Identifikasi Keragaman Karakter Morfologi Tanaman Pisang (Musa spp.) Wilayah Daratan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
DOI:
https://doi.org/10.36423/agroscript.v2i2.559Abstract
Pisang (Musa sp.) adalah salah satu jenis komoditi yang memiliki prospek yang baik, hal ini karena pisang merupakan komoditi yang digemari sebagian besar penduduk dunia. Karakteristik sifat morfologi merupakan cara determinasi yang paling akurat untuk melihat sifat agronomi suatu dan klasifikasi taksonomi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas atau sempitnya keragaman karakter morfologi tanaman pisang yang ada di wilayah daratan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mengetahui korelasi antara ketinggian tempat di suatu kecamatan dengan keragaman karakter morfologi pisang di wilayah daratan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan sebagai penunjang bahan peneliti yang akan meneliti tanaman pisang lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan di 6 kecamatan yaitu Kecamatan Berbak, Rantau Rasau, Muaro Sabak Barat, Dendang, Geragai, dan Mendahara Ulu dengan menggunakan 25 karakter morfologi pisang yang telah ditentukan berdasaarkan International Union for The Protection of New Varieties of Plants (UPOV) dan data yang diperoleh dianalisis menggunakan cluster analysis, analisis Score Plot dan analisis korelasi menggunakan perangkat lunak minitab versi 18.0. Hasil Penelitian tanaman pisang yang telah diteliti terdapat keragaman genetik yang luas pada populasi pisang di wilayah daratan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan 2 kelompok cluster pada fase vegetatif dan 4 kelompok cluster pada fase generatif, tidak terdapat korelasi antara ketinggian tempat dengan sebaran karakter di Kabupaten Tanjung Jabung Timur wilayah daratan serta dari 25 karakter morfologi yang diamati, ada 4 karakter kuantitatif dan 21 karakter kualitatif yang memiliki keragaman berkisar dari sangat sempit hingga sangat luas.References
Ambarita, Y. D. M., Bayu, E. S., & Setiado, H. (2015). Identifikasi karakter morfologis pisang (Musa spp.) di Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Agroteknologi. 4(2015), 1911-1924.
Badan Pusat Statistik. (2017). Angka tetap produksi tanaman hortikultura. Katalog BPS. Badan Pusat Statistik, Jakarta.
Budiyanto, K. A. (2010). Model pengembangan ketahanan pangan berbasis pisang melalui revitalisasi nilai kearifan lokal. Jurnal Teknik Industri 11 (2), 170-177.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi. (2017). Produksi produktivitas dan luas panen pisang Provinsi Jambi. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Jambi.
Farooq, S., & Azam, F. (2002). Molecular markers in plant breeding-I: concepts and characterization. Pakistan Journal of Biological Sciences 5 (10), 1135-1140.
Herwitarahman, A., & Sobir. (2014). Simulasi uji baru unik seragam dan stabil (BUSS) pisang (Musa spp.) di kebun percobaan Pasir Kuda, Bogor. Bul. Agrohorti 2(1), 66-74.
Hiariej, A., & Karuwal, R. L. (2015). Profil lingkungan tumbuh pisang tongkat langit (Musatroglodytarum L.) di Kabupaten Maluku Tengah. Bio Wallacea Jurnal Ilmiah IlmuBiologi 1 (1), 59-63.
International Union for the Protection of New Varieties of Plants (UPOV). (2010). Guidelines for the conduct of tests for distinctness, uniformity and stability. Geneva. TG/123/4.
Julisaniah, N., Sulistyowati, L., & Sugiharto, A. (2008). Analisis kekerabatan mentimun (Cucumis sativus L.) menggunakan metode RAPD-PCR dan isozim. Biodiversitas 9 (2), 99-102.
Khasanah, A. N, & Marsusi. (2014). Karakterisasi 20 kultivar pisang buah domestik (Musa paradisiaca) dari Banyuwangi Jawa Timur EL-VIVO 2 (1).
Komaryati, & Adi, S. (2012). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi teknologi budidaya pisang kepok (Musa paradisiaca) di Desa Sungai Kunyit Laut Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Pontianak. J. Iprekas 53-61.
Kurnianingsih, R., Astuti, P. S., & Ghazali, M. (2018). Karakterisasi morfologi pisang di Daerah Lombok. Jurnal biologi tropis 18(2), 235-240.
Kusmawanti, A., & Sukriani, L. (2008.) Identifikasi karakter morfologi genotipe pisang (Musa paradisiaca) di Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. J. Jerami 1 (2), 62-70.
Lescot, T., & Ganry, J. (2010). Plantain (Musa spp.) cultivation in Africa: a brief summary of developments over the previous two decades. Acta Hort 879 (2010), 445-456.
Lorenzen, J., Tenkouano., Bandyopadhyay, R., Vroh, B., Coyne., & Tripathi, L. (2010). Overview of banana and plantain (Musa spp.) improvement in Africa: past and future. Acta Hort 879 (2010), 595-604.
Nedha, Purnamaningsih, S. L., & Damanhuri. (2017). Observasi dan karakterisasi tanaman pisang (Musa spp.) di Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Jurnal Produksi Tanaman 5 (2017), 821-827.
Nilasari, Agustin, Heddy, N., & Wardiyati, T. (2013). Identifikasi keragaman morfologi daun mangga (Mangifera indica L.) pada tanaman hasil persilangan antara varietas Arumanis 143 dengan Podang Urang umur 2 tahun. Jurnal Produksi Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya
Rahayu, S. E., & Handayani. (2008). Keanekaragaman morfologi dan anatomi Pandanus (Pandanaceae) di Jawa Barat. Vis Vitalis 1 (2), 29-44.
Rahmawati, M., & Hayati, E. (2013). Pengelompokan berdasarkan karakter morfologi vegetatif pada plasma nutfah pisang asal Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Agrista 17(3), 111-118.
Siddiqah, M. (2002). Biodiversitas dan hubungan kekerabatan berdasarkan karakter morfologi berbagai plasma nutfah pisang. IPB. Bogor.
Suranto. (2001). Pengaruh lingkungan terhadap bentuk morfologi tumbuhan: could the enviromental influences determine the plant morphology. J. Enviro 1 (2), 772-775.
Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Pertanian. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasiâ€: 361-373.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be transferred to AGROSCRIPT Journal of Applied Agricultural Sciences
This is an open-access journal in accordance with the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.