UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifoliusRoxb.) SEBAGAI HAIR TONIC PADA KELINCI JANTAN GALUR LOKAL

Authors

  • Ilvan Vania STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v2i1.148

Abstract

Rambut tidak hanya bersifat sebagai pelindung tetapi juga berperan menunjang penampilan seseorang, baik pria maupun wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% terhadap pertumbuhan rambut kelinci jantan galur lokal. Pengolesan sediaan uji dilakukan 2 cara, yaitu 1x pengolesan dan 2x pengolesan. Sediaan uji dioleskan pada punggung kelinci sebanyak 5 tetes selama 28 hari. Pengamatan panjang rambut pada tiap daerah dilakukan pada hari ke-7, 14, 21 dan 28. Data rata-rata panjang rambut yang diperoleh diolah secara statistik untuk melihat apakah ada perbedaan yang bermakna antara kelompok uji dengan kontrol negatif, kontrol normal dan kontrol positif. Berdasarkan penelitian terhadap uji aktivitas ekstrak etanol daun pandan wangi sebagai penumbuh rambut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun pandan wangi 5%, 10% dan 15% menunjukkan aktivitas pertumbuhan rambut namun efektifitasnya lebih kecil dibandingkan dengan kontrol positif. Hasil analisa statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada masing-masing konsentrasi ekstrak etanol daun pandan wangi terhadap aktivitas pertumbuhan rambut kelinci jantan terhadap kontrol negatif dan kontrol normal.Kata kunci: ekstrak etanol daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.), kelinci jantan, pertumbuhan rambut

References

Arief Hariana. 2013. 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta. Penebar swadaya. hal 265

Departemen Kesehatan RI. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hal 85

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: hal 5- 12

Febriyanti, Maya et al.2014.Kandungan Kimia dan Aktivitas Sitotoksik Ekstrak dan Fraksi Herba Anting-anting terhadap Sel Kanker payudara MCF-7.Jurnal Farmasi Indonesia. Vol.7 No.1.

Peraturan Kepala BPOM. 2013. Nomor 34. Perubahan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK. 03.1.23.12.10.11983 Tahun 2010 Tentang Kriteria dan Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika

Rahayu. 2007. Efek Campuran Ekstrak Etanol Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr ) dan Seledri (Apium graveolens Linn) Terhadap Pertumbuhan Rambut Kelinci Jantan. (Skripsi). Bogor: Program Studi Farmasi Universitas Pakuan.

Rostamailis. 2008. Tata Kecantikan Rambut jilid 1. Jakarta: direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan

Sigit. 2005. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) Terhadap Kecepatan Pertumbuhan Rambut Kelinci Jantan dan Profil Kromatogram Lapis Tipisnya. (Skripsi). Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Soepardiman, Lily. 2010. Kelainan Rambut. Dalam: Djuanda, Adhi, dkk. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 301-311.

Tanaka, S., Saito, M., Tabasa, M., 1980, Bioassay of Crude Drugs for Hair Growth Promoting Activity in Mice by a New Simple Method, 84-90, Planta Medica, Japan.

Tranggono RI & Latifah F. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Editor Djajadisastra J. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. 2007. Hal 33-35

Downloads

Published

2019-02-01