Pendugaan Keragaman Genetik Berdasarkan Komponen Hasil pada Beberapa Galur Padi (Oryza sativa L.)
DOI:
https://doi.org/10.36423/agroscript.v3i1.625Abstract
Padi adalah salah satu komoditas pangan utama di Indonesia. Kebutuhan pangan beras akan meningkat setiap tahunnya selaras dengan peningkatan jumlah penduduk. Akan tetapi peningkatan kebutuhan beras tiap tahunnya tidak sesuai dengan kondisi lahan dan produksi padi yang ada saat ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan galur atau varietas padi yang memiliki produktivitas tinggi. Pengembangan galur-galur padi baru memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Penelitian dilaksanakan di Lahan Seed Teaching Farm PS. Teknologi Perbenihan, Politeknik Negeri Lampung, pada bulan Agustus —Desember 2020. Rancangan perlakuan disusun secara RAKL dengan 1 faktor (galur), 3 blok, dan 5 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah 13 galur tanaman padi rakitan Politeknik Negeri Lampung, yaitu galur B1, B2, B3, B4, B7, D2, D3, F3, F4, H1, H4, K dan L2. Data hasil pengamatan diolah dengan software SAS dan terhadap analisis ragam yang nyata, dilanjutkan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) dengan taraf 5%. Berdasarkan nilai KKG dan KKF, variabel pengamatan yang dapat digunakan untuk seleksi berdasarkan penelitian ini yaitu jumlah gabah bernas/malai, jumlah gabah hampa/malai, bobot malai dan produktivitas. Galur yang memiliki produktivitas yang tinggi yaitu galur D3. Kata kunci: galur padi, keragaman, produktivitasReferences
Abdullah B, Tjokrowidjojo S, Sularjo. 2008. Status, Perkembangan, dan Prospek Pembentukan Padi Tipe Baru di Indonesia. Prosiding Simposium V Tanaman Pangan; Inovasi Teknologi Tanaman Pangan. Buku 2: Penelitian dan Pengembangan Padi. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.
Aditya, JP, Bhartiya, P & Bhartiya, A. 2011. Genetic variability, heritability, and character association for yield and component characters in soybean (Glycine max (L.) Merrill). J. Central Europ. Agric. 12 (1)- 27-34.
Badan Pusat Statistik. 2020. Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2019. Berita Resmi Statistik No. 16/02/Th. XXIII. https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/02/04/1752/luas-panen-dan-produksi-padi-pada-tahun-2019-mengalami-penurunan-dibandingkan-tahun-2018-masing-masing-sebesar-6-15-dan-7-76-persen.html. Diakses pada tanggal 31 Agustus 2020.
Fauza H., M. H. Karmana, N. Rostini. dan I. Mariska. 2005. Pertumbuhan dan variabilitas fenotipik manggis hasil iradiasi sinar gamma. J. Zuriat 16(2): 133-144.
Gupta, SK & Verma, SR 2000, Variability, heritability, and genetic advance under normal and rainfed conditions in durum wheat (Triticum durum Desf). Indian J. Agric. Res., 34 (2): 122-125.
Harahap, Z., dan T.S. Silitonga, 1989. Perbaikan Varietas Padi. dalam Padi Buku 2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
Jalata, Z, Ayana, A & Zeleke, H. 2011. Variability, heritability, and genetic advance for some yield and yield realated traits in Ethiopian Barley (Hordeum vulgare L.) landraces and crosses. Int. J. Plant Breeding and Genet 5 (1): 44-52.
Jumin, H.B. 1991. Dasar-dasar Agronomi. Rajawali Press. Jakarta.
Karnwal, MK & Singh. 2009. Studies on genetic variability, character association and path coefficient for seed yiled and its contributing traits in soybean (Glycine max (L.) Merrill). Legume Res. 32 (1): 70-73.
Kasno. 1992. Pemuliaan Tanaman Kacang-kacangan. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Malang.
Kumar, KM & Kamendra, S 2009, Studies on genetic variability, character association and path coefficient for seed yield and its contributing traits in sybean (Glycine max (L.) Merrill). Legume Res.32 (1): 70-73.
Marpaung, F. A. 2005. Studi Keragaman Morfologi Beberapa Galur Padi (Oryza sativa L.). Skripsi S1 Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Masniawati. A. 2006. Karakteristik plasma nutfah Padi aromatik Sulawesi Selatan. Buletin Penelitian seri Hayati. Vol. 9; 107-114.
Opalofia, L., Yusniwati and E. Swasti. 2018. Droght tolerance in some of red rice line based on morphology at vegetative stage. International Journal of Environment, Agriculture and Biotechnology 3(6): 1995-2000.
Prajitno, D., Rudi H. M., A. Purwantoro, dan Tamrin. 2002. Keragaman Genotip Salak Lokal Sleman. Habitat 8 (1): 57-65.
Purohit S. dan MK Majumder. 2009. Selection of high yield rice variety from a cold tolerant three-wayrice (Oryza sativa L.) cross involving Indica, Japonica, and wide compatible variety. Middle-East J. Sci. Res. 4(1):28-31.
Ruchjaniningsih, R. Setiamihardja, M. H. Karmana dan W. M. Jaya. 2002. Efek mulsa pada variabilitas genetik dan heritabilitas ketahanan terhadap ralstonia solanacearum pada 13 genotip kentang di dataran medium Jatinangor. J. Zuriat 13 (2): 73-80.
Saniyati A. 2012. Uji daya hasil pendahuluan 100 galur zuriat F5 padi tipe baru hasil dari kombinasi 3 persilangan IPB117-F-5-1-1 x IR 64, IPB98-F-5-1-1 x IR 64, dan Cimelati x IPB97-F-31-1-1 [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Sasmita, P. 2007. Aplikasi teknik kultur antera pada pemuliaan tanaman. Balai Besar Tanaman Padi.
Siregar, H. 1981. Budidaya tanaman Padi di Indonesia. Sastra Hudaya. Jakarta.
Siregar, H. Endang S dan Soewito.1998. Analisis beberapa sifat galur padi sawah dua musim tanam pusakanegara. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Vol 17 (1): 38-44.
Suhartatik E. 2003. Teknik pemupukan nitrogen untuk padi tipe baru dan padi hibrida. J. Puslitbangtan 28:4-5.
Suhartini, T., Darajat., A. A. Warsono, dan W. S. Hardjasa. 1999. Analisis korelasi dan koefisien lintas hasil padi sawah pada lahan keracunan Fe. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 18 (2): 23-27.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be transferred to AGROSCRIPT Journal of Applied Agricultural Sciences
This is an open-access journal in accordance with the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.