PROFIL MONOUNSATURATED DAN POLYUNSATURATED FATTY ACIDS DALAM PLASMA DARAH WANITA YANG MENGONSUMSI JAMU
DOI:
https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v3i1.396Keywords:
MUFA, Mono Unsaturated Fatty Acid, PUFA, Poly Unsaturated Fatty Acid, Jamu.Abstract
Latar Belakang : Masyarakat Indonesia diketahui gemar mengonsumsi jamu. Pada riskesdas tahun 2010 diketahui bahwa 59,12% masyarakat Indonesia mengonsumsi jamu. Jamu merupakan minuman asli Indonesia yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan untuk tujuan pengobatan. MUFA dan PUFA banyak di temukan pada tumbuh-tumbuhan.  MUFA (Mono Unsaturated Fatty Acid) & PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid) merupakan golongan lemak tak jenuh yang dapat menurunkan kadar LDL serta menaikkan kadar HDL dalam darah.
Tujuan : Untuk mengetahui profil monounsaturated dan polyunsaturated fatty acids dalam plasma darah wanita yang mengonsumsi jamu
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah relawan dalam penelitian adalah 127 orang. Kadar MUFA & PUFA dalam plasma darah diukur menggunakan GC-MS. Hasil pengukuran kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji distribusi frekuensi dan one-way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil : Rata-rata kadar asam lemak pada relawan yang minum jamu adalah MUFA 0,176% dan PUFA 0,012% . Jenis MUFA dan PUFA yang teridentifikasi di dalam darah relawan wanita yang mengonsumsi jamu di Kabupaten Bantul adalah Palmitoleic acid, Oleic acid (MUFA) dan Linolenic acid (PUFA). Relawan dengan nilai BMI < 18,5 (kurus) memiliki kadar MUFA yang paling tinggi dibandingkan relawan dengan nilai BMI ≥ 18,5.
Kesimpulan : Ditemukan kadar MUFA yang lebih banyak dibandingkan dengan PUFA pada plasma darah relawan wanita yang mengonsumsi Jamu. Terdapat hubungan antara kadar MUFA dengan nilai BMI.
Kata kunci: MUFA, Mono Unsaturated Fatty Acid, PUFA, Poly Unsaturated Fatty Acid, Jamu.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).