AKTIVITAS ANTIBAKTERI ASAP CAIR TEMPURUNG KENARI (Canarium indicum L.)

Authors

  • Rizki Arizona Universitas Papua
  • Edi Suryanto Universitas Gadjah Mada
  • Yuny Erwanto Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.36423/hexagro.v1i2.89

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri asap cairtempurung kenari terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli danmengetahui pengaruh asap cair pada kualitas mikrobiologi daging. Konsentrasi asap cair( 2, 4, 8, 12 dan 16% ) v/v diujikan pada bakteri S. aureus dan E. coli. Daging direndamlarutan asap cair (0, 4, 8 dan 12%) v/v selama 15 menit dan disimpan pada suhu kamarselama 0,2 dan 4 hari. Variabel yang diukur meliputi aktivitas antibakteri, total bakteridan Coliform. Rancangan penelitian untuk aktivitas antibakteri adalah analisis variansiCompletely Randomized Design (CRD) pola searah sedangkan total bakteri dan Coliformmenggunakan analisis CRD pola faktorial 4x3. Hasil penelitian menunjukkan bahwakonsentrasi asap cair tertinggi 12% pengaruh zona hambatnya lebih besar terhadap E. coli(8,10 mm) dibanding S. aureus (4,07 mm). Kesimpulannya adalah semakin tinggikonsentrasi asap cair dan waktu penyimpanan semakin singkat maka jumlah kolonibakteri serta total Coliform semakin rendah.Kata Kunci : Tempurung kenari, Asap cair, Aktivitas antibakteri

Author Biography

Yuny Erwanto, Universitas Gadjah Mada

References

Aritonang, S., Mihrani, 2008.

Pengaruh Pencucian Dengan

Larutan Asam Asetat Terhadap

Nilai pH, Kadar Protein,

Jumlah Koloni Bakteri dan

Daya Simpan Daging Ayam

Kampung pada Penyimpanan

Suhu Ruang. Jurnal Agrisistem

:19-25.

Estrada, M.R., E.A.E. Boyle and J.L.

Marsden, 1998. Liquid Smoke

Effect on Escherichia coli O

:H7 and its Antioxidant

Properties in Beef Product. J.

Food Science 63: 153-159.

Fardiaz. S. 1989. Analisis

Mikrobiologi Pangan.

Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi,

Pusat Antar Universitas

Pangan dan Gizi, Institut

Pertanian Bogor, Bogor

Gaspersz, V. 1994. Metode

Perancangan Percobaan. CV

Armico, Bandung

Girard, J.P. 1992. Smoking in

Technology of Meat and Meat

Product. Ellis Horwood, New

York.

Jariyah dan E. K. B. Susiloningsih.

Pengaruh Perendaman

Daging Ayam dalam Jus Daun

Sirih Terhadap Daya Simpan

Dendeng Ayam. Jurnal dan

Industri Teknologi Pangan 13:

-160.

Nuhriawangsa, A., 2001.

Pemanfaatan Hipoklorit Untuk

Meningkatkan Daya Simpan

Daging Ayam Broiler. Fakultas

Pertanian, Universitas Sebelas

Maret, Surakarta.

Nurwantoro dan A.S. Djarijah 1997.

Mikrobiologi Pangan Hewan

Nabati. Penerbit Kanisius,

Yogyakarta.

Pambuyun, R, M. Gardjito, S.

Sudarmadji, K. Rahayu, 2007.

kandungan Fenol dan Sifat

Antibakteri dari Berbagai jenis

Ekstrak Produk Gambir

(Uncaria gambir Roxb). Majalah

Farmasi Indonesia 18: 141-

Rorvik L.M. 2000. Listeria

monocytogenes in The Smoked

Salmon Industry. International

Journal of Food Microbiology

183–190

Sunen E., Belen F., Carol A., 2001.

Antibacterial Activity of Smoke

Wood Condensates Against

Aeromonas hydrophila,

Yersenia enterocolitica and

Listeria monocytogenes at Low

Temperature. Food

Microbiology. 18 387-393.

Yusnaini, Soeparno, E. Suryanto dan

R. Armunanto. 2012. Physical,

Chemical and Sensory

Properties of Kenari (Canarium

indicum L.) Shell Liquid SmokeImmersed-Beef on Different

Level of Dilution. J. Indonesian

Trop. Anim.Agric 37: 27-33.

Yuwanti, S., 2005. Asap Cair Sebagai

Pengawet Alami Pada Bandeng

Presto. Agritech 25: 36-40.

Downloads

Published

2017-08-30

How to Cite

Arizona, R., Suryanto, E., & Erwanto, Y. (2017). AKTIVITAS ANTIBAKTERI ASAP CAIR TEMPURUNG KENARI (Canarium indicum L.). Jurnal Hexagro, 1(2). https://doi.org/10.36423/hexagro.v1i2.89

Issue

Section

Articles