Gambaran Profil Sapi yang di Potong di Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Temanggung
DOI:
https://doi.org/10.36423/baar.v6i2.1936Abstrak
Sektor peternakan di Kabupaten Temanggung merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi besar dalam penyediaan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat, salah satunya pada komoditas ternak sapi. Produk yang dihasilkan dari proses penyembelihan sapi yaitu berupa daging. Upaya yang dapat dilakukan dalam rangka menjamin kualitas daging yang dihasilkan bermutu baik yaitu ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) melalui pengamatan proses pemotongan ternak di Rumah Potong Hewan (RPH) sebagai unit pelayanan umum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Metode sampling yang digunakan adalah incidental sampling. Data diperoleh melalui observasi langsung, dan diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bangsa sapi yang paling banyak dipotong adalah 68% Simental, 13% Limousin, 9% Peranakan Ongole (PO), 1% Brangus, 1%Simpo, 6%Sapi Jawa, dan 1% Brahman Cross. Jenis kelamin yang paling banyak dipotong adalah betina. Umur potong 1,5 tahun sebanyak 12%; 2 tahun sebanyak 22%; 2,5 tahun sebanyak 10%; 3 tahun sebanyak 28%; 3,5 tahun sebanyak 4%; 4 tahun 10%; dan 5 tahun sebanyak 14%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa mayoritas bangsa sapi yang dipotong di RPH Temanggung adalah bangsa Simental, jenis kelamin betina, dan dengan umur ternak 3 tahun.
Kata Kunci: bangsa, jenis kelamin, RPF, sapi potong, dan umur.
Referensi
Undang-Undang Nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Aditia, E. L., R. Priyanto, M. Baihaqi, B. W. Putra, dan M. Ismail. 2013. Performa Produksi Sapi Bali dan Peranakan Ongole yang digemukan dengan Pakan Berbasis Sorghum. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 1(3): 155 – 159.
Baihana, R.M., S.Sio., dan K.W. Kia. 2020. Analisis Perilaku Konsumen dalam Membeli Daging Sapi di Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (Studi Kasus RPH dan Pasar Baru). Journal of Animal Science. 6 (1). 14-17.
Bures and Barton. 2012. Growth Perfomance, Carcass Traits, and Meat Quality of Bulls and Heifers Salughtered at Different Ages. Czech Journal Animal Science. 57: 34-43.
Damayanti, E. K., P. Sampurna, T. S. Nindhia. 2021. Menduga Bobot Karkas Sapi Bali Jantan dan Betina Menggunakan Bobot Hidup. Jurnal Veteriner. 22(1): 49 – 55.
Fauzy, A. 2019. Metode Sampling. Penerbit Universitas Terbuka, Tangerang Selatan.
Kopuzlu, S., N. Esenbuga, A. Onenc, M. Macit, M. Yanar, S. Yuksel, A. Ozlutruk, and N. Unlu. 2018. Effects of slaughter age and muscle type on meat quality characteristics of Eastern Anatolian Red bulls. Arch. Anim. Breed. 61: 497 – 504.
Hafid, H. 2010. Regulasi Pemotongan Hewan Produktif untuk Mendukung Kelestarian Sumberdaya Ternak dalam Negeri. Prosiding Seminar Nasional Peternakan PBISPI. Makasar. Hal 57-65.
Harapin, H.H. dan R. PRiyanto. 2006. Pengaruh Konformasi Butt Shape terhadap Karakteristik Karkas Sapi terhadap Karakteristik Karkas Sapi Brahman Cross pada Beberapa Klasifikasi Jenis Kelamin. Media Peternakan. 29: 162-168.
Khasrad, J. Hellyward., dan A.D., Yuni. 2012. Kondisi Tempat Pemotongan Hewan Bandar Buat sebagai Penyangga Rumpah Potong Hewan (RPH) Kota Padang Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, Jurnal Peternakan Indonesia. 14 (2): 373.
Kurnia, A., Soeparna, I. Arifiantini, R. Hidayat. 2017. Performa Sapi Simmental yang diberi Imbuhan Selenium dan Zink dalam Pakan. Acta Veterinaria Indonesiana. 8(1): 24 – 31.
Lestari, C. M. S., E. Purbowati, S. Dartosukarno, dan E. Riyanto. 2014. Sistem Produksi dan Produktivitas Sapi Jawa-Brebes dengan Pemeliharaan Tradisional. Jurnal Peternakan Indonesia. 16(1): 8 – 14.
Masyita, N., I. K. Suada, dan I. W. Batan. 2014. Umur Sapi Bali Betina yang Disembelih pada Rumah Pemotongan Hewan di Bali. Indonesia Medicus Veterinus. 3(5): 384 – 393.
Mateus da Cruz de Carvalho, Soeparno, dan N. Ngadiyono. 2010. Pertumbuhan dan Produksi Karkas Sapi Peranakan Ongole dan Simmental Peranakan Ongole Jantan yang Dipelihara secara Feedlot. Buletin Peternakan. 34(1): 38-46.
Meidina, L., A. Jaelani, M. I. Zakir. 2021. Perbandingan Ketepatan Estimasi Bobot Badan Jantan dan Betina Pada Sapi Bali (Bos sondaicus) Menggunakan Metoda Perhitungan Winter dan Schoorl. Jurnal Peternakan Indonesia. 23(1): 17 – 24.
Muada, D. B., U. Paputungan, M. J. Hendrik, dan S. H. Turangan. 2017. Karakteristik Semen Segar Sapi Bangsa Limousin dan Simmental di Balai Inseminasi Buatan Lembang. Jurnal Zootek. 37(2): 360 – 369.
Oliveira, V., G. A. M. K. Dewi, dan K. Suriasih. 2017. Kualitas dan Profil Mikroba Daging Sapi Lokal dan Impor di Dilli-Timor Leste. Majalah Ilmiah Peternakan. 20(3): 87 – 93.
Pane, I. 1993. Pemuliaan Ternak Sapi. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sakti, A. A., Panjono, dan Rusman. 2013. Tingkat Hubungan antara Variabel Penduga Bobot Daging (Carcass Cutability) Karkas Segar Sapi Simpo dan Limpo Jantan. Berita Biologi. 12(3): 277 – 284.
Setiyono, A. H. A. Kusuma, dan Rusman. 2017. Pengaruh Bangsa, Umur, Jenis Kelamin terhadap Kualitas Daging Sapi Potong di Daerah Istimewa Yogyakarta. Buletin Peternakan. 41(2): 176 – 186.
Soejosopoetro, B. 2011. Studi Tentang Pemotongan Sapi Betina Produktif di RPH Malang. J. Ternak Tropika. 12(1): 22 – 26.
Suardana, I. W., I. M. Sukada, I. K. Suada, dan D. A. Widiyasih. 2013. Analisis Jumlah dan Umur Sapi Bali Betina Produktif yang Dipotong di Rumah Pemotongan Hewan Pesanggaran dan Mambal Provinsi Bali. JSV. 31(1): 43 – 48.
Suryana, M. Yasin, dan M. Syakir. 2017. Produktivitas Sapi Peranakan Ongole dengan Pemberian Pakan Berbasis Limbah Jagung di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Jurnal Kebijakan Pembangunan. 12(1): 129 – 136.
Tahuk, P. K., A. A. Dethan., dan S. Sio. 2020. Karakteristik Warna Daging dan Lemak Sapi Bali Jantan yang Digemukkan dengan Hijauan di Peternakan Rakyat. J. Trop. Anim. Sci. Technology. 2(2): 17 – 25.
Yuliantonika, A. T., C. M. S. Lestari, dan E. Purbowati. 2013. Produktivitas Sapi Jawa Yang diberi Pakan Basal Jerami Padi dengan Berbagai Level Konsentrat. Animal Agriculture Journal. 2(1): 152 – 159.