UJI AKTIVITAS EKSTRAK TANAMAN KEMANGI (Ocimum sp.) TERHADAP Candida albicans
DOI:
https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v3i2.526Keywords:
Antifungi, Candida albicans, Ocimum sp., SariawanAbstract
Penyakit mulut yang paling umum terjadi adalah Stomatitis Aftosa Rekuren atau sariawan. Sariawan adalah infeksi oportunistik yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur permukaan Candida albicans yang berlebihan. Secara empiris tanaman kemangi digunakan untuk mengobati demam, sariawan dan panas dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak tanaman kemangi (Ocimum sp.) terhadap Candida albicans kemudian spesies apakah dari tanaman daun kemangi Ocimum sp. yang dapat menghasilkan zona hambat yang paling kuat terhadap Candida albicans. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan 23 jurnal penelitian mengenai tanaman Ocimum sp. sebagai antifungi terhadap Candida albicans dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak tanaman kemangi (Ocimum sp.) memiliki aktivitas terhadap Candida albicans dengan zona hambat yang dihasilkan ada yang kuat, sedang dan lemah dan spesies Ocimum sanctum L. dengan pelarut alkohol 100% dengan metode difusi sumuran memiliki aktivitas yang paling kuat dengan zona hambat yang dihasilkan sebesar 17 mm.Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).