FORMULASI SEDIAAN SABUN PELEMBAB TRANSPARAN YANG MENGANDUNG MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI (Sunflowerseed Oil)

Authors

  • Gayatri Simanullang Institut Teknologi Sumatera
  • Ahmad Ngadeni
  • Titta Hartyana

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v4i1.604

Keywords:

minyak biji bunga matahari, sabun transparan, skin analyzer

Abstract

Minyak biji bunga matahari mengandung vitamin E yang dapat dimanfaatkan untuk industri farmasi, termasuk kosmetik. Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi sediaan sabun pelembab transparan yang mengandung minyak biji bunga matahari dengan berbagai konsentrasi minyak biji bunga matahari (0, 5, 10, 15%b/b). Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan sabun pelembab transparan dengan berbagai konsentrasi minyak biji bunga matahari (Sunflowerseed Oil) untuk melembabkan dan melembutkan kulit. Penelitian dilakukan dengan mengamati stabilitas fisik sediaan sabun pelembab transparan yang meliputi stabilitas fisik sediaan sabun pelembab transparan yang meliputi stabilitas fisika (organoleptis, homogenitas), uji stabilitas kimia (pH), dan pengujian terhadap sukarelawan menggunakan alat Skin Analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan sabun pelembab transparan mulai memberikan efektivitas melembabkan pada formula yang mengandung minyak biji bunga matahari 5% (F1) dan pada formula F2 (10%) merupakan formula yang paling disukai karena nyaman dalam penggunaannya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sediaan sabun pelembab transparan dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% aman digunakan.

References

Badan Standarisasi Nasional. (1994). Standar Mutu Sabun Mandi. SNI 06-3532-1994. Dewan Standarisasi Nasional. Jakarta

Badan Nasional Indonesia. (1998). SNI 01-3555-1998. Cara Uji Minyak dan Lemak. Dewan Standarisasi Nasional. Jakarta

Ditjen POM, Depkes RI. (2004). Peraturan Perundang-undangan di Bidang kosmetik. Jakarta. 2.

Ditjen POM, Depkes RI. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta.

Ditjen POM, Depkes RI. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta. 82-105.

Djunda A. (2007). Ilmu Penyakit Ilmu Kulit dan Kelamin. Edisi Kelima. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 3-8.

Dr, Prof, Marwali Harahap. (2002). Ilmu penyakit Kulit. Jakarta : Penerbit Hipokrates. 1-3.

Gita L. (2010). Formulasi Sediaan Losion Yang Mengandung Minyak Biji Bunga Matahari (Sunflowerseed oil) Sebagai Emolien [Skripsi]. Cimahi. Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Jenderal Achmad Yani. 2.

Hambali E., Suryani A., Rivai M. (2006). Sabun Pelembab Transparan untuk gift dan kecantikan. Jakarta : Penebar Swadaya.

Hardian K., Ali A., dan Yusmarini. (2014). Evaluasi Mutu Sabun Padat Transparan dari Minyak Goreng Bekas dengan Penambahan SLS (Sodium Lauryl Sulfate) dan Sukrosa. Riau: Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Riau.

Hildianti, D.F. (2016). Pemanfaatan Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) dalam Pembuatan Sabun Antiseptik. [Skripsi]. Sumatera Selatan: Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.

Jellenik, J.S. (1970). Formulation and Function of Cosmetic. New York 324-325. 428-437.

Kamikaze D. (2002). Studi Awal Pembuatan Sabun Menggunakan Campuran Lemak Abdomen Sapi (Tallow) dan Curd Susu Afkir [SKRIPSI]. Bogor: Program Studi Teknologi Hasil Ternak, Jurusan Ilmu Produk Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Hal. 62.

Karo A.Y.K. (2011). Pengaruh Penggunaan Kombinasi Jenis Minyak Terhadap Mutu Sabun Transparan [SKRIPSI]. Bogor: Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Hal. 78.

Ketaren S. (1986). Minyak dan Lemak Pangan. Edisi I. Jakarta : UI Press. 17-34, 39, 45-47, 53.

Raymond C Rowe., J.S. Paul, J.W. Paul. (2003). Handbook of Pharmaceutical Excipients. Fourth Edition. London : Pharmaceutical Press. American Pharmaceutical Association.

Sagarin E. (1966). Cosmetic Science and Technology. 3rd ed. John Wiley & Sons. New York. 3-5. 213-214.

Sundjaya MR. (2009). Formulasi Sabun Cair Yang Mengandung Minyak Kelapa Murni (VCO) dan Minyak Biji Bunga Matahari [Skripsi]. Bandung: Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung.

Surilayani D., Sumarni E., dan Irnawati R. (2019). Karakteristik Mutu Sabun Padat Transparan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) dengan Perbedaan Konsentrasi Gliserin. Jurnal Perikanan dan Kelautan. Hal. 69-79.

Tranggono R.I dan Latifah F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal. 166-167.

Wells, F.V., Lubowe., Irwin I.M.D. (1969). Cosmetics and The Skin. New York: Reinhold Book Corporation, Amsterdam London. 540-541.

Widyasanti A., Farddani, L.C., dan Rohdiana, D. (2016). Pembuatan Sabun Padat Transparan Menggunakan Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil) dengan Penambahan Bahan Aktiv Ekstrak Teh Putih (Camellia sinensis). Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 5(3): 125-136.

Downloads

Published

2021-03-01