Optimasi Sterilisasi Eksplan Umbi dan Bulbil Porang (Amorphopalus muelleri Blume.) pada Kultur In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.36423/agroscript.v3i2.833Keywords:
Bulbil, in vitro, porang, sterilisasi, umbiAbstract
Sterilisasi merupkan salah satu faktor penting keberhasilan kultur in vitro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan metode sterilisasi yang optimum dan tepat untuk perbanyakan porang secara in vitro. Eksplan yang digunakan adalah umbi dan bulbil. Penelitian ini melakukan lima model perlakuan sterilisasi dengan eksplan berupa umbi dan bulbil. hasil penelitian menunjukkan bahwa sterilisasi umbi dan bulbil yang paling optimal adalah perendaman menggunakan fungisida 3 g/l + bakterisida 3 g/l (12 jam), kemudian clorox 30% (15 menit) ditambah perlakuan didalam LAF berupa perendaman alkohol 70% (1 menit), asam askorbat 100 mg/l (1 jam), alcohol 70% (5-10 detik), clorox 1% (10 menit), betadine 10% (10 menit), dan betadine 15 tetes (10 menit) berturut-turut, dengan eksplan yang digunakan berupa bulbil dengan dilakukan teknik pengupasan kulit dan pemotongan menjadi bagian yang lebih kecil sebelum perlakuan sterilisasi didalam LAF. Ditunjukkan hasil eksplan yang bertahan hingga ± 90 HST tanpa adanya kontaminasi.
References
Azis, Masruri, Ratnasari, & Rahayu. (2014). Induksi Kalus Umbi Iles-Iles (Amorphophallus muelleri Blume) dengan Kombinasi Konsentrasi 2,4 D dan BAP secara In Vitro. LenteraBio, 3(2), 109-114.
Dinoto, Achmad, Watumlawar, C. C., & Yopi. (2013). In Vitro Modulation of Human Intestinal Microbiota by Mannoligosaccharides Synthesized from Amorphophallus muelleri Glucomannan. Microbiology Indonesia, 7(4), 144-151.
Ekowati, Gustini, Yunawiadi, B., & Azrianingsih, R. (2015). Sumber Glukomanan dari Edible Araceae di Jawa Timur. J-Pal, 6(1), 32-41.
Habibah, N., Sumadi, & Ambar, S. (2013). Optimasi Sterilisasi Permukaan Daun dan Eliminasi Endofit pada Burahol. Biosaintifika, 5(2), 94-99.
Handayani, E., Irsyadi, M. B., Aris, I., Alawiyah, R. L., Ayuningtias, N., Permatasari, F., et al. (2021). Optimasi Sterilisasi Endosperma Kepel (Stelecthocarpus burahol [BI] Hook F. & Th) Secara In Vitro. Bio Edu: Jurnal Pendidikan Biologi, 6(2), 113-121.
Hutami, & Sri. (2008). Masalah Pencoklatan pada Kultur Jaringan. Agrobiogen, 4(2), 83-88.
Imelda, Wulansari, & Suryasari. (2007). Mikropropagasi Tanaman Iles-Iles (Amorphophallus muelleri Blume). Ilmiah Nasional, 8(4), 217-223.
Natasha, K., & Restiani, R. (2019). Optimasi Sterilisasi Eksplan pada Kultur In Vitro Ginseng Jawa (Talium paniculatum). Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education) (pp. 87-95). Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
Shofiyani, A., Purnawanto, A. M., Zahara, R., & Aziz, A. (2019). Pengaruh Berbagai Sterilan dan Waktu Perendaman Terhadap Keberhasilan Sterilisasi Eksplan Daun Kencur (Kaempferia galanga L) pada Teknik Kultur In Vitro. Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat IV Tahun 2019 (pp. 668-678). Purwokerto: LPPM-Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Widayanti, A. I., Dwiyani, R., & Yuswanti, H. (2014). Pengaruh Kombinasi Napthalene Acetic Acid (NAA) - Benzyl Amino Purine (BAP) dan Jenis Eksplan pada Mikropropagasi Anggrek Vanda tricolor Lindl. var. suavis. Agrotrop, 4(1), 13-18.
Zhang, Donghua, Wang, Q., & George, S. (2010). Mechanism of Staggered Multiple Seedling Production from Amorphophallus Bulbifer and Amorphophallus muelleri and Its Application to Cultivation in Southeast Asia. Journal of Tropical Agriculture and Development, 54(3), 84-90.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be transferred to AGROSCRIPT Journal of Applied Agricultural Sciences
This is an open-access journal in accordance with the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.