UJI AKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM

Authors

  • Rika Lustina

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v1i1.412

Abstract

Jerawat (Acne vulgaris) adalah penyakit peradangan kronik dari unit pilosebaseus yang ditandai dengan adanya komedo, papula, pustul, nodul, kista yang sering terjadi pada kulit wajah, leher, dada, punggung dan menimbulkan efek yang tidak menyenangkan seperti kemerahan dan gatal. Penyebab yang paling sering terjadi disebabkan oleh bakteri P. acnes. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) mempunyai senyawa metabolit berupa flavonoid, alkaloid, saponin, tannin dan polifenol yang mempunyai efek antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis mempunyai aktivitas antibakteri terhadap P.acnes serta untuk mengetahui konsentrasi ekstrak kulit buah manggis yang dapat menghambat pertumbuhan P.acnes. Ekstraksi kulit manggis dilakukan dengan maserasi selama 3 hari dengan etanol 96 %. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dari 3 konsentrasi ekstrak yaitu 40%, 60% dan 80% dilakukan pada media MHA dengan Klindamsin sebagai kontrol positif. Hasil uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram menunjukkan ekstak dengan konsentrasi 60% memiliki diameter zona hambat paling besar yaitu sebesar 21,33 ± 0,15 mm dibandingkan konsentrasi ekstrak lainnya yaitu 40% (19,33 ± 0,15 mm), 80% (20,00±0,00 mm) dan Klindamisin (14,66±0,15 mm). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak kulit manggis dengan konsentrasi 60% dalam menghambat pertumbuhan P. acnes yang paling  optimum dibandingakn dengan konsentrasi 40%, dan 80%.

Downloads

Published

2020-03-14