STUDI IN SILICO SENYAWA AKTIF DAUN KEMANGI IMBO (Pycnarrhena cauliflora) TERHADAP RESEPTOR ESTROGEN ALFA (ER⍺) SEBAGAI KANDIDAT ANTIKANKER PAYUDARA
DOI:
https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v7i2.1762Keywords:
Kemangi Imbo, Kanker Payudara, Penambatan MolekulAbstract
Daun kemangi imbo (Pycnarrhena cauliflora) dikenal memiliki sifat farmakologis, salah satunya berpotensi sebagai agen antikanker payudara. Jenis kanker payudara banyak ditandai dengan adanya ekspresi berlebih pada protein hormon, salah satunya ialah reseptor estrogen alpha (ER⍺). Penelitian ini bertujuan mengkaji senyawa yang terdapat dalam daun kemangi imbo yang berpotensi untuk agen antikanker payudara tertarget pada ER⍺. Pengujian yang dilakukan dengan pendekatan studi komputasi, seperti prediksi Lipinski rule of five, prediksi ADMETOKS, penapisan farmakofor, dan penambatan molekuler. Hasil studi menunjukkan bahwa semua senyawa yang diidentifikasi dari daun kemangi imbo memenuhi persyaratan Lipinski rule of five. Penentuan ADMETOKS pada sepuluh senyawa memiliki persentase human intestinal absorption (HIA) yang baik dan penetrasi blood brain barrier (BBB) yang tinggi, permeabilitas Caco-2 yang sedang, sebagian besar memiliki ikatan protein plasma (PPB) yang tinggi, dan beberapa senyawa diprediksi bersifat mutagen dan karsinogenik. Penapisan farmakofor diperoleh kurva nilai AUC100 sebesar 0,95 dan senyawa yang hit yaitu β-sitronelol dengan fit score 43,00. Pada molecular docking, senyawa longipinocarvone menunjukkan kemiripan paling tinggi dengan native ligand yaitu afimoxifene (4-OHT), dengan energi bebas Gibbs paling negatif (-8,20 kkal/mol) dan konstanta inhibisi paling kecil (0,98 µM). Di antara senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam daun kemangi imbo, longipinocarvone menunjukkan potensi untuk dikembangkan sebagai agen antikanker payudara tertarget pada ER⍺.
References
Chang Y, Min J, Jarusiewicz J.A., Actis M, Bradford S.Y.C, Mayasundari A, Yang L, Chepyala D, Alcock L, Roberts K.G, Nithianantham S, Maxwell D, Rowland L, Larsen R, Seth A, Goto H, Imamura T, Akahane K & Mullighan C.G. (2021). Degradation of Janus Kinase CRLF2-rearranged Acute Lymphoblastic Leukemia. Blood, 138(23): 2301-2302.
Atkins, P. dan de Paula, J. 2006. Physical Chemistry 8th ed. UK: Oxford University Press
Dhyani, P., Sati, P., Sharma, E., Attri, D.C., Bahukhandi, A., Tynybekov, B., Szopa, A., Sharifi-Rad, J., Calina, D., Suleria, H.A. and Cho, W.C., 2022. Sesquiterpenoid lactones as potential anti-cancer agents: an update on molecular mechanisms and recent studies. Cancer Cell International, 22(1), p.305.
Djamaluddin I.M., Suryanto D.R., Salsabila S., Aziz C.S.F., Setyowati A.L. 2024. Studi In Silico Senyawa Bioaktif Daun Sirih Sebagai Antikolesterol Pada Reseptor HMG CO-A Reduktase. Farmaka, Vol 22(1):3-4
Global Cancer Obsevatory. (2021). World Health Organization in Interantional Agency for Research on Cancer: Indonesia-Globocan 2020. Tersedia di: https://gco.iarc.fr/today/fact-sheets- populations. [Diakses pada Tanggal 10 Juni 2024].
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Masayu Kyla Fa’aizah, Nabilah Rahmadhani, Sitti Masyithah, Fiona Puspita Sari, Nayla Maymuna Fathin, Agus Rusdin, Dhania Novitasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).