PENENTUAN KADAR VITAMIN C MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) TERHADAP EKSTRAK BONGGOL NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) DENGAN PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI
DOI:
https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v5i2.917Keywords:
Bonggol Nanas, Vitamin C, KCKT, UAEAbstract
Buah-buahan mengandung berbagai macam vitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh, salah satunya yaitu vitamin C. Contoh buah yang mengandung vitamin C adalah nanas. Namun buah nanas memiliki bagian yang bersifat buangan seperti bonggol nanas yang belum dimanfaatkan secara optimal, padahal bonggol nanas mengandung vitamin C yang bermanfaat sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar vitamin C dari hasil metode ekstraksi digesti dan Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) pada ekstrak bonggol nanas serta menganalisis pengaruh perbedaan metode ekstraksi bonggol nanas terhadap kadar vitamin C. Penentuan kadar vitamin C dilakukan menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan kecepatan alir 1 mL/menit yang dideteksi dengan panjang gelombang 254 nm. Fase gerak yang digunakan yaitu amonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4) 0,01 mol/L dan asam ortofosfat 0,1% (80:20). Hasil kadar vitamin C yang diperoleh dari metode digesti yaitu sebesar 117,479 mg/100g sedangkan hasil kadar vitamin C yang diperoleh dari metode UAE yaitu sebesar 98,487 mg/100g. Perbedaan kadar vitamin C dalam ekstrak bonggol nanas dapat terjadi karena adanya perbedaan pada metode ekstraksi, dimana ekstraksi senyawa vitamin C menggunakan pemanasan yang disertai dengan pengadukan (digesti) lebih baik dibandingkan ekstraksi menggunakan gelombang ultrasonik.References
AOAC. (2012). Guidelines for Dietary Supplements and Botanicals. Association of Official Analytical Chemists. 1-9.
AOAC. (2016). Guidelines for Standard Method Performance Requirements. Journal of AOAC International and Official Method of Analysis. 9.
Clara, M. (2018). Validasi Metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Fase Terbalik Pada Penetapan Kadar Kafein Dalam Kopi Bubuk Murni Robusta Merek “X”. Universitas Sanata Dharma.
Departemen Kesehatan RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan RI. (2013). Farmakope Hebal. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.
Jubahar, J., Astuti, Y., dan Suharti, N. (2015). Penetapan Kadar Vitamin C dari Buah Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.) dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Jurnal Farmasi Higea. 7 (2): 208-217.
Nurminabari, I. S., Cahyadi, W., dan Ramadiansyah. (2019). Pengaruh Konsentrasi Penstabil dan Sukrosa Terhadap Karakteristik Sari Bonggol Nanas (Ananas comosus L. Merr) Instan dengan Metode Kokristalisasi. Pasundan Food Technology Journal. 6 (2): 95-101.
Rusli, Z., Herlina, N., Sari, B. L., dan Ulfa, S. H. (2020). Optimisasi Metode Microwave-Assisted Extraction Terhadap Kadar Kuersetin dari Limbah Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.). Fitofarmaka: Jurnal Ilmiah Farmasi. 10 (2): 122-132.
Sulastri, A., Maulana, Y. E., Amaliya, A., Sukrasno, S., and Soemardji, A. A. (2020). Development and Validation of a RP-HPLC Method For a Simultaneous Analysis of Quercetin and Ascorbic Acid in Psidium Guajava Fruit Extract at Different Ripening Stages. Journal of Engineering Science and Technology. 15 (6): 3615-3624.
Sumiati, T., Masaenah, E., dan Milasary, I. (2020). Potensi Ekstrak Bonggol Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) Sebagai Obat Kumur. Jurnal Katalisator. 5 (2): 215-223.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Zaldy Rusli, Yulianita, Bela Rahmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).