Efektivitas Trichoderma viride Sebagai PGPR pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.)

Authors

DOI:

https://doi.org/10.36423/agroscript.v6i1.1422

Keywords:

Chilli, PGPR, Trichoderma viride

Abstract

Pemanfaatan T. viride sebagai PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dapat berperan sebagai mikroorganisme yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Desember 2022 yang bertempat di lahan percobaan Universitas perjuangan Tasikmalaya dan proses penanaman isolat dilaksanakan di Laboratorium BPTPH Wilayah V Kota Tasikmalaya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis T. viride yang efisien untuk pertumbuhan cabai merah, mengetahui pengaruh T. viride pada fase vegetatif dan generatif pada budidaya tanaman cabai merah, persentase hambatan T. viride sebagai PGPR terhadap Fusarium oxysporum secara in vitro, serta mengetahui efektivitas T. viride sebagai PGPR bagi tanaman cabai merah. Perlakuan yang diujikan dalam penelitian merupakan variasi dosis T. viride, di antaranya T0 (0 g), T1 (2,5 g), T2 (5 g), T3 (10 g), T4 (15 g), dan T5 (20 g). Rancangan percobaan yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan T5 memperoleh hasil lebih unggul pada beberapa parameter seperti tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, jumlah buat, bobot buah, dan persentase hambatan jamur. Aplikasi T. viride sebagai PGPR efektif terhadap fase vegetatif dan generatif tanaman.

References

Dermawan, R., Farid, B.D.R.M., Ridwan, I,., & Syarifuddin, R. (2018). Aplikasi pupuk boron dan pengayaan Trichoderma pada media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi varietas cabai besar (Capsicum annum L.). Jurnal Floratek, 13(1), 37–48. Retrieved from: https://jurnal.usk.ac.id/floratek/article/view/10919

Eliyatiningsih, E., & Mayasari, F. (2019). Efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani cabai merah di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara), 12(1), 7–16. Retrieved from: https://doi.org/10.31289/agrica.v12i1.2192.

Giovan, A., Utami, S., Munar, A., & Apriyanti, I. (2021). Aplikasi Trichoderma pada beberapa sumber pupuk kandang dan dosis penggunaan terhadap pertumbuhan dan produksi tomat daratan rendah (Lycipersicum esculentum Mill.). Jurnal Agriland, 9(3), 153–161. Retrieved from: https://doi.org/10.30743/agr.v9i3.5002.

Girsang, W., Purba, J., & Daulay, S. (2020). Uji aplikasi agens hayati Tribac mengendalikan pathogen hawar daun (Helminthosporium sp.) tanaman jagung (Zea mays L.). Jurnal Ilmu Pertania, 17(1), 51–59. Retrieved from: https://doi.org/10.31849/jip.v17i1.4614.

Krisdayani, P.M., Proborini, M.W., & Kriswiyanti, E. (2020). Pengaruh kombinasi pupuk hayati Endomikoriza, Trichoderma spp., dan pupuk kompos terhadap pertumbuhan bibit sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen). Jurnal Sylva Lestari, 8(3), 400–410. Retrieved from: https://doi.org/10.23960/jsl38400-410.

Lawang, A., Martanto, E.A., & Erari, D. (2017). Pemanfaatan Trichoderma viride untuk pengendalian penyakit layu fusarium pada tanaman tomat. Prosiding Seminar Nasional, 425–434. Retrieved from: http://repository.unipa.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/555/Prosiding bppt Papua Barat- 2017.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Marfuah, C., & Majid, F.A. (2017). Uji kemampuan beberapa jenis natural Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung di Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Prosiding Seminar Nasional dan Internasional, 1(1), 1–9.

Muslim, A., Palimanan, K., Hamidson, H., Salim, A., & Anwar, N. (2014). Evaluasi Trichoderma dalam mengendalikan penyakit rebah kecambah tanaman cabai. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 10(3), 73–80. Retrieved from: https://doi.org/10.14692/jfi.10.3.73.

Nugraha, E., Noertjahyani, N., & Parlinah, L. (2023). Pengaruh konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung (Ipomoea Reptans Poir) varietas bika. Orchid Agro, 3(1), 12–18. Retrieved from: https://doi.org/10.35138/orchidagro.v3i1.513.

Shofiyani, A., & Budi, G.P. (2013). Spesies unggul Trichoderma Spp indigenus rizozfir pisang sebagai pengendali penyakit layu fussarium pada bibit tanaman pisang mas hasil kultur in vitro. Jurnal Agritech, 15(2), 25–40. Retrieved from: https://doi.org/10.30595/agritech.v15i2.1006.

Suanda, I.W., Suarda, I.W.,& Ratnadi, N.W. (2019). Pengaruh pupuk Trichoderma sp. dengan media tumbuh berbeda terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai merah besar (Capsicum frutescens L.). Jurnal Widya Biologi, 11(01), 1–13. Retrieved from: https://doi.org/10.32795/widyabiologi.v11i1.569.

Tarigan, R., Barus, S., & Hutabarat, R.C. (2018). Potensi jamur Trichoderma spp untuk mengendalikan jamur phatogen tanah (layu bakteri dan layu fusarium) pada Tanaman kentang. Jurnal Agroteknosains, 1(2), 78–86. Retrieved from: https://doi.org/10.36764/ja.v1i2.33.

Wachid, A., & Aziz, N.W.A. (2019). Pengaruh Trichoderma Sp. dan macam pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi sawi hijau (Brassica Rapa L.). Nabatia, 7(1), 1-10. Retrieved from: https://doi.org/10.21070/nabatia.v7i1.448.

Wattimury, M., Taribuka, J., & Siregar, A. (2021). Penggunaan Trichoderma endofitik untuk mengendalikan penyakit busuk buah Phytophthora Infestans, pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Jurnal Agrologia, 10(1), 45–53. Retrieved from: https://doi.org/10.30743/agr.v9i3.5002.

Downloads

Published

2024-05-25

How to Cite

Hizbillah, S. T., Ramadhan, R. A. M., & Firmansyah, E. (2024). Efektivitas Trichoderma viride Sebagai PGPR pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.). AGROSCRIPT: Journal of Applied Agricultural Sciences, 6(1), 102–113. https://doi.org/10.36423/agroscript.v6i1.1422

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)