PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL DAN PENAPISAN FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SINTOK (Cinnamomun sintoc Bl.)
DOI:
https://doi.org/10.36423/hexagro.v1i2.95Abstract
Sintok (Cinnamomum sintoc Bl.) adalah salah satu tanaman tradisional Indonesia sukuLauraceae yang secara empiris digunakan sebagai penyegar, merawat penyakit sifilis,
untuk merawat gigitan hewan dan serangga berbisa. Khasiat kulit batang sintok yang telah
dipercaya oleh masyarakat dan diduga neniliki ajtivitas biologis berdasarkan kandungan
kimianya memerlukan suatu pembuktian ilmiah. Telah dilakukan penelitian mengenai
pembuatan ekstrak etanol dan penapisan fitokimia ekstrak etanol kulit batang sintok
(Cinnamomum sintoc Bl.). Pembuatan ekstrak dilakukan secara metode dingin dengan
maserasi untuk menghindari rusaknya senyawa kimia yang terkandung didalamnya oleh
suhu tinggi. Ekstrak etanol kulit batang sintok yang diperoleh sebanyak 158,83 gram
dengan rendemen 14,36%. Penapisan fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan
senyawa alkaloid, tannin-polifenolat, flavonoid, monoterpenoif-seskuiterpenoid, steroidtriterpenoid, kuinon, saponin. Hasil penapisan fitokimia terhadap ekstrak etanol kulit
batang sintok menunjukkan adanya polifenol, monoterpenoid, seskuiterpenoid, steroid
dan kuinon.
Kata Kunci: Penapisan Fitokimia, Ekstraksi, Kulit Batang Sintok
References
Block JH. Jr., Beale JM. editor. 2011.
Wilson dan Gisvold Buku Ajar
Kimia Medisinal Organik dan
Kimia Farmasi. Edisi 11. alih
bahasa, A. A. Kd. Harmita.
dkk. Jakarta: EGC.
Dahlan S. 2008. Statistik untuk
Kedokteran dan Kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Harborne, J.B, 1987. Metode
Fitokimia. Terbitan Kedua.
Bandung: ITB. Hal 1415.
Dalimartha S. 2009. Atlas
Tumbuhan Obat Indonesia
Jilid 1. Jakarta: Trubus
Agriwidya Heyne, K. 1987.
Tumbuhan Berguna Indonesia
II. Jakarta: Departemen
Kehutanan. Hal: 805-806.
F. Fiya, Tri W. A., Widodo F. M.
Ekstraksi senyawa bioaktif
sebagai antioksidan
alamiSpirulina platensis
Segar dengan Pelarut yang
Berbeda. JPHPI, 2015, 18(1):
-34
Indraswari A. Optimasi Pembuatan
Ekstrak Daun Dewandaru
(Eugenia uniflora L.)
Menggunakan Metode
Maserasi dengan Parameter
Kadar Total Senyawa Fenolik
dan Flavonoid. Farmasi
Universitas Muhammadiyah
Surakarta. 2008. Hal: 6
Loomis, T.A. 1986. Obat Tradisional
Dan Fitoterapi: Uji
Toksikologi. Yogyakarta:
Fakultas Farmasi UGM. hal.
-238.
Sampurno. 2000.. Parameter
Standar Umum Ekstrak
Tumbuhan Obat.
Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta.
hlm: 16.
Soedibyo, B.R.A.M. 1998. Manfaat
dan Kegunaan Alam Sebagai
Sumber Kesehatan. Jakarta.
Soh Wuu Kang. 2011. Taxonomic
Revision of Cinnamomum
(Lauraceae) in Borneo.
Blumea.
Sunardi, Clara, Yoppi I., dkk. 2005.
Laporan Pengujian
Laboratorium Untuk
Penetapan Mutu dan
Keamanan Ekstrak Obat Asli
Indonesia Cinnamomum
sintok Bl. Jurusan Farmasi.
Fakultas Matematika dan
Ilmu pengetahuan Alam.
Universitas Padjadjaran.
Bandung.
Syamsuhidayat, S. S. & Hutapea, J.
R. 1991. Inventaris Tanaman
Obat (I). Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan
Departmen Kesehatan RI.
Jakarta.
Gaspersz, V. 1995. Teknik Analisis
dalam Penelitian Percobaan.
Tarsito. Bandung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Jurnal HEXAGRO yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).
- Semua Informasi yang terdapat di HEXAGRO bersifat akademik. Jurnal HEXAGRO tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.