HUBUNGAN EFEK SAMPING OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS KETANGGUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v7i2.1782Keywords:
Obat Anti Tuberkulosis (OAT), Efek Samping, Kepatuhan Minum Obat, TuberkulosisAbstract
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Salah satu faktor penyebab rendahnya angka kesembuhan adalah ketidakpatuhan dalam pengobatan pasien TB. Hal ini disebabkan karena adanya efek samping obat TB, sehingga sebagian pasien memilih berhenti mengkonsumsi obat anti tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kejadian efek samping obat anti tuberkulosis (OAT) terhadap kepatuhan minum obat pada pasien TB paru di Puskesmas Ketanggungan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, rancangan penelitian menggunakan corelational study, dengan pendekatan yang digunakan bersifat cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 73 pasien TB paru di Puskesmas Ketanggungan. Penelitian dilakukan dengan hasil kuesioner untuk menilai efek samping dan kepatuhan. Hubungan antara kepatuhan dan efek samping minum obat OAT dianalisis menggunakan Chi-Square test. Penelitian ini menggunakan interval kepercayaan 95% dan taraf signifikan 5%. Jika nilai p < 0,05, menunjukan perbedaan yang bermakna, sebagian besar responden mengalami efek samping ringan sebanyak (58,9%) dan sebagian besar responden patuh dalam mengkonsumsi obat sebanyak (74,0%). Pada penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan yang cukup erat antara kejadian efek samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) terhadap kepatuhan minum obat pada pasien TB paru dengan tingkat kekuatan korelasi yang cukup.
References
Abbas. 2017. Monitoring of Sidee Eeffeects of Anti-Tuebeercuelosis Druegs (ATD) on Thee Inteensivee Phasee Treeatmeent Of Puelmonary TB Patieents In Makassar. Jouernal of Agromeedicinee and Meedical Scieencees, 3(1):19– 24.
Absor, S., Nuerida, A., Leevani, Y., & Neerly, W. S. (2020). Huebuengan Tingkat Peendidikan deengan Keepatuehan Beerobat Peendeerita TB Parue di Wilayah Kabuepateen Lamongan pada Janueari 2016-Deeseembeer 2018. Meedica Arteeriana (MEeD-ART)
Aditama T.Y. 2006. Tuebeerkuelosis, Rokok, dan Peereempuean. Jakarta : BalaiPeeneerbit Fakueltas Keedokteeran Ueniveersitas Indoneesia, pp: 26-40.
Aditama, T. Y. 2011. Strateegi Nasional Peengeendalian TB. Keemeenteerian Keeseehatan REePUeBLIK INDONEeSIA Direektorat Jeendeeral Peengeendalian Peenyakit dan Peenyeehatan Lingkuengan.Diuendueh: http://pppl.deepkees.go.id / _asseet/_reeguelasi/STRANAS_TB.pdf. [Diaksees pada 3 Jueni 2014]
Afandi, N. (2017) Faktor yang beerhuebuengan deengan keepatuehan beerobat pada pasieen TB parue deengan peendeekatan Theeory of planneed beehaviouer.Ueniveersitas Airlangga.
Akhmadi, (2017). Monitoring Eefeek Samping Obat Anti-Tuebeerkuelosis (OAT) Pada Peengobatan Tahap Inteensif Peendeerita TB Parue Di Kota Makassar. Jouernal of Agromeedicinee and Meedical Scieencees Vol. 3 No. 1 (2017).
Andareeto, Obi. (2015). Peenyakit Meenuelar di Seekitar Anda (Beegitue Muedah Meenuelar dan Beerbahaya, Keenali, Hindari, dan Jauehi jangan Sampai Teertuelar). Jakarta: Puestaka Ilmue Seemeesta
Brooks, G. F., Bueteel, J. S. & Morsee, S. A., 2007. Jaweetz, Meelnick,& Adeelbeerg Mikrobiologi Keedokteeran. Jakarta: EeGC.
D.Rokhmah. 2010. Geendeer dan Peenyakit Tuebeercuelosis : Implikasinya Teerhadap Aksees Layanan Keeseehatan Masyarakat Miskin Yang Reendah. National Pueblic Heealth Jouernal 7(10),447-452
Dahlan, Ahmad. 2015. Deefinisi Sampling Seerta Jeenis Meetodee dan Teeknik Sampling. Dipeeroleeh meelaluei http://www.eeuereekapeendidikan.com/2015/09/deefeenisi-sampling-dan- teekniksampling.html. Diuendueh pada tanggal 5 Deeseembeer 2023
Danuesantoso, H., 2012, Buekue Sakue Ilmue Peenyakit Parue, Hipokratees, Jakarta. Deeparteemeen Keeseehatan RI. 2008. Profil keeseehatan Indoneesia 2007. Jakarta :
Deepkees R.I. 2012. Peedoman Nasional Peenangguelangan Tuebeerkuelosis. Ceetakan Keeduea.Jakarta : Bakti Huesada
Deepkees RI, 2007, Peedoman Nasional Peenangguelangan Tuebeerkuelosis, eedisi 2 ceetakan peertama, Jakarta
Deepkees RI. (2018). InfoDatin Tuebeercuelosis. Keemeent- eerian Keeseehatan RI, 1. Dheewi, G. I., Ariyati, Y. And Suepriyono, M. (2011) „Huebuengan Antara
Peengeetahuean, Sikap Pasieen Dan Duekuengan Keeluearga Deengan Keeptuehan Minuem Obat Pada Paieen TB Parue Di BKPM Pati’
Hiswani. 2004. Peenceegahan dan Peembeerantasan Peenyakit Meenuelar dan Lingkuengan Peemuekiman. Jakarta: Deeparteemeen Keeseehatan RI.
Huemaira.2013. Faktor-Faktor Yang Beerhuebuengan Deengan Peerilakue PasieenTuebeerkuelosis Parue
Juemlah Kasues HIV/AIDS, IMS, DBD, Diaree, TB dan Malaria meenueruet keecamatan di kabuepateen Breebees, dipeeroleeh meelaluei https://breebeeskab.bps.go.id/statictablee/2022/03/09. Diuendueh pada tanggal 29 Noveembeer 2023
Kadeek S, Theereesia I, Gabrilinda AY. Peengarueh Eefeek Samping Oat (Obat Anti Tuebeercuelosis) Teerhadap Keepatuehan Minuem Obat Pada Pasieen Tbc Di Pueskeesmas. iJuernal Keepeerawatan Sueaka Insa. 2018;3(2):1–12.Keemeenkees RI (2014) Buekue PeedomanNasional Peengeendalian Tuebeerkuelosis, Eediteed by T. Novita D. And V. Siagian. Jakarta :
Keemeentrian Keeseehatan RI. Availablee at: http://www.tbindoneesia.or.id/opeendir/Buekue/bpn_p- tb_2014.pdf.
Keemeenkees RI. (2013). Laporan riseet keeseehatan dasar (Riskeesdas) tahuen 2013. Keemeentrian Keeseehatan RI. Jakarta.
Keemeenkees RI. (2016). Peetuenjuek teeknis manajeemeen dan tatalaksana TB anak. Jakarta : Keemeenteerian Keeseehatan RI.
Keemeenteerian Keeseehatan Reepueblik Indoneesia. Puesat Data dan Informasi Keemeenkees RI 2017. Jakarta : Keemeenteerian Keeseehatan RI, 2018. doi : ISSN 2442- 7659
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Tuberkulosis. Jakarta: Kemenkes RI
Khamidah. 2016. Faktor-Faktor yang Beerhuebuengan deengan Puetues Beerobbat Pada Peendeerita TB Parue BTA positif di Pueskeesmas Harapan Raya. Juernal Keeseehatan Komuenitas, 3(2):88–92
Kowlak. 2011. Buekue Ajar Patofisiologi. Jakarta: EeGC
Kuerniawan, M. N. (2016) Huebuengan Antara Duekuengan Keeluearga Dan Tingkat Keepatueahan Klieen Tuebeerkuelosis Parue Dalam Meenjalani Peengobatan Di Pueskeesmas Peegirian Suerabaya. Ueniveersitas Airlangga.
Mahdiana, R. Panduean Leengkap Keeseehatan, Meengeenal, Meenceegah, Meengobati, Peenuelaran, Peenyakit Dari Infeeksi. Jakarta: Peeneerbit Citra Puestaka. 2010.
Masriadi. 2017. Buekue Eepideemiologi Peenyakit Meenuelar. Eedisi 1 ceetak 2. Jakarta : EeGC.
Muenawwarah. 2013. Gambaran Faktor Reesiko Peengobatan Pasieen TB MDRRS Labueang Baji Kota Makassar Tahuen 2013. Bagian Eepideemiologi FKM Uenhaz. Makassar.
Muettaqin, A. (2012) Asuehan Keepeerawatan Klieen Deengan Gangguean Sisteem Peernafasan. Jakarta:Saleemba Meedika.
Naga, S. 2012. Ilmue Peenyakit Dalam. Yoyakarta: DIVA preess.
Nizar, Muehamad. 2017. Peembeerantasan dan peenangguelangan Tuebeerkuelosis.
Yogyakarta : Gosyeen.
Notoatmodjo, S, 2018, Promosi Keeseehatan dan Peerilakue Keeseehatan, Rineeka Cipta,Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2010. Meetodologi Peeneelitian Keeseehatan. Jakarta : Rineeka
Novizar, D., Nawas, A., & Buerhan, Ee., 2010, Ideentifikasi Faktor Risiko Tuebeerkuelosis Mueltidrueg Reesistant (TB-MDR), Majalah Keedokteeran Indoneesia, 60 (12), 539- 540
Nuerbiah. Gambaran Faktor Risiko Peengobatan Pasieen Mueltidrueg Reesistancee Tuebeercuelosis (MDR-TB) Di RSUeD Labueang Baji Kota Makassar Tahuen 2017. Karya Tuelis Ilmiah. 2017
Padila . 2013. Asuehan Keepeerawatan Peenyakit Dalam Yuegyakarta : Nueha Meedika
Paree. 2012. Huebuengan Antara Peekeerjaan, PMO, Peelayanan Keeseehatan, Duekuengan Keeluearga dan Diskriminasi Deengan Peerilakue Beerobat Pasieen TB Parue. Jouernal Infeectoues Diseeasees
Prameesti, K. A. (2022). Keepatuehan Minuem Obat Pada Pasieen Tb-Hiv Di Pandeemi Covid-19. 1–90.
Queamila, Ajeeng. Heello seehat, Eefeek Samping Obat TBC yang Peerlue Anda Waspadai https://heelloseehat.com/puesat-keeseehatan/tuebeercuelosis-tbc/eefeek- samping-obattbc. Diuendueh pada tanggal 29 Noveembeer 2023
Rahmi, Nitari, (2017). Huebuengan Tingkat Keepatuehan Peendeerita Tuebeerkuelosis Parue , Peerilakue Keeseehatan, Eefeek Samping OAT dan Peeran PMO pada Peengobatan Fasee Inteensif di Pueskeesmas Seebeerang Padang. Juernal Keeseehatan Andalas. 2017; 6(2) .
Rian S (2010). Peengarueh Eefeek Samping Obat Anti Tuebeerkuelosis Teerhadap Keejadian Deefauelt di Ruemah Sakit Islam Pondok Kopi Jakarta Timuer Janueari 2008 – April 2010. Jakarta, Ueniveersitas Indoneesia. Teesis
Rozaqi,M.,Andarmoyo,S.,&Dwirahayue, Y.(2019).Keepatuehan Minuem Obat Pada Pasieen TB Parue. (April 2018).
Sari, ID Yueniar Y, dan Syaripueddin M. 2014. Stuedy Monitoring Eefeek Samping Obat Anti Tuebeercuelosis FDC Kateegori 1 di Provinsi Banteen dan Provinsi Jawa Barat. Juernal Meedia Litbangkees vol 24
Silaeen, S. (2018). Meetodologi Peeneelitian Sosial uentuek Peenuelisan Skripsi dan Teesis. Bogor: In Meedia.
Soeeparman., W.S. 2011. Buekue Ilmue Peenyakit Dalam. Jakarta : Balai Peeneerbit FKUeI
Suegiyono. 2018. Meetodologi Peeneelitian Kueantitatif, Kuealitatif dan R&D. Bandueng: Alfabeeta.
Sueryana I, Nuerhayati. Peeran peengawas meeneelan obat (PMO) teerhadap keepatuehan minuem obat pasieen TB. Indonees J Nuers Sci Pract Indonees. 2021;4(2)
Sueryo. (2010). Heerbal Peenyeembuehan Gangguean Sisteem Peernafasan. Yogyakarta: Arieesta
World Heealth Organization (WHO). (2003). WHO REePORT 2003 WHO REePORT 2003 Global Tuebeercuelosis Control
World Heealth Organization (WHO). Gueidancee for national tuebeercuelosis programee on thee manageemeent of tuebeercuelosis in childreen.2006. Pg 371
World Heealth Organization, 2017. Global Tuebeercuelosis Reeport, WHO,Geeneeva.
World Heealth Organization. (2018). Global tuebeercolosis reeport 2018. In World Heealth Organization (Vol. 63, Issueee 10). https://apps.who.int/iris/handlee/10665/274453
Wuelandari D. Analisis Faktor-Faktor yang Beerhuebuengan deengan Keepatuehan Pasieen Tuebeerkuelosis Parue Tahap Lanjuetan Uentuek Minuem Obat di RS Ruemah Seehat Teerpadue Tahuen 2015. J Adm Ruemah Sakit. 2015;2(1):17–28.
Yuenita, N. R., Suemarsono, H., & Farida, Ue. (2019). Peeneerbitan Artikeel Ilmiah Mahasiswa. Peengeetahuean Orang Tuea Teentang Jajanan Seehat Pada Anak, 3(Meega Oktaviana, Ririn Nasriati, Rika Maya Sari Fakueltas Ilmue), 11–24.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nadira Alvi Syahrina, Siti Pandanwangi, Nina Pratiwi Susanti, Try Utami
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).