Evaluasi dan Seleksi Keragaman Fenotipe Tanaman Garut (Maranta arundinacea L.) Hasil Radiasi Sinar Gamma

Authors

  • Puspita Deswina Puslit Bioteknologi LIPI
  • Sri Indrayani
  • Ambar Yuswi Perdani
  • Enung S Mulyaningsih

DOI:

https://doi.org/10.36423/agroscript.v1i1.180

Abstract

Salah satu tanaman pangan sumber karbohidrat alternatif potensial adalah tanaman Garut (Maranta arundinaceaL.) yang mempunyai potensi sangat besar untuk dikembangkan. Makanan yang terbuat dari tepung garut memiliki keistimewaan, yaitu mudah dicernadan memiliki Indek Glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis umbi-umbian lainnya, sehingga sangat baik untuk kesehatan. Tanaman ini umumnya diperbanyak secara vegetatif, sehingga memiliki keragaman genetik yang sempit. Untuk meningkatkan keragaman genetik tanaman garut, telah dilakukan iradiasi sinar gamma di Pusat Radiasi dan Isotop, BATAN, dengan dosis 10 sampai dengan 140 Gy dengan interval 10. Analisis perubahan morfologis dan seleksi dilakukan dengan mengamati perubahan karakteristik sejak tanaman menghasilkan tunas sampai pertumbuhan tanaman maksimal atau tanaman menghasilkan bunga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dosis iradiasi dan dosis LD 50 yang optimal dalam memperluas keragaman genetik tanaman garut serta mengetahui perubahan karakter morfologi tanaman setelah diradiasi.Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan tiga ulangan.Analisis data menggunakan MiniTab 16. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa iradiasi sinar gamma dapat mempengaruhi karakter morfologi terhadap daun, jumlah tunas, tinggi tanamandan produksi umbi.

Downloads

Published

2019-07-19

How to Cite

Deswina, P., Indrayani, S., Perdani, A. Y., & Mulyaningsih, E. S. (2019). Evaluasi dan Seleksi Keragaman Fenotipe Tanaman Garut (Maranta arundinacea L.) Hasil Radiasi Sinar Gamma. AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences, 1(1), 9–20. https://doi.org/10.36423/agroscript.v1i1.180

Issue

Section

Articles