PENGARUH BUAH OKRA (Abelmoschus esculantus)TERHADAP INSULIN C-PEPTIDA TIKUS PUTIH WISTAR (Rattus norvegicus) DIABETES YANG DIINDUKSI DENGAN STREPTOZOTOCIN

Authors

  • Asep Kuswandi Tasikmalaya Health Polytechnic of Ministry of Health, Tasikmalaya, Indonesia
  • Unang Arifin Hidayat

DOI:

https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v4i1.647

Keywords:

Diabetes, ECLIA, insulin, c-peptida, streptozotosin

Abstract

Kejadian diabetes mellitus diakibatkan oleh beberapa faktor risiko baik itu yang bisa dikendalikan maupun yang tidak bisa dikendalikan. Usaha pengendalian bisa dilakukan baik secara farmakologi atau nonfarmakologi. Tatalaksana pengobatan diabetes mellitus tipe 2 dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi sel beta pankreas dalam mengsekresikan insulin serta meningkatkan sensitivitas reseptor insulin pada sel. Sedangkan untuk tatalaksana nonfarmakologi umumnya dilakukan dengan mengkonsumsi bahan yang dapat menekan faktor pencetus kejadian tersebut. Okra (Abelmoschus esculentus) merupakan tanaman yang secara empiris telah terbukti dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit diabetes mellitus, namun pembuktian secara ilmiah dari efektivitas tanaman ini masih sangat kurang. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait pengaruh ekstrak buah okra terhadap kadar insulin c-peptida dan kadar gula darah pada tikus diabetes mellitus yang diinduksi dengan streptozotosin intraperitoneal dalam rentang waktu 25 hari. Kadar c-peptida diukur pada hari ke 25 dengan metode Electro Chemiluminesencent Immune Assay (ECLIA). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunujukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna pada kadar insulin c-peptida pada semua kelompok uji (0,01 ng/ml). Hasil yang mengesankan diperoleh bahwa okra kering memiliki efek lebih kuat dibandingkan metformin (p = 0,002), okra cair (p = 0,754), dan blangko (p = 0.01) dalam menurunkan kadar gula darah. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa ekstrak okra baik kering (serbuk) atau cair dapat menurunkan kadar gula darah pada tikus DM yang diinduksi dengan streptozotosin.

References

Amin, Indah Mohd. 2011. “Nutritional Properties of Abelmoschus Esculentus as Remedy to Manage Diabetes Mellitus: A Literature Review.” In International Conference on Biomedical Engineering and Technology, IACSIT Press Singapore, 50–54.

Atlas, Diabetes. 2015. “International Diabetes Federation.” IDF Diabetes Atlas, 7th edn. Brussels, Belgium: International Diabetes Federation.

Ben-Chioma, A E, D G Tamuno-Emine, and D B Dan. 2015. “The Effect of Abelmoschus Esculentus in Alloxan-Induced Diabetic Wistar Rat.” International Journal of Science and Research; 4 (11): 540 543.

Chika, Nwachukwu Emmanuel. 2013. “Development of Protocol for in Vitro Regeneration in Abelmoscus Esculentus (L.) Moench (Okra) Through Shoot Apical Meristem, and Nutrient and Biochemical Composition of Its Leaves and Fruits.”

Esan, Adewale M, Kabo Masisi, Felix A Dada, and Charles O Olaiya. 2017. “Comparative Effects of Indole Acetic Acid and Salicylic Acid on Oxidative Stress Marker and Antioxidant Potential of Okra (Abelmoschus Esculentus) Fruit under Salinity Stress.” Scientia Horticulturae 216: 278–83.

Hassan, Hamza et al. 2019. “Autonomic and Enteric Function Profiling Can Predict Disordered Gastric Emptying in Diabetic Gastropathy.” Medical & Biological Engineering & Computing: 1–6.

Hinkle, Janice L, and Kerry H Cheever. 2018. Brunner and Suddarth’s Textbook of Medical-Surgical Nursing. Wolters kluwer india Pvt Ltd.

Downloads

Published

2021-03-01