Keefektifan Trichoderma sp. dalam Mengendalikan Layu Fusarium pada Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.)
DOI:
https://doi.org/10.36423/agroscript.v3i1.621Abstract
Agens pengendali hayati (APH) selain dapat membatasi pertumbuhan dan perkembangan Organisme Pengganggu Tumbuhan, APH juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan pertanian. Trichoderma sp. merupakan salah satu agens pengendali hayati yang dapat digunakan untuk mengendalikan patogen tular tanah salah satunya Fusarium sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan, hasil dan keevektivan dalam mengendalikan layu fusarium tanaman mentimun. Rancangan yang di gunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Penelitian ini dilakukan di Screen House Satuan Pelayanan BPTPH Wil V Tasikmalaya. Perlakuan penelitian yaitu Dosis Trichoderma sp. 0 g tan-1 (kontrol), 25 g tan-1,50 g tan-1,  75 g tan-1,  100 g tan-1. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dilanjutkan dengan uji Duncan taraf α 5%. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya kejadian serangan penyakit fusarium pada tanaman dengan perlakuan dosis Trichoderma sp. maupun perlakuan kontrol, hal tersebut diduga bahwa keadaan lingkungan tidak sesuai bagi pertumbuhan cendawan Fusarium sp.. Dosis Trichoderma sp. 75 g tan-1 memeberikan pertumbuhan dan hasil yang optimal pada tanaman mentimun.
References
Alfizar, Marlina, Susanti F. 2013. Kemampuan antagonis Trichoderma sp. terhadap beberapa cendawan patogen in vitro. Jurnal Floratek, (8): 45 -51.
Amin AR. 2015. Mengenal budidaya tanaman mentimun melalui pemanfaatan media informasi. Jurnal Jupiter, 14 (1): 66-71.
Anggara D. 2017. Pengaruh Jenis campuran media tanam terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea). Skripsi. Universitas Islam Negeri Mataram.
Badan Pusat Statistik. 2018. Online. http://www.bps.go.id. Diakses pada tanggal 12 Januari 2021.
Charisma A, Yuni SR, Isnawati. 2012. Pengaruh kombinasi kompos Trichoderma dan Mikoriza vesikular arbuskular (MVA) terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L.) pada media tanah kapur. J.urnal Lentera Bio, 1(3): 111-116.
Dewi NM, Cholil A, Sulistyowati L. 2013. Penggunaan mulsa plastik hitam perak dan Trichoderma sp. untuk menekan penyakit layu fusarium pada tanaman melon. Jurnal Hama Penyakit Tanaman, 1(3): 2338 – 4336.
Djaenuddin N. 2013. Bioekologi penyakit layu fusarium oxyporum seminar dan pertemuan tahunan ke-21 PEI. PFI Komda Sulawesi dan Dinas Perkebunan Pemerintah Profinsi Sulawesi Selatan.
Erik. 2010. Pengaruh pemberian beberapa cendawan antagonis dengan berbagai tingkatan konsentrasi untuk menekan pertumbuhan cendawan Phytium sp. penyebab rebah kecambah pada tanaman tembakau (Nicotiana tabaccum L.) Jurnal Penelitian Pertanian, 09 (2): 105.
Esrita B, Ichwan, Irianto. 2011. Pertumbuhan dan hasil tomat pada berbagai bahan organik dengan dosis Trichoderma. Jurnal Akta Agrosia, 13(2): 37-4.
Herlina L, Dan Dewi P. 2010. Penggunaan kompos aktif Trichoderma harzianum dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai. Jurnal Sains dan Teknologi, 8(2): 25-36.
Khair H, Pasaribu MS, Suprapto E. 2013. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.) terhadap pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk organik cair plus. Agrium, 18(1): 13-22.
Marinah L. 2013. Analisa pemberian Trichoderma sp. terhadap pertumbuihan kedelai. Balai Pelatihan pertanian Jambi.
Martinez M A, Del Mar Alguacil M, Pascual J. A, dan Van Wees S. C. M. 2014. Profil fitohormon yang diinduksi oleh isolat Trichoderma sesuai dengan biokontrolnya dan aktivitas pendorong pertumbuhan tanaman pada tanaman melon.. Journal of Chemical Ecology, 40(7): 804–815.
Mirani E, Suryanttini R, Burhanudin. 2016. Uji pertumbuhan Fusarium sp. pembentuk gubal gaharu (Aquilaria malaccensis) pada variasi media tumbuh dan suhu. Jurnal Hutan Lestari, 4(4): 446-452.
Murdiono. 2015. Perbedaan waktu inokulasi Trichoderma sp. dalam menekan pertumbuhan Sclerotium rolffsi penyebab penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kedelai (Glycine max L). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Pandriyani dan Supriyati L. 2010. Pemberian dan waktu aplikasi cendawan antagonis Trichoderma sp. sebagai pengendali penyakit layu fusarium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Jurnal Penelitian. Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya.
Purnomo R, Santoso M, Heddy S. 2013. Pengaruh berbagai macam pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Jurnal Produksi Tanaman, 1 (3): 93-100.
Poulton J.L, RT. Koide and AG. Stephenson. 2011. Pengaruh infeksi Trichoderma dan ketersediaan fosfor tanah terhadap kinerja serbuk sari secara In vvo pada Lycoversi-Con esculentum (Solanaceae). American J. Botany, 88: 1786-1793.
Qibtyah dan Mariyatul. 2015, Pengaruh penggunaan konsentrasi pupuk daun gandasil D dan dosis pupuk guano terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Jurnal Saints, 7(2): 109-121.
Sastrahidayat, IR. 2011. Fitopatologi (ilmu penyakit tumbuhan). UB Press. Malang.
Sepwanti C, Rahmawati M, Kesumawati E. 2016. Pengaruh varietas dan dosis
kompos yang diperkaya Trichoderma harzianum terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah (Capsicum annuum L.). Jurnal Kawista, 1(1): 68-74.
Sianturi D. 2010. Uji kandungan fosfat sebagai P2O dalam berbagai merek pupuk fosfat komersil secara spektrofotometri. Skripsi. Universitas Sumatrea Utara. Medan.
Susilawati S, Wijaya, Harwan. 2017. Pengaruh takaran pupuk nitrogen dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada (Lactuca sativa L.). J Agrijati, 31(3): 82-92.
Suwahyono U dan Wahyudi P. 2005. Penggunaan Biofungisida Pada Usaha Perkebunan. Direktorat Teknologi Bioindustri-BPPTP.
Yuriyah S, Utami DW, Hanrida I. 2018. Uji ketahanan galur-galur harapan padi terhadap penyakit hawar daun bakteri (Xanthomonas oryzae pv. Oryzae) ras III, IV, dan VII. Buletin Plasma Nutfah, 19(2): 53-60.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be transferred to AGROSCRIPT Journal of Applied Agricultural Sciences
This is an open-access journal in accordance with the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.