AKTIVITAS DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BONGGOL NANAS (Ananas cosmosus L) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans
DOI:
https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v1i1.409Abstract
Bonggol nanas (Ananas comosus. L) adalah bagian buangan dari tanaman buah nanas yang jarang dikonsumsi dan seringkali dibuang. Bonggol nanas mengandung enzim bromelin dan senyawa golongan fenol yaitu flavonoid yang mempunyai aktivitas daya hambat terhadap bakteri Streptococcus mutans. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas daya hambat ekstrak bonggol nanas pada berbagai konsentrasi dan mengetahui konsentrasi optimum dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak bonggol nanas dibuat dengan menggunakan metode maserasi. Metode yang digunakan dalam uji daya hambat menggunakan metode difusi Kirby bauer cakram dengan enam kontrol perlakuan. Enam kontrol terdiri dari ekstrak bonggol nanas konsentrsi 100%, 75%, 50%, 25%, kontrol + dan kontrol -. Hasil penelitian ini menunjukan ekstrak bonggol nanas Konsentrasi 100% memiliki zona hambat dengan kategori sangat kuat. Penelitain ini membuktikan bahwa ekstrak bonggol nanas mempunyai daya hambat terhadap Streptococcus mutans.Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).