UJI TOKSISITAS AKUT SELULOSA MIKROKRISTAL DARI TANAMAN RAMI (Boehmeria nivea L. Gaud) PADA MENCIT GALUR SWISS WEBSTER

Authors

  • Nitya Nurul Fadilah Universitas Perjuangan

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v2i2.231

Keywords:

Selulosa mikrokristal, Boehmeria nivea, toksisitas akut, nilai LD50, skrining farmakologi

Abstract

Selulosa mikrokristal dari serat tanaman rami (Boehmeria nivea L.Gaud) sebagai eksipien farmasi memerlukan uji toksisitas akut dan skrining farmakologi untuk mengetahui tingkat keamanan dan efeknya. Uji toksisitas akut bertujuan untuk menentukan dosis toksik pada mencit yang dinyatakan dengan nilai LD50 menggunakan metode Log probabilitas. Hewan percobaan dibagi menjadi kelompok kontrol (PGA 2%) dan kelompok uji yang diberi suspensi selulosa mikrokristal secara oral dengan berbagai variasi dosis yakni: 5g/kg Berat Badan; 7,5g /kg BB; 10g/kg BB; 12,5g/kg BB; dan 15g/kg BB. Hasil percobaan menunjukkan bahwa nilai LD50 selulosa mikrokristal dari serat rami pada mencit jantan adalah 11,21g/kg BB setara dengan 7,8g/kg BB tikus dan untuk mencit betina 9,3g/kg BB setara dengan 6,5g / kg BB tikus. Menurut kriteria Hodger dan Sterner, selulosa mikrokristal dari serat rami termasuk dalam kategori praktis tidak toksik. Hasil skrining farmakologi berdasarkan perhitungan statistik menggunakan uji Friedman dilanjutkan dengan uji Tukey menunjukkan bahwa selulosa mikrokristal dari serat rami memberikan efek pada sistem saraf pusat mencit yakni: Mengurangi aktivitas gantung, retablismen, straub, fleksi, dan pineal. Sementara efek pada sistem saraf otonom yakni piloereksi dan diare.

Downloads

Published

2019-08-31