Pengaruh Konsentrasi NAA dan BAP terhadap Pertumbuhan Tunas Kentang Varietas Tedjo MZ Secara In Vitro
DOI:
https://doi.org/10.36423/agroscript.v4i2.1112Keywords:
BAP, Kentang, Kultur Jaringan, NAAAbstract
Produksi kentang di Indonesia mengalami fluktuasi, salah satu hal yang menyebabkan produksi kentang mengalami fluktuasi adalah produksi benih yang berkualitas kurang maksimal. Sehingga perlu upaya peningkatan kualitas benih kentang melalui aplikasi zat pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi NAA dan BAP terhadap pertumbuhan tunas kentang. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari – Mei 2019 di Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi, Universitas Jenderal Soedirman. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi NAA tidak berpengaruh terhadap tinggi planlet, bobot planlet, panjang akar dan jumlah akar. Penambahan aplikasi BAP tidak lebih baik dari perlakuan kontrol. Pada interaksi NAA dan BAP, respon jumlah akar tidak lebih baik dari kontrol.References
Badan Pusat Statistik (BPS). 2021. Data produksi tanaman sayuran 2019-2020. Badan Pusat Statistik Indonesia. https://www.bps.go.id/indicator/55/61/1/produksi-tanaman-sayuran.html
Budisantoso, I., Indriani, M., & Kamsinah, K. (2018). Effect of BAP (6-Benzyl Amino Purine) concentration on growth micro cutting of Nepenthes ampullaria. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 10(3), 678–683. https://doi.org/10.15294/biosaintifika.v10i3.15718
Karjadi, & Buchory. (2007). Pengaruh NAA dan BAP terhadap pertumbuhan jaringan meristem bawang putih pada media B5. Jurnal Hortikultura, 17(3), 217-223. https://doi.org/10.21082/jhort.v17n3.2007.p%25p.
Karyanti. (2017). Pengaruh beberapa jenis sitokinin pada multiplikasi tunas anggrek Vanda douglas secara in vitro. Jurnal Bioteknologi & Biosains, 4(1), 36-43. https://doi.org/10.29122/jbbi.v4i1.2200.
Martins, J. P. R., Schimildt, E. R., Alexandre, R. S., Santos, B. R., & Magevski, G. C. (2013). Effect of synthetic auxins on in vitro and ex vitro bromeliad rooting. Pesquisa Agropecuária Tropical, 43(2), 138–146. https://doi.org/10.1590/s1983-40632013000200009
Mukminah, F., Trinawaty, M., & Prihatin, T. (2021). Multiplikasi planlet kentang (Solanum tuberosum L.) secara in vitro pada media MS dengan penambahan NAA dan air kelapa. Jurnal Agroekoteknologi, 13(2), 213-223. https://doi.org/10.33512/jur.agroekotetek.v13i2.13166
Poornima, G. N., & Ravishankar-Rai, V. (2007). In vitro propagation of wild yams, Dioscorea oppositifolia (Linn) and Dioscorea pentaphylla (Linn). African Journal of Biotechnology, 6(20), 2348–2352. https://doi.org/10.5897/AJB2007.000-2368
Samanhudi, Pujiasmanto, B., & Permata Dewi, E. (2021). Kajian konsentrasi BAP dan NAA terhadap multiplikasi kencur in vitro. Jurnal Agrica Ekstensia, 15(1), 13-20. https://doi.org/10.55127/ae.v15i1.67.
Septiani, A. H. I., Kusmiyati, F., & Kristanto, B. A. (2022). Efektivitas ekstrak daun pegagan (Centella asiactica L.) sebagai anti kontaminan dalam pertumbuhan kultur jaringan kentang (Solanum tuberosum L.) Varietas Tedjo MZ. Jurnal Agroteknika, 5(1), 60–74. https://doi.org/10.55043/agroteknika.v5i1.147.
Sulistiyorini, I., Ibrahim, M. S. D., & Syafaruddin. (2012). Penggunaan air kelapa dan beberapa auksin untuk induksi multiplikasi tunas dan perakaran lada secara in vitro. Buletin RISTRI, 3(3), 231–238. https://doi.org/10.21082/jtidp.v3n3.2012.p231-238.
Wang, Y., Khan, M. A., Zhu, Z., Hai, T., Sang, Z., Jia, Z., & Ma, L. (2022). Histological, morpho-physiological, and biochemical changes during adventitious rooting induced by exogenous auxin in Magnolia wufengensis cuttings. Forests, 13(6). https://doi.org/10.3390/f13060925
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be transferred to AGROSCRIPT Journal of Applied Agricultural Sciences
This is an open-access journal in accordance with the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license.