POTENSI EKSTRAK ETANOL 96% KULIT LIMAU KUIT (Citrus hystrix DC) SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA Staphylococcus aureus DAN Propionibacterium acne

Authors

  • Nurbidayah Universitas Borneo Lestari
  • Arsyad Muhammad Universitas Borneo Lestari
  • Hastuti Eny Universitas Borneo Lestari
  • Amalia Nur Universitas Borneo Lestari

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v7i2.1899

Keywords:

antibakteri, Citrus hystrix, Propionibacterium acne, Staphylococcus aureus

Abstract

Limau kuit (Citrus hystrix DC) memiliki buah dengan cita rasa yang khas dan memiliki rasa asam. Limau kuit di Kalimantan Selatan lebih populer sebagai penyedap rasa pada dunia kuliner dan bumbu dapur dengan cara diambil perasan buahnya. Penelitian terkait kulit limau kuit dengan ekstraksi metode soxletasi belum banyak diteliti, sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui senyawa zat aktif dalam ekstrak kulit limau kuit dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan  Propionibacterium acne. Esktraksi dilakukan menggunakan alat soxlet dan uji antibakteri dilakukan dengan menggunakan difusi sumuran. Hasil skrining fitokimia dengan menggunakan uji tabung menunjukan hasil bahwa ekstrak limau kuit menggunakan pelarut etanol 96% mengandung senyawa saponin, alkaloid, fenol, tannin, triterpenoid dan flavonoid. Hasil pengukuran zona hambat ditunjukan pada konsentrasi 20% terkategori lemah, konsentrasi 40% terkategori sedang, dan konsentrasi 60%, 80%, dan 100% terkategori kuat dalam menghambat pertumbuhan S. aureus yaitu berturut-turut 11, 01mm, 12, 64 mm, dan 18,99 mm. Pada bakteri P. acne sampai konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% masih memberikan respon hambatan yang lemah dan pada konsentrasi 100% terkategori sedang dengan diameter zona hambat 5,58mm. Hal tersebut menunjukkan pengujian antibakteri limau kuit lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dibandingkan dengan P. acne.

References

Ariyani H, Nazemi M, Hamidah, Kurniati M. 2018. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Limau Kuit (Cytrus hystrix DC) Terhadap Beberapa Bakteri. JCPS. 2(1). 136-141.

Azzahra, F., Almalik, E. A., & Sari, A. A. 2019. Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) terhadap bakteri Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus. Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 1-10.

Buih, Putri Tiyara Junjung dan Ratna Susandarini. 2023. Karakterisasi morfologi Citrus jambhiri lush Dan hubungan kekerabatannya dengan Citrus amblycarpa (hassk.). Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 16(2), 255-268.

Bupu, M., m. Fahik., H. I. Dilak. 2022. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Batang Brotowali (Tinospora crispa). Flobamora Biological Jurnal. 1(1) :17-23.

Dwicahyani, T,. Sumardianto & L. Rianingsih. 2018. Bioaktivitas Ekstrak Teripang Keling Holothuria atra Sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan. 7(1): 15-24.

Erinda, Veren Yosi, Beta Widya Oktiani dam Harnida Purwaningayu. 2022. Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Limau Kuit (Citrus hystrix) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas gingivalis. Dentin Jurnal Kedokteran Gigi. 6 (3).

Fitriyanti., Syamratul, Q., Putri, I.S. 2020. Identifikasi Kulit Batang Kalangkala (Litsea Angulata Bi) Secara Makroskopik, Mikroskopik dan Skrining Fitokimia. Jurnal Ilmiah Farmasi. 9(2): 1-9.

Habibah, Ariany Ainun, Apriasari ML, Wasiaturrahmah Y. 2021. Uji Fitokimia Kuantitaif Ekstrak Etanol Kulit Limau Kuit (Citrus hystrix) Konsentrasi 100%. digilib ULM. FKG ULM.

Irwan, A., Mustikasari, K., & Ariyani, D. 2017. Pemeriksaan pendahuluan kimia daun, kulit dan buah limau kuit: Jeruk lokal Kalimantan Selatan. Jurnal Sains dan Terapan Kimia, 11(2), 71-79.

Ishak, Nuning Irnawulan, Kasman Kasmandan Chandra Chandra. 2020. Efektifitas Perasan Buah Limau Kuit (Citrus amblycarpa) Sebagai Larvasida Alami Terhadap Kematian Larva Aedes aegypti. 10(1)

Nurbidayah, Nafila, & Nurul Amalia. 2023. Antibacterial Activity of Namnam Fruit Juice from South Kalimantan Against Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Journal of Vocational Health Studies. 7 (1). 48-54.

Pariury, Johan Axel., Juan Paul Christian Herman, Tiffany Rebecca1, Elvina Veronica & I Gusti Kamasan Nyoman arijana. 2021. Potensi Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima Merr) sebagai Antibakteri Propionibacterium acne Penyebab Jerawat. Hang Tuah Medical Journal. 19 (1): 119-131.

Pehino, A., Fatimawali, & E. J. South. 2021. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Buah Duku Lansium domesticum Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pharmacon. 10 (2): 818-824.

Putri, D. D., & Nurmagustina, D. E. 2014. Kandungan total fenol dan aktivitas antibakteri kelopak buah rosela merah dan ungu sebagai kandidat feed additive alami pada broiler. Jurnal penelitian pertanian terapan, 14(3).

Surjowardojo, P., Susilorini, T. E., & Sirait, G. R. 2015. Daya Hambat Dekok Kulit Apel Manalagi (Malus sylvestrs Mill.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Pseudomonas sp. Penyebab Mastitis Pada Sapi Perah. Jurnal Ternak Tropik. 16(2): 40-48.

Downloads

Published

2024-11-01