PENGARUH PELAYANAN HOME CARE APOTEKER PADA PENGETAHUAN, KEPATUHAN, KUALITAS HIDUP, DAN OUTCOME KLINIS PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KOTA TANGERANG

Authors

  • Irna Fitriana Universitas Pancasila
  • Hesty Utami R Universitas Pancasila
  • Yusi Anggriani Universitas Pancasila
  • Yuliani UPT Puskesmas Bugel Kota Tangerang

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v7i1.1556

Keywords:

diabetes mellitus, home care, kepatuhan, kualitas hidup, outcome klinis

Abstract

Pelayanan kefarmasian yang berfokus pada pasien, khususnya home pharmacy care, menekankan penerapan edukasi melalui home care oleh apoteker sebagai pendekatan untuk memodifikasi perilaku hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak pelayanan home care apoteker terhadap pengetahuan, tingkat kepatuhan, kualitas hidup, dan hasil klinis pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Neglasari (kelompok intervensi) dan Puskesmas Bugel (kelompok kontrol) selama periode tiga bulan dengan desain quasi eksperimental menggunakan two group pretest-posttest. Sampel penelitian dipilih melalui metode total sampling, melibatkan 100 pasien diabetes melitus tipe 2 (51 dalam kelompok intervensi dan 49 dalam kelompok kontrol). Instrumen penelitian berupa Kuesioner ADL knowledge, kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS) dan Kuesioner Short form-36 (SF-36). Pada tahap awal penelitian, uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam karakteristik demografi dan profil klinis antara kedua kelompok, dengan nilai p p-value >0,005. Setelah intervensi home care, uji Chi-Square pada kelompok intervensi mengindikasikan perubahan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian home care terkait pengetahuan (p=0,000), tingkat pengetahuan menggunakan dua metode MARS-5 (p=0,003) dan pill count (p=0,005), kualitas hidup (p=0,000), serta hasil klinis (p=0,013). Sementara pada kelompok kontrol, tidak terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah penelitian, dengan nilai p-value >0,005. Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan pada hasil posttest terkait pengetahuan, tingkat kepatuhan, kualitas hidup, dan hasil klinis antara kedua kelompok (p=0,000*). Uji korelasi dengan Spearman’s rho menegaskan adanya hubungan antara pengetahuan, tingkat kepatuhan, kualitas hidup, dan hasil klinis (sig=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pelayanan home care yang disediakan oleh apoteker efektif dalam memperbaiki seluruh aspek variabel yang menjadi fokus penelitian.

References

Al Hayek AA, Robert AA, Al Saeed A, Alzaid AA, Al Sabaan FS. Factors associated with health-related quality of life among saudi patients with type 2 diabetes mellitus: A cross-sectional survey. Diabetes Metab J. 2014;38(3):220–9. Tersedia dari: doi: 10.4093/dmj.2014.38.3.220

Alfian R, Putra PMA. Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner Medication Adherence Report Scale (Mars) Terhadap Pasien Diabetes Mellitus. J Ilm Ibnu Sina. 2017;2(September):176–83[Internet] (Diakses pada 29 Agustus 2022)

Alghadir A, Awad H, Al-Eisa E, Alghwiri A. Diabetes risk 10 years forecast in the capital of Saudi Arabia: Canadian diabetes risk assessment questionnaire (CANRISK) perspective. Biomed Res. 2014;25(1):88–96. Tersedia dari: doi: 10.1097/MD.0000000000012689

American Diabetis Association. eAG/A1C Conversion Calculator [Internet].2022.[diakses 29 Agustus 2022].https://professional.diabetes.org/diapro/glucose_calc

American Diabetis Association. Pharmacologic Approaches To Glycemic Treatment: Standards Of Medical Care in Diabetes. 2021.[Internet]. Tersedia dari: https://doi.org/10.2337/dc21-S009 (Diakses pada 30 Juni 2022)

Awad N, Langi YA, Pandelaki K. Gambaran Faktor Resiko Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di Poliklinik Endokrin Bagian/Smf Fk-Unsrat Rsu Prof. Dr. R.D Kandou Manado Periode Mei 2011 - Oktober 2011. J e-Biomedik. 2013;1(1):45–9.

Bina D, Komunitas F, Klinik DAN, Jenderal D, Kefarmasian B, Alat DAN, et al. Pedoman pelayanan kefarmasian di rumah. 2008. [Interner].Tersedia dari: https://farmalkes.kemkes.go.id/2014/12/pedoman-pelayanan-kefarmasian-di-rumah-home-pharmacy-care/ (Diakses pada 15 Mei 2022)

Chow EP, Hassali MA, Saleem F, Aljadhey H. Effects Of Pharmacist-Led Patient Education On Diabetes-Related Knowledge And Medication Adherence: A Home-Based Study. Health Educ J. 2016;75(4):421–33.Tersedia : DOI: 10.1177/0017896915597021

Fenwick EK, Xie J, Rees G, Finger RP, Lamoureux EL. Factors associated with knowledge of diabetes in patients with type 2 diabetes using the diabetes knowledge test validated with Rasch analysis. PLoS One. 2013;8(12):8–14. Tersedia Dari: DOI: 10.1371/journal.pone.0080593

Gonzalez-Zacarias AA, Mavarez-Martinez A, Arias-Morales CE, Stoicea N, Rogers B. Impact of Demographic, Socioeconomic, and Psychological Factors on Glycemic Self-Management in Adults with Type 2 Diabetes Mellitus. Front Public Heal. 2016;4(September):1–8. Tersedia dari: DOI:10.3389/fpubh.2016.00195

IDF (International Diabetes Federation). Diabetes Research and Clinical Practice. Diabetes Atlas 10th edition 2021. Tersedia dari: https://diabetesatlas.org/idfawp/resourcefiles/2021/07/IDF_Atlas_10th_Edition_2021.pdf (Diakses pada 12 Mei 2022)

Kemenkes RI. Pedoman Palayanan Kefarmasian Pada Diabetes Melitus. 2019. Tersedia dari: https://farmalkes.kemkes.go.id/unduh/pedoman-pelayanan-kefarmasian-pada-diabetes-melitus/ (Diakses pada 14 Mei 2022)

Lambrinou E, Hansen TB, Beulens JWJ. Lifestyle factors, self-management and patient empowerment in diabetes care. Eur J Prev Cardiol. 2019;26(2_suppl):55–63. Tersedia dari: DOI: 10.1177/2047487319885455

Laxmi D, Kumala S, Sarnianto P, Tarigan A. Pengaruh Edukasi Farmasis terhadap Hasil Terapi dan Kualitas Hidup Pasien Prolanis Diabetes Melitus Tipe 2. Syntax Lit ; J Ilm Indones. 2021;6(1):154 (Diakses pada 24 februari 2023).

Maziyyah N, Aisyah N. Pengaruh Home Pharmacy Care Terhadap Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Sewon 1 Bantul. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta; 2018. Tersedia dari: http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/22971 (Diakses pada 7 Mei 2023)

Megayanti SD, Yulia Y, Maria R. Korelasi Diabetes Self Care, Score Pedis Dan Kontrol Glikemik Pada Diabetes Melitus. J Keperawatan Indones. 2019;22(2):122–8. Tersedia dari: DOI:10.7454/jki.v0i0.795

Memento DT, Akinola SA, Bello M, Alaba JO, Ajejomoniyi D. C roatian J ournal of F ood S cience and T echnology potential treatment for diarrhoea. 2021;13(1):68–79. Tersedia dari: https://farmasi-journal.hangtuah.ac.id/index.php/jurnal/article/view/15 (Diakses pada 7 Mei 2023)

Mongisidi G. Hubungan antara status sosio-ekonomi dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Poliklinik Interna BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Repos Unsrat [Internet]. 2014;1–8. Tersedia dari: https://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Jurnal-Gabby-Mongisidi.pdf (Diakses pada 22 februari 2023)

Morello CM, Chynoweth M, Kim H, Singh RF, Hirsch JD. Strategies to improve medication adherence reported by diabetes patients and caregivers: Results of a taking control of your diabetes survey. Ann Pharmacother. 2011;45(2):145–53.Tersedia dari: DOI: 10.1345/aph.1P322

Mulyani R. Kombinasi Insulin Dan Obat Antidiabetik Oral Pada Pasien Berbasis Kombinasi Insulin Dan Obat Antidiabetik Oral Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat. Ikat Apot Indones. 2021;(October):116–22. Tersedia dari: https://scholar.google.co.id/citations?user=NMR0FVEAAAAJ&hl=id (Diakses pada 11 Mei 2023)

Nurfauzi Y, Wahyono D, Rahmawati F, Yasin NM. Inovasi Home Care Apoteker melalui Supervisi Penggunaan Obat Geriatri untuk Meningkatkan Kepatuhan Terapi Penyakit Kronis. Indones J Clin Pharm. 2020;9(2):147.Tersedia dari: https://doi.org/10.15416/ijcp.2020.9.2.147(Diakses pada 24 Februari 2023).

Nurhayati C. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes Melitus,Self Management Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. J Nurs Heal Sci. 2022;1(2):58–65. Tersedia dari: https://e-journalstikes-pertamedika.ac.id/index.php/jnhs/article/view/40 (Diakses pada 11 Mei 2023)

Osterberg M., Terrence Blaschke MDD. Adherence to medication. Pediatriya. 2015;55(2):68–9. Tersedia dari : DOI: 10.1056/NEJMra050100

Ozcelik F, Yiginer O, Arslan E, Serdar MA, Uz O, Kardesoglu E, et al. Association between glycemic control and the level of knowledge and disease awareness in type 2 diabetic patients. Pol Arch Med Wewn. 2010;120(10):399–406. Tersedia dari: DOI: 10.20452/pamw.979

Padmasari S, Azizah FN, Larasati N. Edukasi Home Pharmacy Care terhadap Kepatuhan dan Kontrol Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus. J Sains Farm Klin. 2021;8(2):182. http://jsfk.ffarmasi.unand.ac.id/index.php/jsfk/article/view/891 (Diakses pada 15 Mei 2022)

Palaian S, Chhetri A, Prabhu M, Rajan S, Shankar P. Role Of Pharmacist In Counseling Diabetes Patien. J Pharmacol. 2004;4 Number 1. Tersedia dari: doi: 10.1186/s13104-018-3807-6

PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia. 2021.Tersedia dari: www.ginasthma.org (Diakses pada 13 Mei 2022)

Rasdianah N, Martodiharjo S, Andayani TM, Hakim L. Pengaruh Pelayanan Kefarmasian di Rumah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Wilayah Kota Yogyakarta. J Manaj Dan Pelayanan Farm (Journal Manag Pharm Pract. 2020;10(2):126. Tersedia dari : https://jurnal.ugm.ac.id/jmpf/article/view/46240 (Diakses pada 15 Mei 2022)

RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar). Laporan Provinsi Banten [Internet]. 2018. Tersedia dari: https://dinkes.bantenprov.go.id/id/archive/profil-kesehatan-provinsi-bant/1.html (Diakses pada 13 Mei 2022)

Rokhman MR, Darakay CN, Raditya R. Pengaruh Pemberian Home Care oleh Apoteker pada Pasien Diabetes Mellitus. J Manaj dan Pelayanan Farm. 2015;5(3):217–24.Tersedia dari: https://doi.org/10.22146/jmpf.213

Rosli MR, Neoh CF, Wu DB, Hassan NW, Mahmud M, Rahimi A, et al. Evaluation of Home Medication Review for Patients With Type 2 Diabetes Mellitus by Community Pharmacists: A Randomised Controlled Trial. Pharm Pract (Granada). 2021. [Interner]. Tersedia dari: https://scielo.isciii.es/pdf/pharmacy/v19n3/1885-642X-pharmpract-19-03-2397.pdf (Diakses pada 16 Juli 2022)

Rosyida et al. Kepatuhan Pasien pada Penggunaan Obat Antidiabetes dengan Meode Pill-Count dan MMAS-8 di Puskesmas Kedurus Surabaya. J Farm Komunitas. 2015;2(2):36–41.[Internet].Tersedia dari: http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jfk1e25032c8afull.pdf (Diakses pada 2 Agustus 2022)

Setyorogo S, Trisnawati S. Faktor Resiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. J Ilm Kesehat. 2013;5(1):6–11.Tersedia dari: https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/57531475/Jurnal_kesehatan_DM_epid (Diakses pada 22 Februari 2023)

Sinuraya RK, Oktrina A, Handayani NK, Destiani DP, Puspitasari IM. Pelayanan Farmasi Klinis Meningkatkan Kontrol Gula Darah Pasien Diabetes Melitus. Indones J Clin Pharm. 2019;8(4):271. Tersedia dari: https:// doi.org/10.15416/ijcp.2019.8.4.271

Smeltzer, Bare. Textbook of Medical and Surgical Nursing. Textbook of Medical and Surgical Nursing. 2010. 152–155 p. Tersedia dari: https://rspmanguharjo.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2020/02/11.-Handbook-for-Brunner-and-Suddarths-Textbook-of-Medical-Surgical-Nursing-12th-Edition-Suzann.pdf (Diakses pada 18 Maret 2023.

Soelistijo SA, Novida H, Rudijanto A, Soewondo P, Suastika K, Manaf A, et al. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe II di Indonesia. Jakarta : PB.PERKENI. Perkeni. 2015. 133 p. Tersedia dari: https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf (Diakses pada 21 Maret

Srikartika VM, Cahya AD, Suci R, Hardiati W, Srikartika VM. Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Penggunaan Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. J Manaj dan Pelayanan Farm. 2016;6(3):205–12. Tersedia dari: https://jurnal.ugm.ac.id/jmpf/article/view/29409 (Diakses pada 25 April 2023)

Tommelein E, Mehuys E, Van Tongelen I, Brusselle G, Boussery K. Accuracy of the Medication Adherence Report Scale (MARS-5) as a Quantitative Measure of Adherence to Inhalation Medication in Patients With COPD. Ann Pharmacother. 2014;48(5):589–95. Tersedia dari: DOI: 10.1177/1060028014522982

Vony Nofrika, Syamsudin SAK. Pengaruh Edukasi dan Homecare oleh Farmasis terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Farmasains. 2016;3(2):77–81. Tersedia dari : https://doi.org/10.22236/farmasains.v3i2.3332

Wang Y, Lee J, Toh MPHS, Tang WE, Ko Y. Validity and reliability of a self-reported measure of medication adherence in patients with Type2 diabetes mellitus in Singapore. Diabet Med. 2012;29(9):338–44. Tersedia dari : https://doi.org/10.1111/j.1464-5491.2012.03733.x ( Diakses pada 11 Mei 2023)

WHO (World Health Organization). Classification Of Diabetes Mellitus [Internet]. 2019. Tersedia dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes (Diakses pada 12 Mei 2022)

Yorke E, Atiase Y. Impact of structured education on glucose control and hypoglycaemia in Type-2 diabetes: a systematic review of randomized controlled trials. Ghana Med J. 2018;52(1):41–60 Tersedia dari: https://doi.org/10.4314/gmj.v52i1.8

Downloads

Published

2024-05-29