PERBANDINGAN BIAYA MEDIK LANGSUNG DAN TARIF INA-CBG’S PADA PASIEN BEDAH ORTOPEDI DI RUMAH SAKIT X KOTA YOGYAKARTA FEBRUARI-MEI 2025

Authors

  • Manumpil Aprilia Hatija Program Studi Magister Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
  • Supadmi Woro Program Studi Magister Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
  • Basuki Adriyanto Rahmat Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta
  • Darmawan Endang Program Studi Magister Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v8i2.2305

Keywords:

bedah ortopedi, biaya medis langsung, BPJS, INA-CBG's

Abstract

Bedah ortopedi merupakan intervensi utama pada gangguan muskuloskeletal yang membutuhkan biaya tinggi. Sistem pembayaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia menggunakan tarif INA-CBG’s sebagai standar klaim. Namun, dalam praktiknya sering ditemukan ketidaksesuaian antara tarif klaim dengan biaya aktual yang dikeluarkan rumah sakit. Ketidaksesuaian ini berpotensi menimbulkan beban finansial bagi rumah sakit dan dapat memengaruhi keberlanjutan layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis biaya medik langsung perspektif rumah sakit dan membandingkan dengan tarif INA-CBG's, serta menganalisis perbedaan biaya pada pasien bedah ortopedi rawat inap di Rumah Sakit X Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan studi observasional deskriptif-analitik dengan desain cross-sectional. Penentuan sampel pasien rawat inap menggunakan purposive sampling selama periode Februari–Mei 2025 diperoleh 60 pasien. Data dikumpulkan secara retrospektif dari penelusuran rekam medis dan rincian biaya rumah sakit. Data dianalisis secara univariat untuk mendeskripsikan karakteristik pasien dan distribusi biaya medis langsung, serta bivariat menggunakan uji Kruskal–Wallis untuk mengetahui perbedaan biaya berdasarkan karakteristik pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan total biaya medis langsung aktual lebih tinggi dibanding tarif INA-CBG’s yaitu  sebesar Rp 1.061.344.050, sedangkan tarif INA-CBG’s sebesar Rp 771.068.027. Selisih biaya medis aktual dengan tarif INA-CBG’s, adalah Rp 290.276.023. Persentase tertinggi adalah pada komponen biaya obat dan BMHP sebesar (49,3%). Terdapat perbedaan biaya medis langsung yang signifikan pada karakteristik lama rawat inap (p=0,001). Rumah sakit berpotensi mengalami kerugian yang menyebabkan pembatasan alokasi anggaran perawatan dengan mengurangi fasilitas layanan kesehatan.

References

Ali, S., Packer, J., Akmal, M., & Barrett, D. (2025). Implant waste and associated costs in trauma and orthopaedic surgery: A systematic review. International Orthopaedics, 49, 609–620. https://doi.org/10.1007/s00264-024-06397-w

Annora. (2025). Pengaruh Length Of Stay (LOS) Dan Kelas Perawatan Terhadap Diskrepansi Tarif Bpjs Di Rsup Surakarta. Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI), 4(1), 34–40. https://doi.org/10.46808/jhimi.v4i1.228

Arshy Prodyanatasari. (2024). Farmakoekonomi. In Media Sains Indonesia (Vol. 6, Issue 1). http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://fiskal.kemenkeu.go.id/ejournal%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1

Blom, A. W., Donovan, R. L., Beswick, A. D., Whitehouse, M. R., & Kunutsor, S. K. (2021). Common elective orthopaedic procedures and their clinical effectiveness: Umbrella review of level 1 evidence. The BMJ, 374(1). https://doi.org/10.1136/bmj.n1511

Bryson, D. J., Morris, D. L. J., Shivji, F. S., Rollins, K. R., Snape, S., & Ollivere, B. J. (2016). Antibiotic prophylaxis in orthopaedic surgery: Difficult decisions in an era of evolving antibiotic resistance. Bone and Joint Journal, 98-B(8), 1014–1019. https://doi.org/10.1302/0301-620X.98B8.37359

Carney, N., Totten, A. M., O’Reilly, C., Ullman, J. S., Hawryluk, G. W. J., Bell, M. J., Bratton, S. L., Chesnut, R., Harris, O. A., Kissoon, N., Rubiano, A. M., Shutter, L., Tasker, R. C., Vavilala, M. S., Wilberger, J., Wright, D. W., & Ghajar, J. (2017). Guidelines for the Management of Severe Traumatic Brain Injury, Fourth Edition. Neurosurgery, 80(1), 6–15. https://doi.org/10.1227/NEU.0000000000001432

Chávez-Reyes, J., Escárcega-González, C. E., Chavira-Suárez, E., León-Buitimea, A., Vázquez-León, P., Morones-Ramírez, J. R., Villalón, C. M., Quintanar-Stephano, A., & Marichal-Cancino, B. A. (2021). Susceptibility for Some Infectious Diseases in Patients With Diabetes: The Key Role of Glycemia. Frontiers in Public Health, 9(February), 1–18. https://doi.org/10.3389/fpubh.2021.559595

Deviandri, R., van der Veen, H. C., Lubis, A. M. T., Utoyo, G. A., van den Akker-Scheek, I., & Postma, M. J. (2022). Burden and cost of anterior cruciate ligament reconstruction and reimbursement of its treatment in a developing country: An observational study in Indonesia. ClinicoEconomics and Outcomes Research, 14, 479–486. https://doi.org/10.2147/CEOR.S368840

Downloads

Published

2025-10-03