Teknik Sterilisasi Eksplan Daun Lahung (Durio dulcis) pada Media MS Secara In Vitro

Authors

  • Eka Agustiningrum Universitas Lambung Mangkurat
  • Nofia Hardarani Universitas Lambung Mangkurat
  • Hilda Susanti Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.36423/agroscript.v5i2.1248

Keywords:

browning, contamination, Durio, explant, sterilization

Abstract

Lahung adalah salah satu jenis Durio yang merupakan tanaman endemik Kalimantan yang sudah sulit dijumpai sehingga status lahung di alam saat ini adalah rawan atau genting. Oleh sebab itu perlu dilakukan pelestarian pada tanaman ini dengan teknik kultur jaringan untuk memperoleh tanaman yang sama dengan induknya. Sterilisasi merupakan tahapan penting dalam kultur jaringan agar memperoleh eksplan yang aseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik sterilisasi terbaik terhadap eksplan daun lahung pada media MS secara in vitro. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan perlakuan teknik sterilisasi yang terdiri dari 6 taraf yaitu: s1 = NaOCl, alkohol 70%, s2 = fungisida, NaOCl, alkohol 70%, s3 = bakterisida, NaOCl, alkohol 70%, s4 = fungisida, bakterisida, NaOCl, alkohol 70%, s5 = fungisida, bakterisida, NaOCl, alkohol 70%, HgCl2 0,1% dan s6 = fungisida, bakterisida, NaOCl, alkohol 70%, HgCl2 0,1%, H2O2 17,6%. Variabel pengamatan pada penelitian ini adalah waktu muncul kontaminasi, persentase kontaminasi, persentase browning, persentase eksplan hidup, waktu muncul kalus, warna kalus dan tekstur kalus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik sterilisasi yang efektif digunakan untuk eksplan daun lahung adalah fungisida + NaOCl + alkohol 70%.

References

Adriani, I.A.S.D., Dwiyani, R. & Darmawati, I.A.P. (2022). Stimulasi tunas eksplan kalus cendana (Santalum album L.) secara in vitro dengan 2-isopentenyladenine (2-iP). Jurnal Nandur, 2(1), 41-51. Retrieved from: https://ojs.unud.ac.id/index.php/nandur/article/view/83217.

Antarlina, S.S. (2009). Identifikasi sifat fisik dan kimia buah-buahan lokal Kalimantan. Buletin Plasma Nutfah, 15(2), 80-90. Retrieved from: https://doi.org/10.21082/blpn.v115n2.2009.p80-90.

Aprilianti, P. (2019). Konservasi ex-situ Durio spp. di Kebun Raya Bogor (Jawa Barat) dan Kebun Raya Katingan (Kalimantan Tengah). Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia 5(1), 123-128. Retrieved from: https://doi.org/10.13057/psnmbi/m050123.

Aprilianti, P. & Sari, R. (2011). Keragaman tumbuhan buah di Kabupaten Malinau – Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Nasional Biologi Perspektif Biologi dalam Pengelolaan Sumber Daya Hayati. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Retrieved from: https://hdl.handle.net/20.500.12690/RIN/OVL1I8.

Arianto, Basri, Z. & Bustamil, M.U. (2013). Induksi kalus dua klon kakao (Theobroma cacao L.) unggul Sulawesi pada berbagai konsentrasi 2,4-dichlorophenoxy acetic acid secara in vitro. E- Jurnal Agrotekbis, 1(3), 211-220. Retrieved from: https://www.neliti.com/id/publications/249211/induksi-kalus-dua-klon-kakao-theobroma-cacao-l-unggul-sulawesi-pada-berbagai-kon.

Armila, N.K.P., Bustami, M.U. & Basri, Z. (2014). Sterilisasi dan induksi kalus bawang merah (Allium ascalonicum L.) lokal Palu secara in vitro. E- Jurnal Agrotekbis, 2(2), 129-137. Retrieved from: https://www.neliti.com/id/publications/244741/sterilisasi-dan-induksi-kalus-bawang-merah-allium-ascalonicum-l-lokal-palu-secar.

Budiarti, C. (2017). Pengaruh teknik sterilisasi dan zat pengatur tumbuh 2,4-D (2,4-Diklorofenoksiasetat), BAP (Benzil Amino Purin) terhadap induksi kalus nilam. Thesis. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Retrieved from: https://etheses.uinsgd.ac.id/7148/.

Denish, A. (2007). Percobaan perbanyakan vegetatif Kemaitan (Lunasia amara Blanco) melalui kultur jaringan. Institut Pertanian Bogor.

Ding, T., Sutejo, H. & Patah, A. (2015). Pengaruh berat benih dan media tanam terhadap pertumbuhan vegetatif bibit durian (Durio zibethinus Murr.). Jurnal Agrifor,14(2), 261-268. Retrieved from: https://core.ac.uk/download/pdf/290089485.pdf.

Fauzan, Y.S.A., Supriyanto & Tajuddin, T. (2017). Efektivitas merkuri klorida (HgCl2) pada sterilisasi tunas samping jati (Tectona grandis) in vitro. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia, 4(2), 78-84). Retrieved from: https://doi.org/10.29122/jbbi.v4i2.2540.

Gunawan, L.W. (1995). Teknik kultur in vitro dalam hortikultura. Penebar Swadaya. Jakarta.

Handayani, A.T., Sandra, E. & Faizah, H. (2022). Optimasi sterilisasi eksplan daun tanaman lidah mertua (Sansevieria sp.) pada kultur in vitro. Jurnal Ilmiah Biologi, 10(1), 109-124. Retrieved from: https://doi.org/10.33394/bioscientist.v10i1.4808.

Handayani, R.S., Ismayadi, Sayuti, M. & Cici, R.H. (2018). Pengaruh bahan sterilan etanol dan merkuri klorida terhadap pertumbuhan eksplan tunas durian (Durio zibethinus) secara in vitro. Prosiding Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPTPI). Universitas Syiah Kuala. Retrieved from: http://fkptpi.usk.ac.id/images/PDF%20PROSIDING/PDF/PDF%20AGROTEKNOLOGI/271-276.pdf.

Hutami. (2008). Masalah pencoklatan pada kultur jaringan. Jurnal AgroBiogen, 4(2), 83-88. Retrieved from: https://media.neliti.com/media/publications/75163-ID-ulasan-masalah-pencoklatan-pada-kultur-j.pdf.

Imanudin. (2016). Pengaruh penambahan air rebusan kentang (Solanum tuberosum L.), BAP dan NAA terhadap induksi tunas jati emas (Cordia subcordata) secara in vitro. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Retrieved from: http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/6525.

Mahadi, I., Syafi’, I.W. & Sari, Y. (2016). Induksi kalus jeruk kasturi (Citrus macrocarpa) menggunakan hormon 2,4-D dan BAP dengan metode in vitro. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21(2), 84-89. Retrieved from: https://doi.org/10.18343/jipi.21.2.84.

Mastuti. (2017). Dasar-dasar kultur jaringan tumbuhan. UB Press.

Maysyarah, Rudiyansyah & Alimuddin, A.H. (2019). Karakteristik senyawa triterpenoid dari fraksi diklorometana kulit batang durian merah (Durio dulcis Becc.). Jurnal Kimia Khatulistiwa, 8(2), 22-27. Retrieved from: https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/36573.

Prabakti, D.H., Restanto, D.P. & Avivi, S. (2017). Pengaruh macam eksplan dan konsentrasi 2,4-D terhadap induksi kalus kluwek (Pangium edule Reinw.) in vitro. Jurnal Gontor Agrotech Science, 3(2), 39-58. Retrieved from: https://doi.org/10.21111/agrotech.v3i2.930.

Priyanti. (2012). Keanekaragaman tumbuhan Durio spp. menurut perspektif lokal masyarakat Dayak. Jurnal Widya. 29(319), 46-52. Retrieved from: https://www.neliti.com/id/publications/218678/keanekaragaman-tumbuhan-durio-spp-menurut-perspektif-lokal-masyarakat-dayak.

Purba, R.V., Yuswanti, H. & Astawa, I.N.G. (2017). Induksi kalus eksplan daun tanaman anggur (Vitis vinivera L.) dengan aplikasi 2,4-D secara in vitro. E- Jurnal Agroekoteknologi, 6(2), 218-228. Retrieved from: https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT/article/view/30895.

Rahayu, B., Solichatun & Anggarwulan, E. (2002). Pengaruh asam 2,4-diklorofenoksiasetat (2,4-D) terhadap pembentukan dan pertumbuhan kalus serta kandungan flavonoid kultur kalus Acalypha indica L. Jurnal Biofarmasi, 1(1),1-6. Retrieved from: https://doi.org/10.13057/biofar/f010101.

Rahmadi, A., Wicaksana, N., Nurhadi, B., Suminar, E., Pakki, S.R.T. & Mubarok, S. (2020). Optimasi teknik sterilisasi dan induksi tunas tanaman durian (Durio zibethinus Murr.) ‘Kamajaya’ lokal Cimahi secara in vitro. Jurnal Kultivasi, 19(1), 1083-1088. Retrieved from: https://doi.org/10/24198/kultivasi.v19i1.24559.

Downloads

Published

2023-06-04

How to Cite

Agustiningrum, E., Hardarani, N. ., & Susanti, H. (2023). Teknik Sterilisasi Eksplan Daun Lahung (Durio dulcis) pada Media MS Secara In Vitro. AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences, 5(2), 65–80. https://doi.org/10.36423/agroscript.v5i2.1248

Issue

Section

Articles