HUBUNGAN KUANTITATIF STRUKTUR TOKSISITAS : REVIEW

Authors

  • Purwaniati Purwaniati Universitas Bhakti Kencana

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v3i2.494

Keywords:

toxicity, quantitative structure toxicity relationship (QSTR)

Abstract

AbstrakProses penemuan dan pengembangan obat merupakan proses panjang yang memerlukan banyak waktu dan biaya. Ada banyak calon molekul obat yang gagal mencapai pasaran karena alasan toksisitasnya yang tinggi, sehingga harus dapat diidentifikasi sedini mungkin. Hubungan kuantitatif struktur toksisitas (HKST) merupakan salah satu metode in silico yang cukup tangguh untuk memprediksi toksisitas. HKST merupakan persamaan matematis yang dibentuk dari variabel data endpoint toksisitas seperti LD50 sebagai variabel terikat dan sejumlah deskriptor sebagai variable bebas yang dihitung dari senyawa-senyawa dalam training set. Persamaan HKST kemudian digunakan untuk memprediksi toksisitas senyawa baru.Kata kunci : toksisitas, hubungan kuantitatif struktur toksisitas (HKST)AbstractThe process of drug discovery and development is a long process that requires a lot of time and costly. There are many prospective drug molecules that fail to reach the market due to high toxicity reasons, so they must be identified as early as possible. The quantitative structure toxicity relationship  (QSTR) is one of the in silico methods that is strong enough to predict toxicity. QSTR is a mathematical equation formed from endpoint toxicity data variables such as LD50 as a bound variable and a number of descriptors as independent variables calculated from the compounds in the training set. The QSTR equation is then used to predict the toxicity of new compounds.Keywords: toxicity, quantitative structure toxicity relationship (QSTR)

Downloads

Published

2020-08-31