STUDI IN SILICO SENYAWA AKTIF DAUN KEMANGI IMBO (Pycnarrhena cauliflora) TERHADAP RESEPTOR ESTROGEN ALFA (ER⍺) SEBAGAI KANDIDAT ANTIKANKER PAYUDARA

Authors

  • Fa’aizah Masayu Kyla Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
  • Rahmadhani Nabilah Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
  • Masyithah Sitti Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
  • Sari Fiona Puspita Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
  • Fathin Nayla Maymuna Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
  • Rusdin Agus Program Studi Doktor Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
  • Novitasari Dhania Departemen Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v7i2.1762

Keywords:

Kemangi Imbo, Kanker Payudara, Penambatan Molekul

Abstract

Daun kemangi imbo (Pycnarrhena cauliflora) dikenal memiliki sifat farmakologis, salah satunya berpotensi sebagai agen antikanker payudara. Jenis kanker payudara banyak ditandai dengan adanya ekspresi berlebih pada protein hormon, salah satunya ialah reseptor estrogen alpha (ER⍺). Penelitian ini bertujuan mengkaji senyawa yang terdapat dalam daun kemangi imbo yang berpotensi untuk agen antikanker payudara tertarget pada ER⍺. Pengujian yang dilakukan dengan pendekatan studi komputasi, seperti prediksi Lipinski rule of five, prediksi ADMETOKS, penapisan farmakofor, dan penambatan molekuler. Hasil studi menunjukkan bahwa semua senyawa yang diidentifikasi dari daun kemangi imbo memenuhi persyaratan Lipinski rule of five. Penentuan ADMETOKS pada sepuluh senyawa memiliki persentase human intestinal absorption (HIA) yang baik dan penetrasi blood brain barrier (BBB) yang tinggi, permeabilitas Caco-2 yang sedang, sebagian besar memiliki ikatan protein plasma (PPB) yang tinggi, dan beberapa senyawa diprediksi bersifat mutagen dan karsinogenik. Penapisan farmakofor diperoleh kurva nilai AUC100 sebesar 0,95 dan senyawa yang hit yaitu β-sitronelol dengan fit score 43,00. Pada molecular docking, senyawa longipinocarvone menunjukkan kemiripan paling tinggi dengan native ligand yaitu afimoxifene (4-OHT), dengan energi bebas Gibbs paling negatif (-8,20 kkal/mol) dan konstanta inhibisi paling kecil (0,98 µM). Di antara senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam daun kemangi imbo, longipinocarvone menunjukkan potensi untuk dikembangkan sebagai agen antikanker payudara tertarget pada ER⍺.

References

Chang Y, Min J, Jarusiewicz J.A., Actis M, Bradford S.Y.C, Mayasundari A, Yang L, Chepyala D, Alcock L, Roberts K.G, Nithianantham S, Maxwell D, Rowland L, Larsen R, Seth A, Goto H, Imamura T, Akahane K & Mullighan C.G. (2021). Degradation of Janus Kinase CRLF2-rearranged Acute Lymphoblastic Leukemia. Blood, 138(23): 2301-2302.

Atkins, P. dan de Paula, J. 2006. Physical Chemistry 8th ed. UK: Oxford University Press

Dhyani, P., Sati, P., Sharma, E., Attri, D.C., Bahukhandi, A., Tynybekov, B., Szopa, A., Sharifi-Rad, J., Calina, D., Suleria, H.A. and Cho, W.C., 2022. Sesquiterpenoid lactones as potential anti-cancer agents: an update on molecular mechanisms and recent studies. Cancer Cell International, 22(1), p.305.

Djamaluddin I.M., Suryanto D.R., Salsabila S., Aziz C.S.F., Setyowati A.L. 2024. Studi In Silico Senyawa Bioaktif Daun Sirih Sebagai Antikolesterol Pada Reseptor HMG CO-A Reduktase. Farmaka, Vol 22(1):3-4

Global Cancer Obsevatory. (2021). World Health Organization in Interantional Agency for Research on Cancer: Indonesia-Globocan 2020. Tersedia di: https://gco.iarc.fr/today/fact-sheets- populations. [Diakses pada Tanggal 10 Juni 2024].

Downloads

Published

2024-08-10