HUBUNGAN PROSEDUR PERACIKAN DENGAN KUALITAS SEDIAAN RACIKAN NONSTERIL DI RUMAH SAKIT “X” KOTA TASIKMALAYA

Authors

  • Oktaviani Heni Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto, Indonesia
  • Hapsari Indri Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto, Indonesia
  • Nofianti Tita Universitas Bakti Tunas Husada, Tasikmalaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v8i1.1900

Keywords:

Sediaan racikan, nonsteril, teknik peracikan

Abstract

Pembuatan sediaan farmasi dalam bentuk racikan merupakan solusi dari keterbatasan formulasi anak yang memiliki keuntungan yaitu dapat dikombinasikan dengan obat lain sesuai kebutuhan pasien serta dapat disesuaikan dengan umur dan berat badan pasien. Banyak permasalahan yang terjadi dalam peracikan sediaan nonsteril di Indonesia yang mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pengobatan. Pembuatan sediaan farmasi dalam bentuk racikan harus mempunyai panduan untuk mencegah terjadinya kesalahan peracikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan prosedur peracikan dengan kualitas sediaan racikan nonsteril di Rumah Sakit “X” Kota Tasikmalaya. Metode pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan metode purposive sampling. Proses observasi peracikan menggunakan pertanyaan yang mengacu pada USP 795 dan Standar Operasional Prosedur dari Rumah Sakit dan Ikatan Apoteker Indonesia yaitu aspek proses, fasilitas, peralatan, bahan, penyimpanan, dokumentasi dan teknik peracikan kemudian dilakukan uji fisik (organoleptis, homogenitas, keseragaman bobot, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas, bobot jenis) dan uji mikrobiologi sampel. Analisis hasil diuji secara statistik menggunakan uji Spearman-rank. Hasil penelitian menyatakan bahwa hasil observasi proses peracikan sediaan padat dan cair sudah sesuai dengan prosedur peracikan yang terdapat di Rumah Sakit “X” Kota Tasikmalaya (100%), untuk sediaan semi padat belum semua sesuai dengan standar Ikatan Apoteker Indonesia (83,33%). Uji kualitas fisik sediaan racikan stabil dan memenuhi persyaratan untuk sediaan padat dan cair (100%), untuk sediaan semi padat (75%). Adanya kontaminasi jamur Candida albican pada sediaan racikan padat (33,33%), semi padat (33,33%) dan sediaan racikan cair (100%). Hasil uji korelasi untuk kualitas sediaan menggunakan uji Spearman-rank, menyatakan ada hubungan signifikan antara prosedur peracikan dengan kualitas sediaan racikan non steril dilihat dari hasil uji korelasi yang  diperoleh p value 0.018 (p<0.05) dengan tingkat hubungan yang kuat 0.756 (0.51-0.75).  

References

Budianor, Siti Malahayati, Rina Saputri. (2022). Formulasi dan Uji Stabilitas Krim Ekstrak Bunga Melati Putih Sebagai Anti Jerawat. Journal of Pharmaceutical Care and Sciences, e-ISSN:2828-4828, vol 3 (1) 2022 ; 1-13.

Ermawati, E. (2021). Pembuatan dan Uji Stabilitas Fisik Sirup Ekstrak Kulit Buah Semangka (Citrullus lanatus Thunb). Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar, 5(2), 14–22.

Kemenkes RI. (2020). Farmakope Indonesia (Edisi VI). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lasut, T. M., Tiwow, G., Tumbel, S., & Karundeng, E. (2019). Uji stabilitas fisik sediaan salep ekstrak etanol daun nangka Artocarpus heterophyllus Lamk. Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical), 2(1), 63–70.

Lumentut, Natalia, Hosea Jaya Edy, Erladys Melindah Rumondor. (2020). Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Goroho (Musa acuminafe L.) Konsentrasi 12.5% Sebagai Tabir Surya. Jurnal MIPA 9 (2) 42-46. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo

Myemba, D. T., Bwire, G. M., & Sangeda, R. Z. (2022). Microbiological Quality of Selected Local and Imported Non-Sterile Pharmaceutical Products in Dar es Salaam, Tanzania. Infection and Drug Resistance, 15, 2021. https://doi.org/10.2147/IDR.S355331

Pratasik, Meyla C.M, Paulina V.Y. Yamlean, Weny I. Wiyono. (2019). Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Sesewanua. Pharmacon-Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas SAM Ratulangi.

Rochjana A, Jufri M, Andrajati R, Sartika R. (2019) Masalah farmasetik dan interaksi obat pada resep racikan pasien pediatri: studi retrospektif pada salah satu rumah sakit di kabupaten Bogor. J Farm Klin Indonesia 8(1):42–3. https://jurnal.unpad.ac.id/ijcp/article/view/17732

Setyani, W., & Dina C. A. P. (2019). Resep dan Peracikan Obat. Sanata Dharma University Press.

Soliman, I. I., Afify, E. A., & Al Shobragi, G. (2014). Evaluation of extemporaneous pediatric gabapentin suspension prepared from gabapentin capsules. Latin American Journal of Pharmacy, 33(5), 746–752.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). CV. Alfabeta.

The United States Pharmacopeial Convention. (2020). 795 Pharmaceutical Compounding—Nonsterile Preparations.

Ulfah, Mardiatul, Aditya Fridayanti, Muhammad Amir Masruhim. (2016). Stabilitas Fisik Dan Aktivitas Antioksidan Sediaan Gel Berbahan Aktif Ekstrak Etanol Daun MianaI. Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia Ke 50.

Yuliani, S. H., Putri, D. C. A., & Virginia, D. M. (2021). Kajian risiko peracikan obat. Sanata Dharma University Press.

Yuliani, S. H., Putri, D. C. A., Virginia, D. M., Gani, M. R., & Riswanto, F. D. O. (2023). Prevalence, risk, and challenges of extemporaneous preparation for pediatric patients in developing nations: A review. Pharmaceutics, 15(3), 840.

Zam Zam, Andi Nur & Musdalifah. (2022). Formulasi dan Evaluasi Kestabilan Fisik Krim Ekstrak Biji Lada Hitam (Piper nigrum L.) Menggunakan Variasi Emulgator. Journal Syifa Sciences and Clinical Research Vol 4 No 2.

Downloads

Published

2025-02-24