EFEKTIVITAS GEL DAUN PANDAN WANGI SEBAGAI OBAT LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH JANTAN

Authors

  • Nisa Najwa Rokhmah Department of Pharmacy, Pakuan University
  • Yulianita Yulianita
  • Rizki Alam Putra

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v4i2.595

Keywords:

luka bakar, daun pandan wangi, gel, tikus putih jantan

Abstract

Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas. Daun pandan wangi mengandung senyawa saponin, flavonoid, alkaloid, tanin dan polifenol. Kandungan flavonoid dan tanin pada tumbuhan membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian sebelumnya menunjukkan salep daun pandan wangi efektif menyembuhkan luka pada tikus putih jantan. Gel merupakan sediaan semi padat transparan dengan kelebihan dalam hal daya sebar, bentuk sediaan dan efek dingin pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis yang paling efektif dari gel daun pandan wangi dalam menyembuhkan luka bakar pada tikus putih jantan galur Sprague dawley. Kelompok perlakuan terdiri dari formula 1 (gel daun pandan wangi 7,5%), formula 2 (10%), formula 3 (12,5%), kontrol positif (gel merk x) dan kontrol negatif (basis gel). Hasil penelitian menunjukan bahwa gel daun pandan wangi dapat memberikan efek sebagai obat luka bakar, formula 3 dengan daun pandan wangi 12,5% menghasilkan presentase penyembuhan luka bakar yang paling efektif yaitu 99,33% dengan lama penyembuhan 16 hari.

References

Arif M. dan S. Kumala. (2011). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Integumen. Jakarta: Salemba Medika.

Audina M, Yuliet dan Kildah K. (2018). Efektivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Sumambu (Hyptis capitata Jacq.) pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus .L) yang Diinduksi dengan Karagenan. Bioclebes. Vol 12 (2), 17-23

Church, D., Elsayed, S., Reid, O., Winston, B., Lindsay, R. (2006). Burn Wound Infection. Clinical Microbiology Reviews.

Effendy, C. (1999). Perawatan Pasien Luka Bakar. Jakarta : EGC.

Hasyim, N., Pare, K.L., Junaid, L., dan Kurniati, A. (2012). Formulasi dan UjiEfektivitas Gel Luka Bakar Ekstrak Daun Cocor Bebek (kalanchoe pinnata L.) pada Kelinci (Oryctalagus coniculus). Majalah Farmasi dan Farmakologi. 16(2), 89-94.

Izzati, U.Z. (2015). Efektivitas Penyembuhan Luka Bakar Salep Ekstrak Etanol Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.) pada Tikus (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar. Skripsi. Pontianak: Universitas Tanjungpura

Khairany, N., Idiawati, N., Wibowo, M. A. (2015). Analisis Sifat Fisik Dan Kimia Gel Ekstrak Etanol Daun Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott). JKK. Volume 4(2), 81-88

Krinke, G.J. (2000).The laboratory Rat, Handbook of Experimental Animal. London: Academic Press.

Mappa, T., Edy, H.J., dan Kojong, N. (2013). Formulasi Gel ekstrak Daun Sasaladahan (Peperomia pellucida L.) dan Uji Efektivitasnya Terhadap Luka Bakar Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculuc). Jurnal Ilmiah Farmasi. 2(2).

Rini, W., Ratna, C., Andinny, N.P. (2018). Efektivitas Salep Ekstrak Etanol 70% Daun Pandan Wangi Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Mencit Putih Jantan. Jurnal Ilmiah Fitofarmaka 8 (1), 30-38.

Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Penerjemah: K. Padmawinata. Penerbit ITB. Bandung.

Silalahi, J. dan Chemayanti, S. 2015. Burn wound healing activity of virgin coconut oil. International Journal Pharm Tech Research. 8(1), 67-74

Downloads

Published

2021-08-18 — Updated on 2021-08-26

Versions