PENAMBAHAN CAMPURAN BERBAGAI JENIS LIMBAH ORGANIK PADA MEDIA KULTUR BAGI KELIMPAHAN DAN BIOMASSA CACING SUTRA (Tubifex Sp.)

Penulis

  • Ruhana Afifi Universitas Galuh, Ciamis
  • Budi Setia Universitas Galuh, Ciamis

DOI:

https://doi.org/10.36423/hexagro.v1i2.83

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis campuranlimbah organik pada media lumpur kali untuk budidaya cacing sutra (Tubifex sp.) terhadapkelimpahan individu dan biomassa cacing sutra sehingga dapat diketahui komposisi mediakultur yang paling tepat untuk menghasilkan kelimpahan individu dan biomassa cacingsutra paling tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimentaldengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 10 perlakuanpenambahan limbah organik kotoran sapi, kotoran ayam, dedak halus, dan ampas tahupada media kultur cacing sutra dengan komposisi yang berbeda. Masing-masingperlakuan diulang sebanyak tiga kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisismenggunakan analisis varian (anava) satu faktor dengan bantuan SPSS 20 for windows.Berdasarkan hasil penelitian diketahui penambahan jenis campuran limbah organik yangberbeda pada media lumpur untuk budidaya cacing sutra (Tubifex sp.) menghasilkankelimpahan individu berbeda nyata dan menghasilkan puncak kelimpahan pada 4 minggusetelah tanam (MST). Sedangkan biomassa cacing sutra pada akhir masa pemeliharaan (6MST) tidak berbeda nyata antar perlakuan. Perlakuan terbaik adalah P6 (Lumpur 4 :kotoran ayam 1 : dedak 1) dengan hasil perhitungan kelimpahan individu dan biomassatertinggi yaitu 422458 ind/m2 dan biomassa 4764,23 g/m2.Kata Kunci : limbah organik, kelimpahan, biomassa, Tubifex sp

Referensi

Efendi, M. 2013. Beternak Cacing

Sutra Cara Modern. Jakarta :

Penebar Swadaya.

Hadiroseyani Y, Nurjariah,

Wahjuningrum D. 2007.

Kelimpahan bakteri dalam

budidaya cacing Limnodrilus sp.

Yang dipupuk kotoran ayam

hasil fermentasi. Jurnal

Akuakultur Indonesia 6: 79–87.

Khairuman, SP., et al. 2008. Peluang

Usaha Budi Daya Cacing Sutra.

Jakarta: Agromedia

Pustaka

Lobo H, Nascimento S, Alves RG.

The effect of temperature

on the reproduction of

Limnodrilus hoffmeisteri

(Oligochaeta: Tubificidae).

Zoologia 26: 191−193.

Oplinger RW, Bartley M, Wagner EJ.

Culture of Tubifex tubifex:

effect of feed type, ration,

temperature, and density on

juvenile recruitment,

production, and adult survival.

North American Journal of

Aquaculture 73: 68–75.

Pardiansyah, D. et al., 2014.

Evaluasi Budidaya Cacing Sutra

yang Terintegrasi dengan

Budidaya Ikan Lele Sistem

Bioflok. Jurnal Akuakultur

Indonesia 13 (1): 28-35.

Putri, DS. et al. 2014. Pemanfaatan

Kotoran Ayam Fermentasi dan

Limbah Budidaya Lele Pada

Budidaya Cacing Sutra Dengan

Sistem Resirkulasi. Jurnal

Akuakultur Indonesia 13 (2): 132-

Setyawati, R. 2014. Panduan

Lengkap Budi Daya dan Bisnis

Cacing Sutra. Jakarta: Flash

Book.

Singh RK. et al. 2010. Management

of waste organic matters and

residential used water for culture

and biomass production of red

worm Tubifex tubifex.

International Journal of

Environment and Waste

Management 5: 140–151.

Vincentius, A. 1992. Peranan Tinggi

Substrat Terhadap Kualitas

Tubifex pada ketinggian Air

Budidaya 6 cm. Fakultas

Perikanan. Institut Pertanian

Bogor.

Wijayanti, N. 2009. Sukses

Membudidayakan Cacing Sutra

(Seri Usaha Rumah Tangga).

Yogyakarta: Middle Book.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-08-30

Cara Mengutip

Afifi, R., & Setia, B. (2017). PENAMBAHAN CAMPURAN BERBAGAI JENIS LIMBAH ORGANIK PADA MEDIA KULTUR BAGI KELIMPAHAN DAN BIOMASSA CACING SUTRA (Tubifex Sp.). Jurnal Hexagro, 1(2). https://doi.org/10.36423/hexagro.v1i2.83

Terbitan

Bagian

Articles