ANALISA DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN ELASTIS PONDASI TIANG PANCANG GEDUNG CREATIVE CENTER TASIKMALAYA

Authors

  • Karina Lukita Fakultas Teknik, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Indonesia
  • Novi Asniar Fakultas Teknik, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Indonesia
  • Anri Ramadan Fakultas Teknik, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36423/jitsi.v1i2.632

Abstract

Abstract— The foundations is a very important structural element in a building which the functions is to transfer the structural load to the ground below. The bearing capacity of the foundations determines the ability to carry the loads. If the bearing capacity is small, excessive settlement will occur and it cause the damage of the building structure.   On   Tasikmalaya Creative Center building construction project the pile foundations were used.  The purpose of this research is to analysis the bearing capacity and the amount of settlement that occurred. And to compare the number of the foundations based on the analysis and the number of foundations in implementations. Aoki & De Alencar and Meyerhoff methods used to calculate the bearing capacity based on CPT, and Danish Formula methods used on kalendering test. The result of the bearing capacity used to calculate the settlement using Elastic methode. In analyzing the number of foundations, the superstructure loading analysis was carried out using 3D modeling. The results showed that the ultimate bearing capacity with the Aoki & De Alencar method of 107,07 tons, the Meyerhoff method 153,84 tons and the Danish Formula method 206,09 tons. The elastic settlement that occur is 2,3mm on point 1 and 2,9mm on point 2. The results of the comparison the number of foundations based on the analysis with the implementations are appropriate. Keywords — Pile Foundations, CPT, Bearing Capacity, Elastic Settlement. Abstrak— Pondasi merupakan sebuah elemen struktur yang sangat penting dalam suatu bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur atas ke tanah dibawahnya. Daya dukung pondasi menentukan kemampuan dalam memikul beban. Apabila daya dukung kecil, maka akan terjadi penurunan yang berlebihan bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan. Pondasi tiang pancang digunakan pada proyek pembangunan Gedung Creative Center Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa kapasitas daya dukung dan penurunan elastis pada yang terjadi. Serta membandingkan jumlah pondasi berdasarkan analisa dengan jumlah pondasi pada pelaksanaan. Untuk menghitung kapasitas daya dukung berdasarkan data sondir yaitu menggunakan metode Aoki dan De Alencar dan metode Meyerhoff, dan berdasarkan data kalendering menggunakan metode Danish Formula. Hasil dari perhitungan daya dukung dipakai dalam melakukan perhitungan penurunan dengan metode Elastis.  Dalam menganalisa jumlah pondasi, dilakukan analisa pembebanan struktur atas dengan pemodelan 3D. Hasil penelitian menunjukan kapasitas daya dukung ultimit dengan metode Aoki dan De Alencar yaitu sebesar 107,07 ton, dengan metode Meyerhoff sebesar 153,84ton dan dengan metode Danish Formula 205,09 ton. Penurunan elastis yang terjadi yaitu sebesar 2,3mm pada titik 1 dan 2,9mm pada titik 2. Hasil dari perbandingan jumlah pondasi berdasarkan analisa dengan pada pelaksanaan telah sesuai. Kata kunci —  Pondasi Tiang Pancang, Sondir, Kalendering, Daya Dukung, Penurunan Elastis.

References

Aprianti, Y., dkk. (2018). Analisis pebandingan daya dukung dan penurunan tiang pancang tunggal dengan metode static dan uji beban. 1 – 6.

Bowles, J. (1993). Analisa dan Desain Pondasi (4th ed.). Jakarta: Erlangga.

Das, m braja. (2007). Principles of Foundation Engineering (6th ed.). United States: Thomson India.

Fadilah, U.N., & Tunafiah, H. (2018). Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Berdasarkan Data N-SPT Menurut Rumus Reese & Wright Dan Penurunan. IKRA-ITH Teknologi, 2 No 3 (7), 1-7.

Gunawan, M., dkk. (2014). Rasio Hubungan Nilai Daya Dukung Tiang Pancang Berdasarkan Pengujian Sondir, Kalendering dan Tes PDA Pada Jembatan Pelawa Kabupaten Parigi Moutong.

Hardiyatmo, H. C. (2010). Teknik Fondasi 1. Yogyakarta: Beta Offset.

Hardiyatmo, H.C. (2010). Teknik Fondasi 2. Yogyakarta: Beta Offset.

Husnah. (2015). Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Pada Proyek Pembangunan Pondasi Tissue Block 5 & 6. (73).

Marbun, B. (2009). (Skripsi) Analisa Penurunan Elastis Tiang Pancang Pada Proyek Pembangunan Rusunawa Medan Area,

Markawie, & Maulana, S. (2013). Alternatif Fondasi Tiang Pancang Proyek Untuk Menara Mesjid Agung Al – Mukarom.

Sosrodarsono, S., & Nakazawa, K. (2000). Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Sumiyanto, D. (2007). Rekayasa Fondasi II. Tersedia dalam https://htmsunsoed.files.wordpress.com/2012/03/buku-ajar-fondasi-ii-2.doc.

[Diakses pada: 01 April 2020]

Widia, W., dkk. (2017). Evaluasi Daya Dukung Pondasi Bored Pile Terhadap Uji Pembebanan Langsung Pada Proyek Pembangunan Aeon Mall Mixed Use Sentul City Bogor.

Yuliawan, E., & Rahayu, T. (2018). Analisa Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Tiang Berdasarkan Pengujian SPT dan Cyclic Load Test. 1-13.

Downloads

Published

2022-11-17

How to Cite

Lukita, K., Asniar, N., & Ramadan, A. (2022). ANALISA DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN ELASTIS PONDASI TIANG PANCANG GEDUNG CREATIVE CENTER TASIKMALAYA. JITSi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 1(2), 96–112. https://doi.org/10.36423/jitsi.v1i2.632

Issue

Section

Articles