Peningkatan Nutrien Silase Pennisetum purpureum dengan Penambahan Berbagai Konsentrasi Asam Formiat

Penulis

  • Ahimsa Kandi Sariri Universitas Veteran Bangun Nusantara
  • Sri Sukaryani Universitas Veteran Bangun Nusantara

DOI:

https://doi.org/10.36423/baar.v3i1.680

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari konsentrasi penambahan asam formiat pada silase yang paling efektif dalam meningkatkan nilai nutritif silase Pennisetum purpureum. Asam formiat yang digunakan dalam bentuk cair yang terbagi dalam perlakuan 0; 0,15; 0,3 dan  0,45 % berat hijauan kemudian hijauan yang telah dipotong-potong kemudian dibagi-bagi dalam perlakuan T0  = pemberian asam formiat 0% berat hijauan, T1  = pemberian asam formiat 0,15% berat hijauan, T2 =  pemberian asam formiat 0,3% berat hijauan, T3 =  pemberian asam formiat 0,45% berat hijauan. Masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok pola searah. Analisis yang dilakukan meliputi kadar air, kandungan protein kasar dan kandungan serat kasar silase. Penelitian ini dapat disimpulkan Penambahan asam formiat 0,15% pada pembuatan silase hijauan Pennisetum purpureum memberikan kandungan nutritif dan performa terbaik yaitu kandungan air 52.15%, PK 12.28%, serat kasar 9,51% dan  performa yang menarik yaitu berwarna segar, hangat dan beraroma asam, penambahan asam formiat 0,3% pada pembuatan silase hijauan Pennisetum purpureum memberikan kandungan nutritif  tidak berbeda nyata dengan kontrol  dan penambahan asam formiat 0,45% pada pembuatan silase hijauan Pennisetum purpureum memberikan kandungan nutritif  yang berbeda nyata (P<0,05) dengan kontrol tetapi performanya rendah dan mudah rusak.

Referensi

Anonim, 2001. Pengawetan Hijauan Untuk Pakan Ternak (Silase). Proyek Peningkatan Teknologi Sapi Perah. Direktorat Jenderal Peternakan. Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat. JICA Japan. Jawa Barat.

______, 2009. Panjang Umur dengan Produk Fermentasi http://belida.unmul.ac.id/ /index.php?option=comcontent&task=view&id =75&Itemid=2

______, 2011. www.sigapbencana.bansos.info/pertanian-media/6763-37-warga-skh-miskin-html.

Asturi, Maria. 1980. Rancangan Percobaan. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.

Bappeda Kabupaten Sukoharjo. 2007. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2007.

Darmono. 1993. Tata Laksana Usaha Sapi Kereman. Yogyakarta: Kanisius.

Fathul. 1997. Kualitas Gisi Silase Hijauan Jagung (Zea mays) dengan Berbagai Bahan Media dan Masa Fermentasi yang Berbeda. Sain Teks Vol. IV. No.3. Universitas Semarang.

Hakim, N. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Penerbit Universitas Lampung. Lampung.

Parakkasi, A. 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Reksohadiprodjo, S. 1987. Pakan Ternak Gembala. Fakultas Ekonomi. UGM. Yogyakarta.

______________________. 1994. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropis. Fakultas Ekonomi. UGM. Yogyakarta.

Sapiology • View topic.2008. Teknik pembuatan Silase Fermentasi. http://www.disnak.jabarprov.go.id/data/berita.

Schlegel, Hans. 1984. Mikrobiologi Umum Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

.

Siregar, Sori Basya. 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta

Sofyan A. dan Febrisiantosa A. 2007. Pakan Ternak dengan Silase Komplit. UPT. BPPTK - LIPI, Yogyakarta. Sumber: Majalah INOVASI Edisi 5 Desember 2007.

Tillman, Allen D., Hari H, Soedomo R, Soeharto P, P. Soekanto L. 1984. Ilmu Makanan Ternak Dasar. UGM Press. Yogyakarta.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-02-28