Surveilans Insidensi Penyakit Gugur Daun Karet Pestalotiopsis sp. di Provinsi Kalimantan Barat
DOI:
https://doi.org/10.36423/agroscript.v4i1.971Keywords:
Insidensi, GDK, Karet, Pestalotiopsis, SurveilansAbstract
Kejadian penyakit gugur daun karet (GDK) Pestalotiopsis sp. yang ditemukan menyerang Sumatera pada tahun 2019 membuat perhatian banyak pihak karena serangan penyakit ini mampu menurunkan produktivitas karet hingga 80%. Berbagai informasi dikumpulkan terkait penyebaran serangan di Indonesia dan teknik pengendalian guna memperoleh pendekatan yang tepat dalam pengelolaan penyakit GDK Pestalotiopsis sp. Tulisan ini bertujuan mengkonfirmasi keberadaan Pestalotiopsis sp. penyebab penyakit GDK, dan mengetahui kejadian penyakit di wilayah Kalimantan Barat sebagai kantong serangan penyakit. Pengambilan sampel dilaksanakan pada sentra produksi karet di Kalimantan Barat, dengan metode survei kilat dengan cara mengamati secara intensif, mengidentifikasi gejala, dan menemukan/mendeteksi semua OPT yang ditemukan. Data luas serangan diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung dan dengan metode wawancara dengan pemilik kebun. Hasil surveilans menunjukkan penyakit GDK Pestalotiopsis sp. telah menyerang hampir di seluruh wilayah sentra tanaman karet dan wilayah lainnya di Kalimantan Barat, meliputi 9 (sembilan) kabupaten yaitu Sintang, Melawi, Sanggau, Landak, Kapuas Hulu, Mempawah, Bengkayang, Kubu Raya, dan Singkawang dengan hasil sekuensing DNA menunjukkan spesies Pestalotiopsis theae, dan Pseudopestalotiopsis theae. Faktor iklim dan cara budidaya petani diduga memengaruhi tingkat keparahan penyakit. Untuk menurunkan serangan penyakit dilakukan teknik pengendalian pada kantong serangan dalam bentuk kegiatan demplot sehingga diharapkan dapat mencegah perluasan serangan GDK pada wilayah lain.
References
[BPS]. Badan Pusat Statistik. (2021). Jumlah curah hujan dan jumlah hari hujan di stasiun pengamatan BMKG, 2000-2020. BPS Provinsi Kalimantan Barat. URL: BPS Provinsi Kalimantan Barat. (diakses pada Mei 2022).
[DITJENBUN]. Direktorat Jenderal Perkebunan. (2019a). BUKU SAKU PENYAKIT GUGUR DAUN KARET (GDK) Pestalotiopsis sp. Direktorat Perlindungan Perkebunan. Direktorat Jenderal Perkebunan. Kementerian Pertanian. Jakarta.
[DITJENBUN]. Direktorat Jenderal Perkebunan. (2019b). Statistik Unggulan Perkebunan Nasional 2019-2021.
Aurelie I. C., Ngobisa, N., Ndong, O. P. A., Doungous, O., Ntsefong, G.N.,
Njonje, S. W., and Ehabe, E. E. (2017). Characterization Of Pestalotiopsis
microspora, causal agent of leaf blight on rubber (Hevea Brasiliensis)
In Cameroon. Proceedings of International Rubber Conference 2017.
Douira, A. (2014). Study of Pestalotiopsis palmarum pathogenicity on washingtonia
robustan (Mexican palm). International Journal Of Pure And Applied
Bioscience. 2 (6): 138-145.
Febbiyanti, TR & Fairuza, Z. (2020). Identifikasi penyebab kejadian luar biasa penyakit gugur daun karet di Indonesia. Jurnal Penelitian Karet, 2019, 37 (2) : 193 - 206 Indonesian J. Nat. Rubb. Res. 2019, 37 (2) : 193 - 206 Doi : https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v37i2.616
Kusdiana, APJ., Sinaga MS., Tondok ET. (2020). Diagnosis penyebab penyakit baru gugur daun karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.). J. Penelitian Karet, 38(2):165-178.
McMaugh T. (2007). Pedoman surveilansi organisme pengganggu tumbuhan di Asia dan Pasifik. Australian Centre for International Agricultural Research. URL: http://aciar.gov.au/files/node/2316/mn119a_indonesian_guidelines_for_surveillance_fo_11814.pdf [diakses pada 15 Mei 2022].
Wulandari, WR. (2020). Eksplorasi jamur endofit daun tanaman karet (Hevea blasiliensis Muell. Arg) antagonismenya terhadap penyebab penyakit gugur daun (Pestalotiopsis sp.) Secara In Vitro. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Zhang, D., Yu J., Ma C., Kong, L. He C. Li, J. (2021). Genomic analysis of the mycoparasite Pestalotiopsis sp. PG52. Polish Journal of Microbiology, Vol. 70, No.2, 189-199.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be transferred to AGROSCRIPT Journal of Applied Agricultural Sciences
This is an open-access journal in accordance with the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.