Evaluasi Perilaku Struktur Baja Pada Gedung Bertingkat Dengan Bracing Tipe X Dan Diagonal Akibat Beban Gempa Dinamik
DOI:
https://doi.org/10.36423/jitsi.v5i2.2205Kata Kunci:
Base Shear,, Earthquake, Displacement, Concentric Braced Frame System, Steel StructureAbstrak
Abstract— Indonesia is one of the regions that frequently experiences earthquakes, and the occurrence of earthquakes can impact infrastructure damage. The main focus for buildings that can withstand earthquakes is materials with high ductility. One way to increase the strength of a building structure is by adding braces. With the use of bracing, the performance of the building can be improved. The bracing frame is a steel structural frame added diagonally to the building frame system. It functions as a brace to withstand lateral earthquake forces. This research was conducted to analyze the comparison between modeling a building structure without bracing, X bracing type, and single diagonal bracing type, in terms of displacement values, shear forces, and the connections used. The method used in this research is the planning analysis method focused on the comparison of steel structures to determine the structural response that occurs in each modeling. Based on the analysis results conducted on each structural modeling, it was found that the SRBK with X bracing produced smaller displacement values compared to the other three models, with displacement values of 64.84 mm (X direction) and 45.92 mm (Y direction). This indicates that the SRBK with X bracing has better stability compared to the other models when subjected to seismic forces.
Keywords — Base Shear, Earthquake, Displacement, Concentric Braced Frame System, Steel Structure
Abstrak— Indonesia merupakan salah satu wilayah yang kerap mengalami kejadian gempa bumi, terjadinya gempa bumi dapat berdampak pada kerusakan infrastruktur. Fokus utama untuk bangunan yang mampu menahan gempa yaitu material yang memiliki daktailitas tinggi. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan suatu struktur bangunan yaitu dengan menambahkan pengaku/bracing. Dengan penggunaan bracing, dapat meningkatkan kinerja bangunan. Rangka bracing merupakan rangka struktur baja yang ditambahkan secara diagonal pada sistem rangka bangunan. Memiliki fungsi sebagai pengaku untuk menahan gaya lateral gempa. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbandingan antara pemodelan struktur gedung tanpa bracing, tipe X bracing dan tipe single diagonal bracing yang ditinjau dari nilai simpangan, gaya geser, dan sambungan yang dipakai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis perencanaan yang dipusatkan pada perbandingan struktur baja untuk mengetahui respons struktur yang terjadi dalam setiap pemodelan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada setiap pemodelan struktur, diperoleh bahwa SRBK dengan X bracing menghasilkan nilai simpangan yang lebih kecil dibanding ketiga pemodelan lainnya dengan nilai simpangan 64,84 mm (arah X) dan 45,92 (arah Y). Hal ini menunjukkan bahwa SRBK dengan X bracing memiliki kemampuan stabilitas yang lebih baik dari pemodelan lainnya ketika diberikan gaya gempa.
Kata kunci — Gaya Geser Dasar, Gempa, Simpangan, Sistem Rangka Bracing Konsentrik, Struktur Baja
Referensi
AISC 341-10 - American Institute of Steel Construction. 2010. “Seismic Provisions for Structural Steel Buildings.” Seismic Provisions for Structural Steel Buildings (1): 402.
Badan Standardisasi Nasional. 2019. “Tata Cara Perencanaan Kerangka an Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Non Gedung.” Badan standarisasi nasional (8).
Badan Standardisasi Nasional. 2020. “Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural.” Sni 1729-2020 (8): 1–336.
Fitriyani, E N, and R Trimurtiningrum. 2022. “Studi Perbandingan Perilaku Sistem Rangka Bresing Tipe X-1 Dan Tipe X-2 Pada Gedung Perkuliahan 10 Lantai.” 3: 222–28.
Halim, Clement Kristianto, Leonardus Setia Budi Wibowo, Muhammad Shofwan Donny Cahyono, and Norman Ray. 2020. “Studi Pengaruh Variasi Tipe Pengaku Diagonal Pada Struktur Bangunan Baja Bertingkat Terhadap Perpindahan Lateral.” Narotama Jurnal Teknik Sipil 4(1): 21–29.
Mahadewi, D A U, and U Khatulistiani. 2021. “Pengaruh Penempatan Bresing Inverted V Dan X-One Story Terhadap Simpangan Horisontal Pada Gedung Bertingkat Struktur Baja.” … dan Industri Jasa … 1(1): 25–34. http://prosiding.uika-bogor.ac.id/index.php/kiijk/article/view/330.
Mahendrayu, Betania, and Wahyu Kartini. 2012. “Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Struktrur Beton Bertulang Pada Gedung Graha Siantar Top Surabaya.” Jurnal Teknik Sipil KERN 2(2): 121–30.
Nugroho, F. 2018. “Respon Dinamis Struktur Pada Portal Terbuka, Portal Dengan Bresing ‘V’ Dan Portal Dengan Bresing Diagonal.” Jurnal Momentum ISSN 1693-752X 20(1).
Richard, Yohanes, Haudy Hanson, Effendy Tanojo, and Hasan Santoso. 2021. “Perbandingan Kinerja Struktur Baja Sistem Tunggal Rangka Terbreis Konsentris Khusus Dan Rangka Terbreis Penahan Tekuk Tipe Multi-Story X Dan Zipper Inverted V Dengan 3 Bentang Bresing Pada Bangunan 12 Dan 18 Lantai.” : 180–87.
Rochmah, Nurul. 2020. “Perbandingan Simpangan Gedung Lantai Rendah Dengan Menggunakan 2 Tipe Bresing.” Extrapolasi 17(2): 35–44.
Salim, M. Afif. 2013. “Rekayasa Gempa.” Kepel Press (April).
Setiawan, Agus. 2008. Perencanaan Struktur Baja Dengan Metode LRFD.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 N. Putri Lestari Alfanhuri, Rosi Nursani, Nina Herlina

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.