PENGEMBANGAN SEDIAAN SERUM WAJAH EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK (Sauropus androgynus (L) Merr) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Authors

  • Lusi Nurdianti Universitas BTH Tasikmalaya https://orcid.org/0000-0002-3623-6037
  • Mochamad Fathurohman Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
  • Riska Prolina Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
  • Fajar Setiawan Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
  • Ade Yeni Aprilia Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
  • Ardianes Firmansya Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v7i1.1411

Keywords:

antioksidan, ekstrak daun katuk, sediaan serum wajah, penuaan

Abstract

Proses penuaan pada setiap orang akan terjadi secara alamiah dan tidak dapat dihindari. Banyak faktor yang menjadi penyebab proses penuaan lebih cepat dari waktu yang seharusnya, salah satunya adalah faktor eksternal seperti radikal bebas dan dari paparan sinar UV. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan sediaan serum wajah ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus L.Merr) sebagai antioksidan. Metode penelitian meliputi pengolahan daun katuk menjadi simplisia kering hingga diperoleh berupa serbuk halus, pembuatan ekstrak daun katuk dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%, skrining fitokimia, karakteristik ekstrak, pengujian antioksidan dengan metode DPPH menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm, pembuatan formula sediaan serum wajah dengan penambahan ekstrak etanol daun katuk dengan masing-masing konsentrasi 3% (F1), 5% (F2) dan 7% (F3) ke dalam serum. Evaluasi sediaan serum meliputi pengujian organoleptik, homogenitas, pH, viskositas dan daya sebar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk bisa dikembangkan dalam serum wajah dengan hasil evaluasi semua formula sediaan yang baik memenuhi syarat diperoleh F3 sebagai formula terbaik dengan nilai IC50 sebesar 34,93 ppm termasuk kedalam kategori antioksidan sangat kuat. Dengan demikian sediaan serum ekstrak daun katuk bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mengurangi proses penuaan dini yang baik.

References

Alta, U., Arina, Y., & Claudia A.C. (2023). Formulasi Sediaan Bedak Tabur Dari Daun Sembukan (Paederia foetida L) Sebagai Antioksidan. Jurnal ‘Aisyiyah Palembang, 8(1), 264-277.

Aprilia, A., & Hidajati, D. N. (2015). Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Fenolik Ekstrak Metanol Kulit Batang Tumbuhan Nyiri Batu (Xylocarpus Moluccensis) Activity Antioxidant Test Of Phenolic Compound Methanol Extract From Stem Bark Nyiri Batu (Xylocarpus Moluccensis). Unesa Journal Of Chemistry, 4(1), 37–42.

Ariyanti, E. L., & Yanto, E. S. (2020). Formulasi Sediaan Serum Antioksidan Dari Ekstrak Sari Tomat (Solanum Lycopersicum L.) Dan Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) Sebagai Perawatan Kulit. Journal Of Holistic And Health Sciences, 4(1), 50–57.

Depkes Ri. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Ri.

Ditjen Pom. (1995). Materia Medika Indonesia, Jilid VI. Departemen Kesehatan RI.

Farhamzah, & Aeni Indrayati. (2019). Formulasi, Uji Stabilitas Fisik Dan Kompatibilitas Produk Kosmetik Anti-Aging Dalam Sediaan Serum Pudding. Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(2), 1–12.

Farnsworth, N. R. (1966). Biological And Phytochemical Screening Of Plants. Journal Of Pharmaceutical Sciences, 3(55), 263.

Harjanti, R., & Nilawati, A. (2020). Aktivitas Antioksidan Dan Potensi Tabir Surya Serum Ekstrak Terpurifikasi Daun Wangon (Olax Psittacorum (Willd.) Vahl.). Jurnal Farmasi Indonesia, 17(1), 18–28.

Hasrawati, A., & Wais, M. (2020). Pengembangan Ekstrak Etanol Limbah Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Serum Antijerawat. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 7(1), 1–8.

Hidayah, H., & Amal, S. (2021). Literature Review Article : Aktivitas Antioksidan Formulasi. Journal Of Pharmacopolium, 4(2), 75–80.

Kesuma, Y. (2015). Antioksidan Alami Dan Sintetik.

Kosasih, E. N. T. S. Dan Hendro H. (2006). Peran Antioksidan Pada Lanjut Usia. Jakarta.

Latief, A. (2014). Obat Tradisional.

Mardikasari, S. A., & Juswita, E. (2017). Uji Stabilitas Lotion Dari Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.). Jurnal Farmasi, Sains, Dan Kesehatan, 3(2), 28–32.

Nofianti, T. V. N. (2016). Tanaman Obat Keluarga.

Nurdianti, L. (2017). Uji Efektivitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L) Merr) Terhadap DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazil). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 17(1), 87.

Pratiwi, E. (2010). Perbandingan Metode Maserasi, Remaserasi, Perkolasi Dan Reperkolasi Dalam Ekstraksi Senyawa Aktif Andrographolide Dari Tanaman Sambiloto (Andrographis Paniculata Nee).

Rahmatika Amna, S. (2020). Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Nanoemul Gel Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus L.) Yang Berpotensi Sebagai Anti Jerawat. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia.

Rahmawati, R., Muflihunna, A., & Sarif, L.M. (2015). Analisis Aktivitas Antioksidan Produk Sirup Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Dengan Metode DPPH. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 2(2), 97-101.

Rukmana, H. Rahmat., Harahap, I. M. (2003). Katuk Potensi Dan Manfaatnya. Kanisius.

Saifuddin, A., & Teruna, H.(2011). Standarisasi Bahan Obat Alam. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Santoso, U., & Bengkulu, U. (2016). Katuk ,Tumbuhan Multi Khasiat. Badan Penerbit Fakultas Pertanian

Sarastani, D., & Muchtadi, T. R.(2002). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dan Fraksi Ekstrak Biji Atung (Parinarium Glaberrimum Hassk.)Antioxidant Activities Of Parinarium Glaberrimum Hassk. Jurnal Teknologi.

Septiani, S., & Mita, S. R. (2011). Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Biji Belinjo. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, 2–4.

Setiawan, D. (2018). Formulasi Serum Gel Anti Jerawat Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas (Ananas Comosus L. Merr) Serta Uji Aktivitas Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 25923.

Tetti, M. (2014). Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, Dan Identifikasi Senyawa Aktif. Jurnal Agripet, 16(2), 76.

Tussakdiah, N. (2016). Pembuatan Sabun Padat Dengan Variasi Konsentrasi Naoh Dan Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus Ammaryllifolius Roxb) Sebagai Antioksidan.

Utami, Y. P., & Kadullah, I. (2017). Standardisasi Simplisia Dan Ekstrak Etanol Daun Leilem (Clerodendrum). Journal Of Pharmaceutical and Medicinal Sciences, 2(1), 32–39.

Wulandari, P., Herdini & Yumita, A. (2015). Uji Aktivitas Antioksidan DPPH dan Aktivitas Terhadap Artemia Salina Leach Ekstrak Etanol 96% Daun Seledri (Apium graveolens L.). Saintech Farma, 8(2), 6-13.

Yanni D., & Azhary, T. R. (2018). Formulasi Dan Stabilitas Sediaan Serum dari Ekstrak Kopi Hijau (Coffea Canephora Var. Robusta)Sebagai Antioksidan. 2(2), 19–33.

Yuslinda, E. dkk. (2012). Penentuan Aktivitas Antioksidan Dari Beberapa Ekstrak Sayur-Sayuran Segar Dan Dikukus Dengan Metode Dpph. 2(1), 1.

Yusuf, A. L., & Harun, N. (2017). Uji Efektivitas Gel Ekstrak Etanol Daun Kelor ( Moringa Oleifera L .) Sebagai Antijamur Malassezia Furfur. 5(2), 62–67.

Zhelsiana, Da., & Wikantyasning, E. (2016). Formulasi Dan Evaluasi Sifat Fisik Masker Gel Peel-Off Lempung Bentonite. The 4th Univesity Research Coloquium, 42–45.

Zuhra, C. F., & Sihotang, H. (2008). Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid Dari Daun Katuk (Sauropus Androgunus (L) Merr.). Jurnal Biologi Sumatra, 3(1), 10–13

Downloads

Published

2024-05-29