Efektivitas Penggunaan Beberapa Jenis Perangkap Warna terhadap Lalat Pengorok Daun (Liriomyza spp) pada Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.)

Authors

  • Joel Abdon Simanullang Universitas Jambi
  • Herni Dwinta Pebrianti Universitas Jambi
  • Wilma Yunita Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.36423/agroscript.v6i2.2043

Abstract

Tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan kelompok tanaman kacang-kacangan (legum). Namun, produktivitasnya mengalami penurunan. Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas buncis karena adanya kendala serangan lalat pengorok daun (Liriomyza spp) yang menyebabkan kerusakan berat sehingga menurunkan hasil produksi. Upaya yang dapat dilakukan untuk pengendalian lalat pengorok daun adalah menggunakan perangkap dengan memanfaatkan sifat serangga yang memiliki ketertarikan terhadap warna. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui efektivitas penggunaan beberapa jenis perangkap warna terhadap populasi dan hubungannya terhadap intensitas serangan lalat pengorok daun (Liriomyza spp) pada tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.). Penelitian ini dilaksanakan di Teaching and Research Farm dan Laboratorium Hama Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu selama 3 bulan dimulai pada bulan Januari 2024 – Maret 2024. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan 4 jenis perangkap warna yang terdiri dari: A = perangkap warna merah, B = Perangkap warna kuning, C = Perangkap warna hijau, dan D = Perangkap warna putih. Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi spesies, jumlah imago Liriomyza spp terperangkap, dan intensitas serangan Liriomyza spp. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perangkap warna kuning efektif untuk memerangkap Liriomyza spp dan menurunkan intensitas serangan Liriomyza spp dibawah ambang ekonomi. Rata rata imago Liriomyza spp yang terperangkap pada perangkap warna kuning sebanyak 39 ekor/perangkap. Untuk rata rata intensitas serangan Liriomyza spp pada perangap warna kuning sebesar 8,95% dibawah ambang ekonomi sebesar 10%.

References

Badan Pusat Statistik. (2023). Produksi tanaman sayuran jambi. Retrieved from: https://www.bps.go.id/. Accessed on 8 June 2024.

Baliadi, Y., & Tengkano, W. (2010). Lalat penggorok daun, Lyriomyza sp. (Diptera: Agromyzidae), hama baru pada tanaman kedelai di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 29(1), 1-9. Retrieved from: https://doi.org/10.21082/jp3.v29n1.2010.p%p.

Hofsvang, T., Snoan, B, & Andersen, A., Heggen, H., & Ahn, L.N. (2005). Liriomyza sativae (Diptera: Agromyzidae), an invasive species in South-East Asia: Studies on its biology in northern Vietnam. International Journal of Pest Management, 51(1), 71-80. Retrieved from: https://doi.org/10.1080/09670870400028326.

Johnson, M.W. (1993). Biological control of Liriomyza leafminers in the Pasific Basin. Micronesia, 4(1993), 81-92. Retrieved from: https://www.researchgate.net/profile/Marshall-Johnson-2/publication/271965252_Biological_control_of_Liriomyza_leafminers_in_the_Pacific_Basin/links/581634b708ae90acb240f332/Biological-control-of-Liriomyza-leafminers-in-the-Pacific-Basin.pdf

Kurniawati, K. (2017). Intensitas Serangan hama lalat buah cabai (Bactrocera spp.) yang dikendalikan dengan beberapa jenis perangkap serangga. Jurnal HPT, 2(2), 58–66.

Moekasan, T.K. (2012). Penerapan ambang pengendalian organisme pengganggu tumbuhan pada budidaya bawang merah dalam upaya mengurangi penggunaan pestisida. Jurnal Hortikultura, 22(1), 47-56. Retrieved from: https://doi.org/10.21082/jhort.v22n1.2012.p47-56.

Munandar, M.A., Retno, H., & Nissa, K. (2018). Perbedaan warna perangkap pohon lalat terhadap jumlah lalat yang terperangkap di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Jatibarang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), 157-167. Retrieved from: https://doi.org/10.14710/jkm/v6i4.21388.

Nurjannah, N. (2008). Analisis karakteristik reflektansi spektral karang masif. Jurnal Ilmu Kehutanan dan Perikanan, 18(1), 64-71.

Nurmayulis, A., Fatmawati, A., & Andini, D. (2014). Pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak (Phaseolus vulgaris L.) akibat pemberian pupuk kotoran hewan dan beberapa pupuk organik. Jurnal Agrologia, 3(2), 91-96. Retrieved from: https://doi.org/10.30598/a.v3i2.248.

Pamuji, N. (2012). Penggunaan perangkap warna terhadap populasi hama lalat penggorok daun (Liriomyza huidobrensis) pada tanaman kacang kanjang (Vigna unguiculata L.). Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Retrieved from: https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/57853

Pratama, R.A., & Sativa, N. (2021). Pengaruh jenis warna dan ketinggian perangkap terhadap serangan serangga pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.). AGRO TATANEN Jurnal Ilmiah Pertanian, 3(2), 7-12. Retrieved from: https://doi.org/10.55222/agrotatanen.v3i2.535.

Purnomo, P., Rauf, A., Sosromarsono, S., & Santoso, T. (2008). Kesesuian dan preferensi Liriomyza huidobrensis (Blanchard) (Diptera: Agromyzidae) pada berbagai tumbuhan inang. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 8(2), 102-109. Retrieved from: https://doi.org/10.23960/j.hptt.28102-109.

Rauf, A. (1999). Persepsi dan tindakan petani kentang terhadap lalat pengorok daun, Liriomyza huidobrensis (Blanchard) (Diptera: Agromyzidae). Buletin Hama dan Penyakit Tumbuhan, 11(1), 1-13. Retrieved from: https://www.researchgate.net/profile/Aunu-Rauf/publication/277823640_Persepsi_dan_tindakan_petani_kentang_terhadap_lalat_pengorok_daun_Liriomyza_huidobrebsis_Blancgard_Diptera_Agromyzidae/links/56813a3508ae1975838f6cc8/Persepsi-dan-tindakan-petani-kentang-terhadap-lalat-pengorok-daun-Liriomyza-huidobrebsis-Blancgard-Diptera-Agromyzidae.pdf

Rauf, A., Shepard, B.M., & Johnson, M.W. (2000). Leafminers in vegetables, ornamental plants and weeds in Indonesia: Surveys of host crops, species composition and parasitoids. International Journal of Pest Management, 46(4), 257-266. Retrieved from: https://doi.org/10.1080/09670870050206028.

Setiawati, W. (1998). Liriomyza.: hama baru pada tanaman kentang. Monograf No. 14. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bandung. Retrieved from: https://kikp-pertanian.id/bpsipgorontalo/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/Y2JlYjM3ZjA0N2NhYjMyM2ZhZDljMDk3ZDVmZmQzNWU4ZDE0YTczNA==.pdf.

Shiao, S.F. (2004). Morphological diagnosisof six Liriomyza spesies (Diptera: Agromycidae) of quarantine importance in Taiwan. Applied Entomology & Zoology, 39(1), 27-39. Retrieved from: https://doi.org/10.1303/aez.2004.27.

Sihombing, S.W., Pangestiningsih, Y., & Tarigan, M.U. (2013). Pengaruh perangkap warna berperekat terhadap hama capside (Cyrtopeltis tenuis Reut) (Hemiptera: Miridae) pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.). Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 1(4), 1352-1357. Retrieved from: https://doi.org/10.32734/jaet/v1i4.4438.

Supartha, I.W., Rauf, A., Sosromarsono, S. (2002). Persebaran vertikal populasi L. huidobrensis (Blanchard) (Diptera: Agromyzidae) pada pertanaman kapri. Jurnal Agritop, 21(2), 41-45. Retrieved from: https://www.researchgate.net/publication/346031998_Persebaran_Vertikal_Populasi_Liriomyza_huidobrensis_Blanchard_Diptera_Agromyzidae_pada_Pertanaman_Kentang

Supriyadi, M.K., Himawati, H., & Agustina, W. (2000). Efisiensi penangkapan sticky trap kuning pada lalat pengggorok daun liriomyza sp (Diptera: Agromyzidae) di pertanaman bawang putih. Jurnal Agrosains, 2(1), 15-18. Retrieved from: https://media.neliti.com/media/publications-test/141950-serangan-lalat-pengorok-daun-liriomyza-c-c226dbfe.pdf

Zulkarnain, Z. (2013). Budidaya sayuran tropis. Bumi Aksara, Jakarta.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

Simanullang, J. A., Pebrianti, H. D. ., & Yunita, W. (2024). Efektivitas Penggunaan Beberapa Jenis Perangkap Warna terhadap Lalat Pengorok Daun (Liriomyza spp) pada Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.). AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences, 6(2), 199–207. https://doi.org/10.36423/agroscript.v6i2.2043

Issue

Section

Articles