ANALISIS FAKTOR KEAMANAN TIMBUNAN KOLAM LANDFILL TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR CIMINYAK KECAMATAN CISAGA KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT

Asep Solehudin Asep

doi:10.36423/jitsi.v4i2.1642

Authors

Asep Solehudin Asep Fakultas Teknik, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.36423/jitsi.v4i2.1642

Keywords:

Embankment, Final Disposal Site, Reinforcement, Geotextile

Abstract

Abstract— Embankment is a method used to determine land elevation or leveling in earthworks. Problems that can arise in earth embankment work include choosing the wrong material, stabilization, compaction and others. The Ciminyak Final Disposal Site, Cisaga District, has not had its value calculatedSafety Factor, this causes researchers concern. The solution to this problem is to calculate the SF value with and without reinforcement. In this research, modeling was used using geotechnical software. This research was conducted to analyze the physical and mechanical properties of the Ciminyak landfill soil and analyze its valueSafety Factor Ciminyak landfill without and with reinforcement. The tests carried out were sieve analysis, soil specific gravity,atterberg limit and shear strength of the soil. The results of research on the original soil of the Ciminyak Landfill is clayey sand with an LL value of 54.55%, IP 25.57%, a cohesion value of 5 kN/m², and the soil friction angle value is 27.75%. Meanwhile, the Ciminyak landfill embankment is clayey sand with an LL value of 63.13%, IP 36.14%, cohesion value of 18 kN/m², and the soil friction angle value is 3%. The results of the original embankment without reinforcement had a Safety Factor value of 1.29 with soil subsidence of 1.10.44 m. Meanwhile, embankments with changes in the shape of the geometry line and reinforcement with Geotekstils obtained a Safety Factor value of 1.54 with soil subsidence of 0.016 m.

Keywords — Embankment, Final Disposal Site, Reinforcement, Geotekstil.

Abstrak— Timbunan adalah metode yang dipergunakan untuk menentukan elevasi tanah atau levelling dalam pekerjaan tanah. Permasalahan yang dapat muncul dalam pekerjaan timbunan tanah antaralain yaitu salah memilih material, stabilisasi, pemadatan dan yang lainnya. Tempat Pembuangan Akhir Ciminyak Kecamatan Cisaga timbunan tanahnya tidak dilakukan perhitungan nilai Safety Factor, hal ini menyebabkan kekhawatiran peneliti. Solusi dari permasalahan ini dilakukannya perhitungan nilai SF dengan dan tanpa adanya perkuatan. Pada penelitian ini digunakan pemodelan menggunakan software geoteknik. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sifat fisik dan mekanis tanah TPA Ciminyak dan menganalisis nilai Safety Factor TPA Ciminyak tanpa dan dengan adanya perkuatan. Pengujian yang dilakukan yaitu analisa saringan, berat jenis tanah, atterberg limit dan kuat geser tanah. Hasil dari penelitian tanah asli TPA Ciminyak merupakan pasir berlempung dengan nilai LL 54,55%, IP 25,57%, nilai kohesi 5 kN/m², dan nilai sudut geser tanah 27,75°. Sedangkan timbunan TPA Ciminyak merupakan pasir berlempung dengan nilai LL 63,13%, IP 36,14%, nilai kohesi 18 kN/m², dan nilai sudut geser tanah 3°. Hasil timbunan asli tanpa diperkuat memiliki nilai Safety Factor sebesar 1,29 dengan penurunan tanah sebesar 1,10 m. Sedangkan, timbunan dengan perubahan bentuk geometry line dan perkuatan dengan geotekstil didapat nilai Safety Factor sebesar 1,54 dengan penurunan tanah sebesar 0,016 m.

Kata kunci — Timbunan, Tempat Pembuangan Akhir, Perkuatan, Geoekstil.

References

Amrullah, A., & Yunanda, M. (2020). ANALISA DAYA DUKUNG TANAH (CBR) MENGGUNAKAN BAHAN PENAMBAH KAPUR+ SEMEN DALAM PROSENTASE TERTENTU. Jurnal Ilmiah Bering’s, 7(02), 62.

Auliya, A. L., Feranie, S., & Tohari, A. (2021). Karakteristik Sifat FIsik Tanah Residual Lereng Rawan Longsor di Sidamukti, Pangalengan. In Prosiding Seminar Nasional Fisika (Vol. 1, pp. 401–408).

Bambali, I. J., & Rumbino, Y. (2021). Karakteristik Lempung dan Pasir Pantai Sebagai Bahan Baku Gerabah di Desa Ampera Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Teknologi, 15(1), 34–42.

BARKAH, A., & SULISTYAWATI, R. (2021). Kajian Tanah Amblas Pada Ruas Jalan Menuju TPA Wlahar Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah Di Bidang Teknik, 22(2), 12–23.

Dwina, D. O., Nazarudin, N., Kumalasari, D., & Fitriani, E. (2021). Stabilisasi Tanah Gambut Dengan Penambahan Kapur dan Fly Ash Sisa Pembakaran Cangkang Sawit Sebagai Subgrade Jalan. Fondasi: Jurnal Teknik Sipil, 10(1), 24–32.

Fadhilah, A., Ghony, M. A., & Akmal, R. (2023). Analisis Pengujian Berat Jenis Tanah Sampel Batu Lempung dan Batu Pasir Pada Nomor Titik Bor RA04 PT. Bukit Asam, Tbk. Jurnal Ilmiah Teknik Dan Sains, 1(1), 19–23.

Irayani, Z., Permanajati, I., Haryadi, A., Wihantoro, W., & Azis, A. N. (2016). Investigasi Bidang Gelincir Tanah Longsor Dengan Metode Tahanan Jenis Dan Pengujian Sifat Plastisitas Tanah Di Bukit Pawinihan Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara. Dinamika Rekayasa, 12(2), 53. https://doi.org/10.20884/1.dr.2016.12.2.145

Metboki, M. (2024). Pengujian Berdasarkan SNI Untuk Mengetahui Sifat Fisik dan Mekanis Tanah. Ahsana: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 40–43.

PANJAITAN, P. (2024). Analisis Kuat Tekan Bebas Tanah Gambut Lintong Nihuta Humbang Hasundutan.

Rahmalina, H., & Permana, S. (2021). Analisis Laboratorium Timbunan Tanah pada Pembangunan Jalan Alternatif Kadungora–Leles Km. 0+ 700 s/d 3+ 500 Kec. Kadungora (LPA dan LAPEN). Jurnal Konstruksi, 19(1), 191–201.

Salsabila, G. A., Feranie, S., & Tohari, A. (2021). Karakteristik Sifat Fisik Tanah Residual Lereng Rawan Longsor di Kampung Cibitung, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. In Prosiding Seminar Nasional Fisika (Vol. 1, pp. 390–395).

WONG, M. Y. H. (2019). Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (Tpas) Sebagai Upaya Pengendalian Pencemaran Air Di Kota Balikpapan. ENGELOLAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPAS) SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR Di KOTA BALIKPAPAN, (ii, 12), 1–12.

Yuliet, R. (2010). Identifikasi Tanah Lempung Kota Padang Berdasarkan Uji Klasifikasi Teknik Dan Uji Batas-Batas Konsistensi Atterberg. Jurnal Rekayasa Sipil, 6(2), 19–30.