bandung. Di Puskesmas di Kecamatan Batununggal Bandung (2020) ditemukan ketidaktepatan dosis (40,38%), ketidaktepatan waktu interval pemberian (29%), dan ketidaktepatan lama pemberian obat (90,38%) dispepsia. Penggunaan obat dispepsia yang rasional sangat penting untuk mencapai keberhasilan terapi dan mencegah kejadian yang tidak dikendaki.. . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan dan rasionalitas penggunaan obat pada pasien dispepsia yang meliputi tepat indikasi, tepat pemilihan obat, tepat dosis obat, tepat interval waktu pemberian obat, dan tepat cara pemberian obat. Penelitian bersifat deskriptif dengan metode pengambilan data secara retrospektif dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan pada resep 52 pasien dengan diagnosa dispepsia di Puskesmas Cimahi Tengah pada bulan Oktober-Desember 2021. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan karaktersitik pasien, profil obat dan kesesuaian penggunaan obat berdadsarkan Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobacter pylori. Hasil penelitian diperoleh data sebanyak 17 pasien laki-laki (32,69%) dan 35 pasien perempuan (67,31%). Pasien dispepsia mayoritas terjadi pada pasien berusia 36-45 tahun (21,15%). Golongan obat dispepsia paling sering digunakan adalah antasida (71,83%) dan obat terapi pendukung yang paling sering digunakan adalah parasetamol (61,54%), terapi kombinasi obat terbanyak digunakan yaitu antasida dan omeprazole sebanyak (19,23%). Ketepatan pemilihan obat, ketepatan indikasi obat, ketepatan dosis obat, ketepatan interval waktu pemberian obat, dan ketepatan cara pemberian obat dispepsia di Puskesmas Cimahi Tengah Kota Cimahi didapatkan hasil 100% tepat sesuai literatur.

References

Astari, C., Samsi, A. S., & Anastasya, N. Q. (2021). Gambaran Pemberian Obat Pada Pasien Gastritis Di Puskesmas Sendana Kota Palopo. Jurnal Fenomena Kesehatan, 04 (Nomor 01 Mei 2021), 442–448.

Bateman H, Hillmore R., Jackson D., Lusznat S., McAdam K., Regan C. (2004). Dictionary of Medical Terms 4th Ed. London : A&C Black, hal. 119.

BNF The British National Formulary. (2019). https://nhathuocngocanh.com/.

Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2016). 20-penyakit-terbesar-di-puskesmas-kota-bandung-2016.

Dinas Kesehatan Kota Cimahi. (2016). Profil Kesehatan Kota Cimahi 2015.

Dinas Kesehatan Kota Cimahi. (2019). Profil Kesehatan Kota Cimahi.

Formularium, & Nasional. (2017). noTitle. Jurnal Keperawatan. Universitas Muhammadya Malang, 4(1), 724–732.

Harahap, N. A., Khairunnisa, K., & Tanuwijaya, J. (2017). Patient knowledge and rationality of self-medication in three pharmacies of Panyabungan City, Indonesia. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2), 186. https://doi.org/10.29208/jsfk.2017.3.2.124

Kardela, W., Andrajati, R., & Supardi, S. (2014). Perbandingan Penggunaan Obat Rasional Berdasarkan Indikator WHO di Puskesmas Kecamatan antara Kota Depok dan Jakarta Selatan Pascasarjana Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Bada. 91–102. https://doi.org/10.22435/jki.v4i2.4069.91-102

Kemenkes RI. (2019). Daftar Obat Esensial Nasional. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1–50.

Kemenkes RI. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional Dalam Praktek. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 3–4.

Kemenkes RI. (2020). Laporan Kinerja Direktorat Jenderal kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Lestari, A., Nurmainah, & Untari, E. K. (2017). Pola Peresepan Obat Dispepsia Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak Periode Januari-Juni 2017. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 9.

Mulandani RG, H. armini. (2020). Pola Penggunaan Obat Pada Pasien Dispepsia Rawat Jalan. 9(2), 17–25. https://doi.org/10.30591/pjif.v

Potter, M. (2017). Functional dyspepsia. 40(6), 209–213.

Suherman, L. P., Kartidjo, P., Rukmawati, I., Septiani, V., & Azzura, F. (2021). Dyspepsia Drug Use Pattern of Outpatients in a Public Health Center in Batununggal District Bandung. Borneo Journal of Pharmacy, 4(4). https://doi.org/10.33084/bjop.v4i4.1987

Simadibrata, M., Dadang, K., Murdani, M., Ari, A., Syam, F., Fauzi, A., Renaldi, K., Maulahela, H., & Utari, A. P. (2014). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobacter pylori. PGI KSHPI. Tantry, Udaya S., Dean J. Kereiakes, and Paul A. Gurbel. 2012. “Clopidogrel and Proton Pump Inhibitors: Influence of Pharmacological Interactions on Clinical Outcomes and Mechanistic Explanations.” JACC: Cardiovascular Interventions 4(4):365–80. doi: 10.1016/j.jcin.2010.12.009

Wibawani, E. A., Faturahman, Y., & Purwanto, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dispepsia Pada Pasien Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam Di RSUD Koja. Jurnal Kesehatan komunitas Indonesia, 17(1), 257–266.

Wijayanti, et al. (2014). Pola Peresepan Obat Dispepsia dan Kombinasinya pada Pasien Dewasa Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Yogyakarta Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) 2012. Cerata Jurnal Ilmu Farmasi, 5(1), 18–30.

Yuniarti, M., Suwendar, & Choesrina, R. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Gastritis pada Penderita Osteoarthritis di Puskesmas Cigugur Tengah Kota Cimahi. Prosiding Farmasi Seminar Penelitian Sivitas Akademika Unisba, 346–351 http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.23034

Downloads

Published

2023-09-01